9 Perkara Dalam Adab Hutang Piutang
Assalammualaikum,
Bersempena tahun baru yang selalu kita menanam azam untuk kurus, nak kaya, nak bekerja dengan lebih usaha, nak kahwin dan nak buat perkara yang baik sebaik-baiknya tapi jangan lupa kalau kita berhutang tu kita bertekad untuk menyelesaikan hutang piutang kita. Jangan pulak kita buat-buat lupa tau dan sebaiknya tak perlu tunggu dan kalau ada duit tu bayarlah sedikit demi sedikit dan pasti habis.
Sedikit perkongsian dari grup whatsapp keluarga sebagai peringatan buat diri dan buat kita semua.
1. Jangan pernah tidak mencatat hutang piutang
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya..” (QS Al Baqarah 282)
2. Jangan pernah berniat tidak melunasi hutang
“Siapa saja yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI..” (HR. Ibnu Majah, hasan shohih)
“Siapa yang berhutang dan berniat tidak membayarnya, maka Allah akan membinasakannya.” (HR. Bukhari)
3. Punya rasa takut jika tidak bayar hutang, karena sebab tidak diampuni dan tidak masuk syurga
“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI hutang.” (HR.Muslim)
4. Jangan merasa tenang kalo masih punya hutang
“Barangsiapa mati dan masih berhutang satu dinar atau dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena disana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah, Shohih)
5. Jangan pernah menunda-nunda m.embayar hutang
“Menunda-nunda (bayar hutang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah ke-Zholiman..”(HR. Bukhari dan Muslim)
6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar hutang
“Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran hutang..” (HR Bukhari dan Abu Daud)
7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran hutang
“Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi hutang..” (HR. Ahmad, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
8. Jangan pernah meremehkan hutang walaupun sedikit
“Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada hutangnya hingga hutangnya dibayarkan..”(HR. Ahmad, at-Tirmidzi)
9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang menghutangi
“Sesungguhnya, apabila seseorang berhutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkari..” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan yang paling penting.
JANGAN PERNAH… LUPA BAYAR..!
📝 Ustadz Abu Shalih Fauzan Abdullah ST MA
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://www.umifuzy.com/2019/01/9-perkara-dalam-adab-hutang-piutang.html