11 Geo Lkpd 364 Pengaruh Kebudayaan Global Terhadap Kebudayaan Nasional
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK GEOGRAFI 11 IPS
IPK 364 Menganalisis
pengaruh kebudayaan global terhadap kebudayaan nasional
SENIN, 27 MARET 2023 JP 3-5
Langkah pengerjaan
1.
Kerjakan secara
mandiri dengan bertanggung jawab di buku PS Geografimu.
2.
Mohon maaf,
pengerjakan LKPD ini tak boleh menggunakan sumber dari internet.
3.
Dikumpulkan ke
meja gurunya dengan dikoordinasikan oleh ketua kelas paling lambat Snein, 27
Maret 2023 pukul 11.05 WIB.
Cermati artikel berikut!
PENGARUH
BUDAYA K-POP TERHADAP IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA
K-pop, kepanjangan dari
Korean Pop adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan.
Kebudayaan Korea Selatan seperti musik pop, drama atau serial, fashion,
produk kecantikan, dan artis Korea yang sudah populer di mancanegara.
Kebudayaan K-Pop sekarang sudah mulai berkembang pesat di Indonesia sejak
sepuluh tahun terakhir. Hal ini terjadi dikarenakan Piala Dunia
Korea-Jepang tahun 2002 yang berakhir dengan Korea yang masuk ke dalam empat
besar dunia. Hal ini juga disebabkan dengan semakin majunya teknologi
digitalisasi sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet.
Masyarakat cenderung
mudah terbawa arus mengikuti kebudayaan luar dan hal ini mengancam identitas
nasional bangsa Indonesia. Musik pop Korea premodern pertama kali muncul pada
tahun 1930-an akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut mempengaruhi
unsur-unsur awal musik pop di Korea. Budaya Korea berkembang begitu pesatnya
dan meluas serta diterima publik sampai menghasilkan sebuah fenomena demam
Korean Wave. (Simbar,2016). Korean wave merepresentasikan bagaimana budaya
melebur dan bahkan bergeser dari konstruksi asalnya menjadi konsep yang baru.
Dalam penelitian ini, peleburan budaya kemudian menjadi wujud baru yaitu
budaya populer. (Ridaryanthi, 2014).
Dari data dan fakta yang
sudah didapat, identitas bangsa Indonesia mulai terancam karena begitu
kuatnya pengaruh K-pop sehingga masyarakat sudah sulit untuk memfilter dampak
yang baik dan buruk. Dampak positifnya masyarakat bisa mempelajari bahasa
Korea karena ketertarikannya di bidang K-Pop. Selain itu, sekarang mulai
banyak aplikasi yang menyediakan layanan bagi penggemar K-Pop untuk membentuk
relasi pertemanan dengan penggemar K-Pop lainnya dan tidak hanya di Indonesia
saja, tapi juga ada di luar Indonesia seperti Korea, Jepang, Thailand, dan
lain-lain.
Dampak negatifnya yaitu
karena rasa keingintahuan masyarakat yang tinggi menjadi penyebabnya sehingga
masyarakat menjadi konsumtif. Sifat konsumtif ini menumbuhkan sifat hedonisme
yang mengganggu kestabilan identitas nasional. Hal lainnya masyarakat
cenderung bertingkah laku dan berpakaian seperti artis K-pop favorit mereka.
Identitas nasional dikhawatirkan semakin lama dapat pudar. Generasi sekarang
dinilai kurang memiliki jati diri nasionalisme yang tinggi.
Dilihat dari beberapa
contoh seperti sikap acuh tak acuh terhadap bangsa Indonesia. Kemudian para
generasi muda yang cenderung memaknai hari besar nasional seperti sumpah
pemuda, hari kemerdekaan, dan hari pahlawan hanya sebagai upacara dan hiburan
belaka tanpa mereka paham makna hari besar nasional yang sebenarnya. Adanya
modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan
sikap sosial masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. Kita, sebagai
masyarakat Indonesia harus berupaya untuk bisa meningkatkan kembali budaya
Indonesia. Identitas nasional seperti Bendera Merah Putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, dan lain-lain hanyalah simbol bahwa bangsa Indonesia masih
berdiri. Padahal hal yang penting yaitu semangat berjuang memberantas
penjajah dan mempertahankan identitas Indonesia dari pengaruh budaya luar.
Dilema identitas nasional yang terjadi di masyarakat terus mengalami
perubahan di berbagai aspek kehidupan. Diperlukan upaya untuk mengembalikan
identitas bangsa Indonesia, misalnya dengan mengadakan lomba tarian daerah,
lagu daerah, cerdas cermat mengenai kebudayaan Indonesia. Hal ini dirasa
dapat meningkatkan kembali identitas bangsa yang hampir pudar.
Berdasarkan pemaparan
analisis di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat mulai terbawa
arus dengan dunia K-pop yang sedang berkembang dikarenakan adanya
globalisasi. Hal ini dinilai menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia karena
menumbuhkan sifat hedonisme dan konsumerisme di kalangan generasi
muda. Timbulnya dampak negatif dari fenomena korean wave membuat
generasi sekarang dinilai kurang memiliki jati diri nasionalisme yang tinggi
dan tidak sedikit juga yang memiliki sikap acuh tak acuh dalam memaknai hari
besar nasional. Adapun sarannya yaitu diperlukan upaya untuk
mengembalikan identitas bangsa Indonesia seperti mengadakan lomba yang
berkaitan dengan kebudayaan Indonesia dan lomba cerdas cermat mengenai
Indonesia.
Dipulikasikan 19 Oktober
2022 01:12 oleh JESSICA VALENTINA CHANDRA di Kompasiana.com
Aktivitas 1
Jawablah pertanyaan berikut!
1.
Jelaskan 3 cara
saluran globalisasi yang menyebabkan budaya K-Pop bisa sampai ke Indonesia!
(skor 6)
2.
Tentukan 4
pengaruh negatif budaya K-Pop terhadap identitas nasional bangsa Indonesia!
(skor 4)
3.
Tentukan 4
pengaruh positif budaya K-Pop terhadap identitas nasional bangsa Indonesia!
(skor 4)
4.
Jelaskan 4 upaya
agar generasi muda bangsa Indonesia dapat menghindari pengaruh negatif budaya
K-Pop? (Skor 8)
5.
Menurut Anda,
sudah cukuplah upaya pemerintah saat ini untuk melindungi dan melestarikan
kebudayaan Indonesia? (skor 4) Apa hal-hal yang seharusnya lebih
ditingkatkan? (skor 4)
Kekayaan warisan budaya
Indonesia tidak kalah hebat dari warisan budaya bangsa lain. Potensi tersebut
dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi kreatif yang dapat membuat kebudayaan
bangsa Indonesia dikenal dunia sekaligus memajukan perekonomian bangsa. Ekonomi
kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber
dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan,
dan/atau teknologi. Subsektor industri ekonomi kreatif antara lain permainan
interaktif, peranti lunak, periklanan, ristet dan pengembangan, seni
pertunjukan, televisi dan radio, film, video, dan fotografi, kerajinan,
arsitektur, fashion, desain, musik, pasar dan barang seni, serta penerbitan dan
percetakan.
Aktivitas 2
Andai kata kamu menjadi seorang
entrepreneur seperti Raffi Ahmad. Berikan 5 contoh subsektor industri ekonomi
kreatif yang akan kamu kembangkan dengan memanfaatkan kekayaan warisan budaya
untuk meningkatkan pendapatanmu! (skor 10)
JAWABAN AKTIVITAS 1
1) Piala Dunia yang dilaksanakan di Jepang-Korsel pada tahun 2002 dimana Korea Selatan memasuki posisi empat besar. Keberhasilan Korea Selatan dalam kompetisi tersebut membuat Korea Selatan semakin dikenal masyarakat dunia termasuk Indonesia yang pada saat itu juga demam Piala Dunia. Keberhasilan tersebut membuat bangsa Indonesia semakin mengenal dan mengikuti budaya Korea Selatan. 2) Majunya teknologi komunikasi dan digitasi membuat akses internet mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat Indonesia yang senang berselancar di dunia maya tentu akan mencari informasi atau hiburan dari berbagai belahan dunia, tidak terkecuali dari Korea Selatan. Masyarakat Indonesia, terlebih kaum milenial senang melihat hal-hal berbau Korea Selatan karena terkesan modern dan sesuai dengan selera golongan remaja. Hal tersebut membuat budaya K-Pop semakin digandrungi remaja Indonesia. 3) Beragam aplikasi dalam platform digital menyediakan konten K-Pop dalam berbagai aktivitas secara langsung. Kemudahan tersebut membuat penggemar K-Pop semakin menggandrungi konten-konten K-Pop dan memperkenalkan kepada teman dekatanya. Masyarakat Indonesia yang mudah menerima pembaruan akan tertarik dapat mencari informasi lebih lanjut dari budaya K-Pop tersebut.
1) Perekonomian negara dapat terganggu karena masyarakat Indonesia banyak yang membelanjakan uangnya ke luar negeri untuk membeli atau mendapatkan konten-konten K-Pop asli dari Korea Selatan. Kegiatan tersebut dapat membuat barang-barang impor membanjiri pasar dalam negeri sehingga barang lokal banyak yang tersaingi dan bahkan kalah saing. 2) Meningkatkan sifat konsumtif masyarakatan Indonesia melalui pembelian barang-barang hasil budaya Korea Selatan seperti marchandise dari grup band atau serial drama Korea Selatan. Kegiatan tersebut juga dapat mendorong sifat hedonisme masyarakat dengan membanggakan barang-barang asli dari Korea Selatan. 3) Memudarnya semangat nasionalisme bangsa Indonesia khususnya kaum remaja yang kurang memaknai arti besar sejarah dan hari besar bangsa Indonesia. Mereka lebih mementingkan dan memilih berbagai hal yang berkaitan dengan budaya K-Pop dan meninggalkan budaya bangsanya karena budaya K-Pop lebih menarik dari bduaya nasional. 4) Perubahan tingkah laku dan cara berpakaian remaja Indonesia yang terobsesi dengan penampilan bintang K-Pop. Remaja Indonesia mengikuti tingkah laku dan cara berpakaian artis-artis K-Ppp agar mendapatkan kesan modern dan keren sehingga mengabaikan sopan santun budaya nasional.
1) Konten-konten K-Pop berupa musik dan drama dapat menjadi inspirasi bagi kreator musik dan drama Indonesia untuk membuat musik dan drama yang menarik dengan menggabungkan unsur-unsur budaya nasional sehingga dapat diterima di pasar nasional dan internasional. 2) Meluasnya relasi pertemanan antarpenggemar K-Pop Indonesia dengan penggemar K-Pop internasional. Relasi tersebut dapat dikembangkan secara positif untuk meningkatkan pertemanan dalam berbagai bidang kehidupan misalnya dalam bidang inovasi. 3) Berkembangnya K-Pop secara tidak langsung juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa asing bagi bangsa Indonesia. Agar konten-konten K-Pop dapat dipahami dan bermakna, penikmat setidaknya harus mengerti bahasa yang digunakan dalam konten-konten tersebut. Pengguna secara tidak langsung juga akan belajar untuk memahami bahasa dan tulisa-tulisan Korea Selatan. 4) Pendapatan masyarakat juga dapat meningkat jika jeli dalam melihat peluang perkembangan K-Pop. Masyarakat dapat memproduksi barang-barang yang bertemakan K-Pop untuk pasar dalam dan luar negeri dengan menjalin kerja sama ke pemiliki lisensi.
1) Meningkatkan partisipasi pelajar Indonesia untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan bertemakan budaya nasional dengan mengikuti perlombaan-perlombaan budaya yang rutin dilaksanakan oleh pemerintah. Pemerintah diharapkan membuat program-program perlombaan yang menarik bagi peserta dengan pemberian hadiah atau mendatangkan bintang tamu dari kalangan artis atau tokoh pendidikan. 2) Pembuat konten musik dan drama diharapkan dapat membuat konten-konten positif yang berkaitan dengan budaya nasioanal dengan mengadopsi kreasi dari luar negeri. Percampuran budaya tersebut dapat menarik minat remaja untuk mendapatkan konten-konten dari dalam negeri karena berkualitas. 3) Memilah dan memilih budaya K-Pop untuk hal-hal positifnya saja dengan bantuan peran dari pemerintah melalui lembaga sensor dan keluarga. Konten-konten yang tampil di media diharapakan merupakan konten yang sesuai dengan budaya nasional dan kepribadian bangsa sehingga dapat ditiru oleh bangsa Indonesia. 4) Meningkatkan rasa nasionalaisme bangsa Indonesia melalui pendidikan di sekolah-sekolah. Saat awal pelajaran, pelajaran diwajibkan untuk menyanyikan lagi nasioanal atau lagu daerah. Pemerintah bekerjasama dengan sekolah juga dapat membuat pelatihan-pelatihan tentang budaya nasional seperti cara memainkan angklung secara langsung di sekolah-sekolah.
Upaya pemerintah untuk melindungi kebudayaan nasional masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa budaya nasional yang diakui bangsa lain dan tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jika hal tersebut terus dibiarkan, bisa semakin banyak budaya nasional yang hilang dari peradaban bangsa. Pemerintah dapat melakukan upaya berupa: 1) Pengenalan budaya nasional melalui pemeran atau pembelajaran budaya nasional secara langsung dari sekolah ke sekolah atau mengundang pelajar ke musium-musim. 2) Mengadakan program-program perlombaan budaya nasional yang menarik kepada pelajar dan masyarakat umum sehingga banyak peminatnya. 3) Memperbanyak acara-acara televisi dengan konten-konten edukasi terkait budaya nasional yang dikemas dengan tampilan modern dan inteaktif. 4) Memciptakan industri konten kreatif yang memuat budaya nasional yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
JAWABAN AKTIVITAS 2
Sektor fashion: memodifikasi pakaian-pakaian adat daerah dengan corak-corak budaya bangsa lainnya dan mengaplikasikannya ke dalam berbagai pernak pernik fashion seperti aksesosis, jaket, topi, dan sebagainya.Sektor perfilman: membuat legenda-legenda, cerira rakyat, dan dongen ke dalam layar lebar dengan menggunakan teknologi perfilman mutakhir seperti membuatnya dalam bentuk animasi.Sektor furniture: membuat kerajinan tangan yang dapat digunakan sebagai perabotan rumah tangga dari bahan-bahan ramah lingkungan yang menjadikan corak-corak budaya nasional seperti ukiran.Sektor kuliner: membuat makanan khas dari berbagaia daerah yang lebih tahan lama tanpa mengurangi keontentikan rasa untuk dijual di pasar modern dan pasar dunia melalui market place.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://fastrans22.blogspot.com/2023/04/11-geo-lkpd-364-pengaruh-kebudayaan.html