407 Jiwa Mengungsi Di 3 Distrik Akibat Penyisiran Militer Indonesia
Yang mengungsi dari ;
1. Distrik Bulmuyalma
2. Distrik Dal
3. Distrik Yigi
4. Distrik Nirkuri
5. Distrik Yal
6. Distrik Mugi
7. Distrik Mam
8. Distrik Mbua
9. Distrik Iniknggal,
10. Distrik Mapnduma
11. Distrik Kagayam
12. Distrik Mepworok
Latar belakang Mereka mengungsi:
1. TNI/POLRI menggunakan Helicopter dan jalan darat, penyisiran sedang berlangsung dari tanggal 4 Desember 2018 hingga sampai saat ini melalui udara dan darat, membuat masyarakat lari ke hutan, dan ke distrik tetangga,
2. Saat ini hampir semua pejabat daerah mulai pemerintah daerah kabupaten, propinsi & pusat telah mengutuk keras kelompok TPN-PB/OPM yang berjuang untuk Papua merdeka membuat masyarakat sangat ketakutan.
3. Masyarakat sipil di kampung_kampung saling mencurigai satu sama lain karena TNI/POLRI memakai orang-orang asli Nduga sebagai memata-matai, untuk menangkap dan membunuh, sehingga kebanyakan masyarakat memilih hidup di hutan sampai saat ini,
Saat ini baru di ketahui Jumlah pengungsi :
Sesuai dengan informasi kepala distrik Negeyagin bahwa jumlah pengungsi dari 9 distrik kabupaten Nduga ke distrik Negeyagin, Wutpaga, dan Kwiyawagi dari tanggal 4 -15 Desember 2018 sebanyak 407 jiwa; Mereka berkumpul di tiga Distrik tersebut diatas.
Dari tanggal 16 Desember 2018 Sampai dengan Januari 2019 ini belum mengetahui kondisi para pengungsi tidak di ketahui secara detail, karena tidak ada orang yang sampai di tempat-tempat pengungsian.
Yang jelas parah pengungsi menuju Wamena,Kenyam, Asmat , timika dan Lani jaya.
Kebutuhan yang mendasar :
1.Makan & Minum
2. pakean selimut dan Terpal.
3. Obat_obatan.
4.perlengkapan untuk perempuan & anak-anak.
Ketika ada tim atau kelompok yang mau menjangkau dengan dana atau biaya sangat mahal seperti
contoh :
Tim pemda kabupaten Nduga yang berangkat ke distrik Mbua, Dal, Mbulmuyalma pada tanggal 13-17 desember 2018 itu satu mobil strada kena biaya Rp. 29.000.000 dikali dengan 20 mobil strada Rp. 580.000.000,
Kalau biaya saat ini sekali jalan dari Wamena ke Yigi sampai dengan Mugi
Itu pergi saja bayar Rp.30.000.000, kalau PP Rp.60.000.000,
( Jadi ada bisnis yang menggiurkan tapi mencekik masyarakat Nduga)
ketika masyarakat pengungsi itu sakit dan ada ibu yang melahirkan di tengah hutan dimana tidak ada satupun petugas kesehatan dan obat-obatan.
Hal-hal seperti ini saja yang kami pikir kan bagaimana kita bisa membantu para pengungsi.
Demikian informasi awal tentang kondisi parah pengungsi peristiwa 1 Desember tahun 2018
Jadi perhatian kami bagaimana menyelamatkan masyarakat sipil yang mengungsi di gua_gua, di bawah pohon pahon & pondok_ pondok beratapkan awan.
Kami memohon doa dan bantuan.
Hormat kami:
1. Pastor John Djonga Pr
2. Raga Kogeya.
3. Benny Murib.
4. Abola Botac Kogoya.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/01/407-jiwa-mengungsi-di-3-distrik-akibat.html