4 Sisi Kelam Nf Abg Pembunuh Di Sawah Besar Senang Siksa Kodok Kucing Dilempar Dari Loteng
Sebuah peristiwa pembunuhan yang terungkap di Jakarta membuat geger publik tanah air, Sabtu (7/3/2020).
NF (15) menyerahkan dirinya ke polisi, setelah ia membunuh tetangganya, seorang bocah yang masih berusia 5 tahun.
Yang membuat geger publik, NF membunuh tanpa motif, hanya karena ia ingin meniru adegan di film thriler atau horor.
Berikut 5 sisi kelam yang membuat publik tercengang:
1. Suka Siksa Binatang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan sedari kecil NF senang bermain dengan binatang.
Namun sikap NF yang senang terhadap binatang, dapat berubah saat ia kesal atau marah.
“Secara kecil, dia senang bermain dengan binatang,” kata Yusri.
Berdasarkan pengakuan remaja putri itu, ia bahkan bisa dengan tega menyiksa kodok dan cicak hidup-hidup.
“Dari pengakuannya, ya ada kodok dalam keadaan hidup pun bisa di tusuk-tusuk pakai garpu. Dia temukan cicak, juga begitu,” kata Yusri.
Tak hanya terhadap hewan reptil, NF juga mengaku pernah melempar kucing peliharaanya dari lantai dua rumahnya.
Hal tersebut dilakaukan pelaku, apabila kucing tersebut membuatnya merasa kesal.
“Pelaku punya bintang kesayangan, kucing peliharaan, tapi kucing pun kalau pelaku sedang kesal, dia lembar ke bawah dari lantai dua ke bawah,” jelas Yusri.
2. Menulis Pesan Aneh
Sejumlah barang milik NF, disita kepolisian. Di antaranya adalah sebuah papan tulis.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengatakan papan ini disebut sebagai (papan curhat).
“Ini ada papan curhat milik pelaku,” kata Susayto.
Kalimat-kalimat tersebut berbunyi:
Tidak benci, hanya saja aku tenggelam emosi.
I’ll learn to change my life, but I need more time. (Aku akan belajar mengubah hidupku, tapi aku butuh banyak waktu).
I will always love you. Who? Unknown. (Aku akan selalu menyayangimu. Siapa? Tak tahu).
I’m the teen that couldn’t control of emotional. (Aku anak muda yang tak dapat mengontrol emosi).
Jalan Kelapa Tinggi, Utan Kayu Selatan, kecamatan Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13120.
Dalam coretan NF, ada juga gambar sesosok tokoh fiksi di internet, yang dikenal sebagai Slender Man.
Tokoh ini dikenal sebagai tokoh yang kerap menculik dan menyiksa anak-anak kecil.
3. Kepuasan Membunuh
Satu hal yang membuat publik bergidik adalah bagaimana polisi menceritakan ketenangan NF saat diperiksa polisi.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).
Mulanya Yusri Yunus mengatakan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat telah menanyakan beberapa pertanyaan kepada remaja yang masih berstatus pelajar SMP itu.
Satu di antaranya menanyakan ihwal perasaan pelaku seusai membunuh APA.
“Bagaimana perasaannya setelah kejadian ini, satu yang paling gampang dan dikatakan, (saya puas),” kata Yusri.
Yusri mengatakan, kalimat ‘saya puas’ selalu keluar dari bibir NF ketika ditanya hal yang sama.
Berulang kali, NF secara tenang menjawab demikian.
“(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu,” tambah Yusri.
Karenanya, kepolisian menjelaskan akan melibatkan pakar psikolog dalam menangani kasus NF.
“Makanya pelaku akan kami lakukan pemeriksaannya secara psikologi,” ujar Yusri.
“Karena juga dasar-dasar pelaku ini, yang berhak berbicara ya psikolog,” sambungnya.
4. Ingin Ayah Mati
Tak cuma keenam kalimat itu saja, NF juga menuliskan pesan bernada kebencian untuk sang ayah di sebuah buku.
“Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever(Besok aku akan mencoba tertawa melihat ayahku mati selamanya)”
Kalimat tersebut disertakan dengan gambar seorang perempuan.
Tak hanya satu kalimat itu, ada lagi yang lain, menunjukkan betapa NF ingin ayahnya mati.
“Please dad…don’t make me mad, if you not want death. I will make you go to grave.” (Tolong ayah… jangan membuatku marah, jika kamu tidak ingin mati. Aku akan membuatmu pergi ke kubur)
“My dad is my crush, I want to leave my dad or my dad is death.” (Ayah menghancurkan saya. Saya ingin meninggalkan ayah atau ayah yang meninggal)
Total ada 13 lembar kertas yang digambar oleh pelaku dan kini menjadi barang bukti kepolisian.
“Kemudian, kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis,” kata Susatyo Purnomo Condro.
“Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya,” lanjut dia.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/4-sisi-kelam-nf-abg-pembunuh-di-sawah-besar-senang-siksa-kodok-kucing-dilempar-dari-loteng/