8 Amalan Ketika Hujan Turun Salah Satu Yang Utama Adalah Bersyukur Dan Berdoa


Di satu pagi, cuaca terasa sejuk diiringi dengan mendungnya langit. Melihat dari kejauhan secara perlahan namun pasti titik-titik hujan mulai jatuh ke bumi. Detik demi detik, menit demi menit, hingga akhirnya rintik air tersebut semakin deras terasa.
Amalan Ketika Hujan Turun Mungkin tanpa disadari, Anda dan Blogger Borneo sendiri pernah merasa kecewa sehingga tak sengaja mencela ketika hujan sedang turun dengan lebatnya.
Kita menganggap hujan yang sedang dirasakan sekarang telah membuat segala urusan yang akan dikerjakan menjadi terhambat dikarenakan harus berteduh terlebih dahulu.
Astaghfirlah… Mohon ampun kepada Allah Sang Pencipta yang sebenarnya telah menurunkan rahmat berlimpah melalui hujan yang diberikan.
Blogger Borneo mencoba mencari informasi dari sumber terpercaya mengenai amalan ketika hujan turun yang seharusnya kita sebagai umat Muslim lakukan.
Mengutip tulisan dari laman muslim.or.id, Ahad (09/05/2021) yang menjelaskan mengenai amalan ketika hujan turun, Blogger Borneo mencoba untuk menuliskannya kembali disini.
Bismillahirrahmanirrahim
Hujan merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah Ta’ala dalam menguasai dan mengatur alam semesta, Allah menurunkan hujan pada tanah yang tandus yang tidak tumbuh tanaman sehingga pada tanah tersebut tumbuhlah tanaman yang indah untuk dipandang.
Allah SWT berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).
Inilah hujan yang Allah turunkan untuk menghidupkan tanah yang mati. Sebagaimana kita dapat melihat pada daerah yang kering dan jarang sekali dijumpai air seperti Gunung Kidul, ketika hujan turun maka datanglah keberkahan dengan ditandai mekarnya kembali berbagai tanaman dan pohon jati kembali hidup setelah sebelumnya kering tanpa daun.
#1 Keadaan Nabi Muhammad ketika Mendung Ketika muncul mendung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu khawatir, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Allah. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan (yang belum berkumpul sempurna, pen) di salah satu ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya meskipun dalam shalat, kemudian beliau kembali melakukannya lagi (jika hujan sudah selesai, pen). Ketika awan tadi telah hilang, beliau memuji Allah. Namun, jika turun hujan, beliau mengucapkan, “Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagi hujan yang bermanfaat].”
’Aisyah radhiyallahu ’anha berkata,
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam apabila melihat mendung di langit, beliau beranjak ke depan, ke belakang atau beralih masuk atau keluar, dan berubahlah raut wajah beliau. Apabila hujan turun, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam mulai menenangkan hatinya. ’Aisyah sudah memaklumi jika beliau melakukan seperti itu. Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallammengatakan, ”Aku tidak mengetahui apa ini, seakan-akan inilah yang terjadi (pada Kaum ’Aad) sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), ”Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka.” (QS. Al Ahqaf [46] : 24)”
Ibnu Hajar mengatakan,
”Hadits ini menunjukkan bahwa seharusnya seseorang menjadi kusut pikirannya jika ia mengingat-ingat apa yang terjadi pada umat di masa silam dan ini merupakan peringatan agar ia selalu merasa takut akan adzab sebagaimana ditimpakan kepada mereka yaitu umat-umat sebelumnya.”
#2 Menikmati Syukur akan Nikmatnya Hujan Apabila Allah memberi nikmat hujan, dianjurkan bagi seorang muslim dalam rangka bersyukur kepada-Nya untuk membaca do’a,
“Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”
Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
Ibnu Baththol mengatakan,
”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”
Al Khottobi mengatakan,
”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”
#3 Saat Terbaik Memanjatkan Do’a Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”
#4 Do’a Ketika Turun Hujan Lebat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].”
Ibnul Qayyim mengatakan,
”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabishallallahu ’alaihi wa sallam supaya berdo’a agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas.”
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya.
#5 Mengambil Berkah dari Hujan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”
An Nawawi menjelaskan,
“Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”
An Nawawi selanjutnya mengatakan,
”Dalam hadits ini terdapat dalil bagi ulama Syafi’iyyah tentang dianjurkannya menyingkap sebagian badan (selain aurat) pada awal turunnya hujan, agar terguyur air hujan tersebut. Dan mereka juga berdalil dari hadits ini bahwa seseorang yang tidak memiliki keutamaan, apabila melihat orang yang lebih berilmu melakukan sesuatu yang ia tidak ketahui, hendaknya ia menanyakannya untuk diajari lalu dia mengamalkannya dan mengajarkannya pada yang lain.”
Dalam hal mencari berkah dengan air hujan dicontohkan pula oleh sahabat Ibnu ‘Abbas. Beliau berkata,
”Apabila turun hujan, beliau mengatakan, ”Wahai jariyah keluarkanlah pelanaku, juga bajuku”.” Lalu beliau membacakan (ayat) [yang artinya], ”Dan Kami menurunkan dari langit air yang penuh barokah (banyak manfaatnya).” (QS. Qaaf [50] : 9)”
#6 Dianjurkan Berwudhu dengan Air Hujan Ibnu Qudamah mengatakan,
”Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras.”
Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
”Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci.” Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini.”
Namun, hadits di atas adalah hadits yang lemah karena munqothi’ (terputus sanadnya) sebagaimana dikatakan oleh Al Baihaqi.
Ada hadits yang serupa dengan hadits di atas dan shahih,
“Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.”
#7 Jangan Pernah Mencela Hujan Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang sudah mengetahui bahwa hujan merupakan nikmat dari Allah Ta’ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, timbullah kata-kata celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”.
Perlu diketahui bahwa setiap yang seseorang ucapkan, baik yang bernilai dosa atau tidak bernilai dosa dan pahala, semua akan masuk dalam catatan malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
”Janganlah kamu mencaci maki angin.”
Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu) dan angin adalah sesuatu yang terlarang. Begitu pula halnya dengan mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, seperti mencaci maki angin dan hujan adalah terlarang.
Larangan ini bisa termasuk syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam) jika diyakini makhluk tersebut sebagai pelaku dari kejelekan yang terjadi. Meyakini demikian berarti meyakini bahwa makhluk tersebut yang menjadikan baik dan buruk. Ini sama saja dengan menyatakan ada pencipta selain Allah.
Namun, jika diyakini yang menakdirkan adalah Allah sedangkan makhluk-makhluk tersebut bukan pelaku dan hanya sebagai sebab saja, maka seperti ini hukumnya haram, tidak sampai derajat syirik.
Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, seperti mengatakan, “Hari ini hujan deras, sehingga kita tidak bisa berangkat ke masjid untuk shalat”, tanpa ada tujuan mencela sama sekali maka seperti ini tidaklah mengapa.
Intinya, mencela hujan tidak terlepas dari hal yang terlarang karena itu sama saja orang yang mencela hujan mencela Pencipta hujan yaitu Allah Ta’ala. Ini juga menunjukkan ketidaksabaran pada diri orang yang mencela.
Sudah seharusnya lisan ini selalu dijaga. Jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata yang dapat membuat Allah murka. Semestinya yang dilakukan ketika turun hujan adalah banyak bersyukur kepada-Nya sebagaimana telah diterangkan dalam point-point sebelumnya.
#8 Berdo’a Setelah Turun Hujan Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.
Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”
Dari hadits ini terdapat dalil untuk mengucapkan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah) setelah turun hujan sebagai tanda syukur atas nikmat hujan yang diberikan.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan, ”Tidak boleh bagi seseorang menyandarkan turunnya hujan karena sebab bintang-bintang.
Hal ini bisa termasuk kufur akbar yangmenyebabkan seseorang keluar dari Islam jika ia meyakini bahwa bintang tersebut adalah yang menciptakan hujan.
Namun kalau menganggap bintang tersebut hanya sebagai sebab, maka seperti ini termasuk kufur ashgor (kufur yang tidak menyebabkan seseorang keluar dari Islam). Ingatlah bahwa bintang tidak memberikan pengaruh terjadinya hujan. Bintang hanya sekedar waktu semata.”
Demikianlah 8 amalan ketika hujan turun yang seharusnya dilakukan oleh umat Muslim. Semoga kita semua selalu diberikan keberkahan dalam menjalani aktivitas dan ampunan ketika diri ini khilaf melakukan kesalahan. Amin Ya Allah… (DW)


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://bloggerborneo.com/amalan-ketika-hujan-turun/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Suka Sangat Tahan Bersin Salah Satu Kesannya Adalah Gegendang Telinga Mudah Rosak

Suka Sangat Tahan Bersin Salah Satu Kesannya Adalah Gegendang Telinga Mudah Rosak

papar berkaitan - pada 26/3/2022 - jumlah : 179 hits
Suka Sangat Tahan Bersin Salah Satu Kesannya Adalah Gegendang Telinga Mudah Rosak BERSIN merupakan salah satu perkara semula jadi yang biasa berlaku pada manusia sebagai cara tubuh untuk mengeluarkan bakteria debu dan kotoran lain daripada ...
Tidak Makan Bukan Salah Satu Puncanya Ada Sebab Lain Punca Perut Kembung Dan Berangin

Tidak Makan Bukan Salah Satu Puncanya Ada Sebab Lain Punca Perut Kembung Dan Berangin

papar berkaitan - pada 6/4/2022 - jumlah : 148 hits
Tidak Makan Bukan Salah Satu Puncanya Ada Sebab Lain Punca Perut Kembung Dan Berangin PERUT kembung sering terjadi apabila seseorang lambat makan sehingga menyebabkan perut dikatakan masuk angin Tetapi sebenarnya itu bukan sahaja alasan kep...
Wapres Sebut Libur Ramadan Jadi Salah Satu Faktor Indonesia Masuk Endemi Covid 19

Wapres Sebut Libur Ramadan Jadi Salah Satu Faktor Indonesia Masuk Endemi Covid 19

papar berkaitan - pada 1/4/2022 - jumlah : 164 hits
Syaratnya adalah pemudik harus sudah menerima vaksin penguat atau booster Wapres mengingatkan warga agar tetap menjaga protokol kesehatan selama melakukan mudik tersebut
Mengenal Tradisi Melukat Salah Satu Tradisi Bali Yang Juga Jadi Wisata Spiritual

Mengenal Tradisi Melukat Salah Satu Tradisi Bali Yang Juga Jadi Wisata Spiritual

papar berkaitan - pada 23/3/2022 - jumlah : 369 hits
Melukat merupakam ritual menyucikan dan membersihkan diri dengan air suci untuk menjauhkan diri dari hal negatif
Salah Satu Atau Salah Seorang

Salah Satu Atau Salah Seorang

papar berkaitan - pada 26/3/2022 - jumlah : 168 hits
SALAH SATU ATAU SALAH SEORANG Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih Assalammualaikum wbt Sekepala bagus baharulah mudah bawa sembang Memang betul betul tapi dalam sekepala itu sangat sangat penting ada yang boleh menjadi pe...
Kaki Lebam Bengkak Sakit Satu Badan Amar Baharin Cuba Ikhtiar Sakit Amyra

Kaki Lebam Bengkak Sakit Satu Badan Amar Baharin Cuba Ikhtiar Sakit Amyra

papar berkaitan - pada 1/4/2022 - jumlah : 160 hits
Pelakon yang juga ibu kepada dua cahaya mata Amyra Rosli dikhabarkan mengalami sakit sendi dan lebam di beberapa bahagian pada tubuhnya selain batuk yang tidak berhenti Hal ini dimaklumkan sendiri oleh Amar Baharin di instagramnya yang memo...
Vide0 Pandai Dia Berenang Gelagat Anak Monyet Satu Kepala Dengan Budak2 Mandi Sungai Cvri Tumpuan Ramai

Vide0 Pandai Dia Berenang Gelagat Anak Monyet Satu Kepala Dengan Budak2 Mandi Sungai Cvri Tumpuan Ramai

papar berkaitan - pada 31/3/2022 - jumlah : 138 hits
Setiap hari pelbagai karenah dan telatah yang dikongsikan di media sosial mengenai haiwan yang jinak Sekarang ini bukan sahaja kucing sahaja yang menjadi tontonan utama netizen tetapi haiwan lain pun sama Kalau dulu kucing yang banyak mengh...
Kecelaruan Bipolar Satu Masalah Mental Ini Yang Perlu Difahami

Kecelaruan Bipolar Satu Masalah Mental Ini Yang Perlu Difahami

papar berkaitan - pada 2/4/2022 - jumlah : 139 hits
Kecelaruan bipolar satu masalah mental ini yang perlu difahami KECELARUAN bipolar juga dikenali sebagai kemurungan manik atau penyakit manik depresi merupakan masalah mental Kecelaruan ini boleh menjejaskan emosi pesakit tahap aktif dan keu...
Kah Kah Mb Ni Yang Mna Satu La Gamaknya

Kah Kah Mb Ni Yang Mna Satu La Gamaknya

papar berkaitan - pada 2/4/2022 - jumlah : 125 hits
Kami tak tahu tanah lapangan terbang di Ipoh dijual dakwa bekas Exco April 2 2022 Pengerusi Amanah Perak Asmuni Awi berkata ketika menjadi Exco kerajaan Pakatan Harapan Perak ketika itu penjualan tanah tersebut tidak pernah dibangkit dan di...
Flexibility In Business Operations

Kempen Hartanah Bumiputera Khas Untuk Pembeli Bumiputera Mendapatkan Rumah Dengan Tawaran Giler Menarik

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Biodata Hael Husaini 2 Kali Juara Ajl Dan Perjalanan Dalam Industri Seni

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


7 Keistimewaan Hari Arafah Hari Yang Dinantikan Jutaan Umat Islam

Generasi Milenial Dan Gen Z Dukung Nkri Nomor Urut 2 Simbol Harapan Baru Kalimantan Barat

Kempen Hartanah Bumiputera Matrix Miliki Rumah Selesa Cipta Kenangan Indah Bersama Keluarga

Bukan Semua Cendawan Boleh Makan Ada Yang Beracun

Wanita Bersalin Semasa Buang Air Besar

Jangan Risau Jika Tak Terkenal