3 Macam Fitnah Akhir Zaman


Ustadz Harakah yang kami hormati, ada sebagian tokoh agama yang ceramahnya cenderung meresahkan. Mereka menakut-nakuti masyarakat dengan kisah akhir zaman.
Namun, ujung-ujungnya adalah mengajak masyarakat terlibat dalam konflik politik dnegan mendukung salah satu pihak yang sedang bersengketa, baik di Timur Tengah maupun di Indonesia.
Bagaimana menyikapinya? Apakah benar kita harus mendukung salah satu pihak yang sedang bersengketa? Bagaimana panduan Rasulullah saw. menghadapi konflik politik?
Penanya yang dirahmati Allah, akhir zaman merupakan masa penuh fitnah (kekacauan politik). Rasulullah saw. memperingatkan kita jauh-jauh hari tentang hal ini.
عن عبدِ الله بن عُمَرَ قال: كُنَّا قُعُوداً عندَ النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – فَذَكَرَ الفِتَنَ، فأَكثَرَ حتَّى ذَكَرَ فِتْنَةَ الأَحْلاسِ، فقالَ قائِلٌ: وما فِتْنَةُ الأَحْلاسِ؟ قال: “هيَ هَرَبٌ وحَرْبٌ، ثمَّ فِتْنَةُ السَّرَّاءِ دَخَنُها منْ تحتِ قَدَمَيْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بيتي، يَزْعُمُ أنَّهُ منِّي وليسَ منِّي، إنَّما أَوْليائي المُتَّقُونَ، ثمَّ يَصْطَلِحُ النَّاسُ على رَجُلٍ كوَرِكٍ على ضلَعٍ، ثمَّ فِتْنَةُ الدُّهَيْماءِ لا تَدَع أَحَدًا مِنْ هذهِ الأُمَّةِ إلا لطَمَتْهُ لَطْمةً، فإذا قيلَ: انقضَتْ تمادَتْ، يُصْبحُ الرَّجُلُ فيها مُؤْمِناً ويُمْسِي كافِراً، حتَّى يَصيرَ النَّاسُ إلى فُسْطاطَيْنِ: فُسطاطِ إِيْمانٍ لا نِفاقَ فيهِ، وفُسْطاطِ نِفاقٍ لا إِيْمانَ فيهِ، فإذا كانَ ذلكُمْ فانتظِرُوا الدَّجَّالَ مِنْ يَوْمِهِ أوْ مِنْ غَدِه”
Dari Abdullah bin Umar yang berkata, “Kami duduk di samping Nabi saw. Beliau menceritakan tentang banyak kekacauan sampai pada cerita tentang kekacauan al-Ahlas. Seorang sahabat bertanya, ‘Apa maksud kekacauan Al-Ahlas?’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Pengungsian dan perampasan. Lalu fitnah kebencian yang sumbernya dari seorang laki-laki dari keluargaku yang mengira dirinya dari golonganku padahal bukan. Kekasihku hanya orang-orang yang bisa menahan diri. Lalu orang-orang mengangkat seorang pemimpin yang tidak layak. Lalu kekacauan duhaima’ (samar) yang tak meninggalkan seorang pun kecuali akan ditampar oleh kekacauan tersebut. Ketika dikatakan, ‘Kekacauan itu telah selesai’, sebenarnya kekacauan itu masih terjadi. Seorang laki-laki mukmin pada pagi hari, tetapi menjadi kafir di sore hari, sampai umat manusia menjadi dua golongan; golongan iman tanpa kemunafikan di dalamnya dan golongan munafik tanpa keimanan di dalamnya. Ketika tanda-tanda itu terjadi, tunggulah Dajjal pada hari itu atau esok harinya.’” (HR. Ahmad)
Hadis ini diriwayatkan dalam kitab Al-Fitan, Musnad Ahmad, Sunan Abu Daud, Musnad Al-Syamiyyin, Al-Mustadrak, Hilyatul Auliya’, dan Syarh Al-Sunnah.
Semua kitab tersebut meriwayatkan dari Ala’ bin Utbah dari Umair bin Hani’ Al-Ansi dari Abdullah bin Umar. Para ulama pada umumnya menilai sahih.
Al-Hakim, Al-Dzahabi, Ahmad Syakir, dan Al-Albani. Sedangkan Abu Nu’aim memberikan catatan bahwa hadis tersebut tergolong gharib (aneh). Al-Arna’uth menilai hadis ini tidak sahih, bahkan cenderung maudhu’ (palsu).
Hadis ini unik karena menyebar di lingkungan Syam; wilayah yang menjadi basis pendukung utama keluarga Umayah yang resisten terhadap Bani Hasyim.
Sebagian perawinya bahkan dikenal sebagai nashibi atau pembenci Ahli Bait termasuk Ali bin Abi Thalib di dalamnya.
Dalam matan hadis tersebut juga terdapat konten yang cenderung pada sikap resisten terhadap ahli bait sebagaimana ditunjukkan redaksi fitnah kebencian yang sumbernya dari seorang laki-laki dari keluargaku yang mengira dirinya dari golonganku padahal bukan.
Kekasihku hanya orang-orang yang bisa menahan diri. Pertimbangan aspek dalam sanad dan matan inilah yang mungkin menyebabkan Abu Nu’aim dan Al-Arna’uth mencurigai riwayat tersebut sebagai palsu sekalipun diriwayatkan dalam sebuah sanad yang dipenuhi perawi-perawi terpercaya.
Terlepas dari perdebatan soal kesahihan, hadis-hadis tentang kekacauan akhir zaman selalu memuat anjuran menahan diri dari melibatkan diri dalam konflik.
Dalam hadis tersebut misalnya, dikatakan kekasihku hanya orang-orang yang menahan diri (tidak terlibat konflik). Perkataan ini jelas dukungan Nabi kepada orang-orang yang menjauhkan diri dari konflik.
Orang-orang yang mengobarkan konflik, sekalipun mengaku keturunan Nabi saw., sebenarnya ia bukan golongan beliau. Al-Karmani (w. 854 H.) menjelaskan bahwa orang yang benar-benar keturunan Nabi saw. tidak akan mengobarkan kekacauan (Syarah Mashabih Al-Sunnah Li Al-Baghawi, jilid 5, hlm. 507). Syekh Al-Azhim Abadi (w. 1329 H.) mengutip Al-Ardibili yang mengatakan bahwa standar kebenaran pada masa kekacauan adalah orang yang bertakwa yang dapat menahan diri sekalipun tidak ada hubungan dengan Nabi saw. Serta tidak dianggap benar seorang penyebar kekacauan sekalipun punya hubungan nasab dengan beliau (Aun Al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud, jilid 11, hlm. 208).
Ada catatan menarik dari hadis Syamiyyin ini. Fitnah lebih banyak berarti kekacauan sosial-politik. Dengan tegas, hadis di atas menjelaskan tiga macam fitnah akhir zaman; al-Ahlas, al-Sarra’, dan al-Duhaima’.
Pertama, Fitnah Al-Ahlas berarti pengungsian dan perampasan harta serta nyawa.
Kedua, Fitnah Al-Sarra’ punya tiga pengertian, yaitu kekacauan karena perebutan sumber kekayaan duniawi, kekacauan yang membuat senang musuh, atau kekacauan karena kebencian dan sakit hati.
Ketiga, Fitnah Al-Duhaima’ berarti kesimpang-siuran kebenaran yang akan menimpa seluruh orang yang terlibat dalam konflik. Ketiga macam fitnah ini berkaitan dengan masalah sosial dan politik.
Di sini kita bisa mengambil pelajaran penting bahwa sumber fitnah, kekacauan dan konflik adalah masalah duniawiah.
Sekalipun dibungkus dengan bahasa agama, hal itu tidak menafikan bahwa sumbernya adalah duniawi.
Karenanya, tidak heran para ulama lebih menganjurkan agar umat menjauhi terlibat dalam konflik. Bahkan pergi ke gunung, hidup menjadi penggembala kambing.
Sampai di sini, ternyata, hadis tentang fitnah akhir zaman yang selama ini dikampanyekan oknum ustaz pendukung kelompok politik tertentu, dan mendorong umat Islam terlibat dalam aksi-aksi fitnah (menciptakan keresahan dan kekacauan), pada kenyataannya justru menganjurkan orang menjauhi kekacauan.
Jika ada yang menggunakannya untuk mendorong orang awam terlibat konflik sosial-politik, berarti ada pemutarbalikan maksud hadis.
Apakah membuat kategori mukmin-munafik lalu diterapkan untuk menyudutkan orang yang berbeda pandangan dengan menyebutnya pendukung Dajjal bagian dari pemutarbalikan maksud hadis. Begitukah?
Wallahu a’lam.

Sumber: harakahislamiyah.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/3-macam-fitnah-akhir-zaman/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Di Akhir Zaman

Di Akhir Zaman

papar berkaitan - pada 15/11/2018 - jumlah : 272 hits
Assalamualaikum dan salam sehati sejiwa semua Di pagi Khamis yang mulia ini Zumal ada sedikit perkongsian agar kita sebagai manusia bersedia menghadapi fitnah fitnah besar di akhir zaman Perkongsian Zumal dalam bentuk ceramah yang disampaik...
Benarkah Ini Tanda Akhir Zaman Bukan Air Tapi Cuba Lihat Apa Yang Mengalir Deras Disungai Ini

Benarkah Ini Tanda Akhir Zaman Bukan Air Tapi Cuba Lihat Apa Yang Mengalir Deras Disungai Ini

papar berkaitan - pada 12/11/2018 - jumlah : 1060 hits
Benarkah Ini Tanda Akhir Zaman Bukan Air Tapi Cuba Lihat Apa Yang Mengalir Deras Disungai Ini Benarkah Ini Tanda Akhir Zaman Bukan Air Tapi Cuba Lihat Apa Yang Mengalir Deras Disungai Ini
Menperin Airlangga Perpres Mobil Listrik Terbit Akhir 2019

Menperin Airlangga Perpres Mobil Listrik Terbit Akhir 2019

papar berkaitan - pada 6/11/2018 - jumlah : 209 hits
Hari ini roadmapnya sedang kita dorong di peraturan pemerintah atau Perpres terkait dengan fasilitas Fasilitasnya masih dalam tahap harmonisasi dengan Kemenkeu
Kejuaraan Futsal Aff 2018 Skuad Negara Cemerlang Mara Ke Separuh Akhir

Kejuaraan Futsal Aff 2018 Skuad Negara Cemerlang Mara Ke Separuh Akhir

papar berkaitan - pada 8/11/2018 - jumlah : 309 hits
Mungkin ada yang tidak menyedari bahawa skuad futsal kebangsaan kini sedang bersaing dalam Kejuaraan Futsal AFF 2018 di Jogjakarta Indonesia Raih sembilan mata maksimum Selepas mengharungi tiga perlawanan peringkat kumpulan A skuad yang dib...
Ini Strategi Pemerintah Turunkan Harga Beras Dari Tren Kenaikan Di Akhir Tahun

Ini Strategi Pemerintah Turunkan Harga Beras Dari Tren Kenaikan Di Akhir Tahun

papar berkaitan - pada 8/11/2018 - jumlah : 232 hits
Pantauan harga beras di berbagai daerah yang dilakukan oleh Bulog setiap minggu menunjukkan bahwa harga beras medium di beberapa daerah mengalami tren kenaikan termasuk di PIBC Pada akhir tahun harga beras memiliki tren kenaikan seiring den...
Pan Soal Politik Genderuwo Alamak Heran Bahasa Jokowi Akhir Akhir Ini Aneh

Pan Soal Politik Genderuwo Alamak Heran Bahasa Jokowi Akhir Akhir Ini Aneh

papar berkaitan - pada 10/11/2018 - jumlah : 245 hits
Dia pun mengajak Jokowi dan timnya untuk berdebat secara substantif daripada melontarkan istilah istilah yang aneh seperti Sontoloyo maupun Genderuwo
Jelang Akhir Tahun Bnn Waspadai Peredaran Narkoba Di Tempat Hiburan Dan Wisata

Jelang Akhir Tahun Bnn Waspadai Peredaran Narkoba Di Tempat Hiburan Dan Wisata

papar berkaitan - pada 9/11/2018 - jumlah : 261 hits
Peredaran narkoba di Jawa Barat diprediksi meningkat menjelang akhir tahun Para pelaku menyasar anak muda dan masyarakat usia produktif
Kempen Berganda Akhir Tahun Flower Chimp

Kempen Berganda Akhir Tahun Flower Chimp

papar berkaitan - pada 5/11/2018 - jumlah : 641 hits
Lafazkan dengan bunga Ya Flower Chimp berbangga dengan seni tersendiri menzahirkan ucapan menerusi bunga Sama ada ucapan kasih sayang terima kasih semoga cepat sembuh mahupun sambutan perayaan bunga adalah cara paling mudah untuk menzahirka...
Zamani Mara Ke Separuh Akhir

Zamani Mara Ke Separuh Akhir

papar berkaitan - pada 5/11/2018 - jumlah : 603 hits
Assalamualaikum hai Zamani Mara Ke Separuh Akhir Semalam korang tengok tak Gegar Vaganza untuk minggu ke 6 Actually tahun ni Fiza tak layan GV sangat Layan pun minggu minggu nak ke Final je Sebab minat Zamani je pun Huhu Kredit Astro AwaniL...
Nasi Briyani Kukus Padu Sedap Uii Percuma Ayam Briyani Untuk Ibu Mengandung Patutla Ramai Beratur Beli

Nak Rasa Cromboloni Sedap Boleh Ke Flour Crown Jitra

Nostalgia Bedak Sejuk

Buah Ciku 10 Khasiat Pelbagai Jenis Penyakit

Adik Ipar Nak Tumpang Rumah Kemudian Datang Lagi Sorang Akhirnya Kami Laki Bini Dah Kurus Kering

Kempen Pn Dijangka Menggila Selepas Usaha Serang Kerajaan Tak Berhasil

Stop The Drip Stay Warm A Guide To Oil Tank Replacement Services

Aku Ceraikan Isteri Ikut Kehendak Dia Sebab Dia Tak Pandai Buat Air Ikut Tekak Keturunan Kami



5 Negara Yang Memilih Untuk Tidak Menggunakan Matawang Sendiri

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Aku Bukan Ustazah Slot Akasia TV3

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard


Calon Bersatu Prk Kkb Tidak Dapat Sokongan Parti Pas

Unveiling The Efficiency Of Delta 8 Gummies An Extensive Guideline

Sayur Kucai Dan Taugeh Untuk Makan Tengah Hari

Adira Suhaimi Kasih Chord

Bila Duit Nak Masuk

Dumbing Down Our Education System Via Politicians And Theocrats