10 Geo Penilaian Harian 1 Kd 3 1 Memahami Dasar Dasar Ilmu Geografi
PENILAIAN HARIAN I GEOGRAFI X IPS
NAMA:
KD 3.1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
NILAI:
A. Pilihan Ganda
1. Asal mula ilmu geografi adalah ….
A. pembukuan
B. penjajahan
C. penggalian
D. perjalanan
E. penafsiran
2. Peran Eratosthenes dalam ilmu geografi adalah ….
A. peletak dasar ilmu geografi
B. pencetus paham posibilisme
C. pembuat peta dunia pertama
D. penjelajah samudera pertama
E. peneliti bentuk-bentuk permukaan bumi
3. Berikut ini yang merupakan penerapan paham posibilisme adalah ….
A. pengendara motor berteduh di bawah jembatan penyebrangan
B. pengusaha mengubah hutan menjadi perkebunan sawit
C. pandemi Covid-19 melumpuhkan perekonomian dunia
D. cuaca panas membuat masyarakat malam beraktivitas
E. hujan badai mengganggu jadwal pelayaran antarpulau
4. Cermati fenomena geosfer berikut!
1) Migrasi gajah;
2) Banjir rob;
3) Gempa;
4) Angin;
5) Hujan.
Fenomena geosfer yang terjadi di lapisan atmosfer ditunjukkan fuat cepat angka ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
5. Ciri utama dalam tahap perkembangan geografi di abad pertengahan adalah ….
A. fenomena alam yang terjadi dikaitkan dengan mitos
B. mengamati hubungan antara aspek fisik dan sosial
C. ilmu geografi dipelajari di universitas di Prancis
D. penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa
E. fokus pada penelitian geografi fisik
6. Konsep geografi yang berkaitan dengan bentuk-bentuk permukaan bumi adalah ….
A. konsep pola
B. konsep morfologi
C. konsep aglomerasi
D. konsep keterjangkauan
E. konsep diferensiasi area
7. Sudut pandang yang digunakan dalam pendekatan kelingkungan adalah ….
A. melihat persebaran fenomena geosfer yang tidak merata di permukaan bumi
B. melihat salah satu aspek di satu wilayah dalam mengkaji fenomena geosfer
C. melihat keterkaitan antarwilayah mengenai kejadian fenomena geosfer
D. melihat interaksi antara aspek sosial dengan aspek fisik di satu wilayah
E. melihat pengelompokkan fenomena geosfer di suatu wilayah
8. Cermati fenomena geosfer berikut!
1) Alih fungsi lahan;
2) Kemiskinan;
3) Urbanisasi;
4) Tsunami;
5) Aurora.
Fenomena geosfer yang termasuk aspek sosial ditunjukkan angka ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
9. Prinsip geografi yang menjelaskan hubungan sebab akibat antarfenomena geosfer adalah ….
A. prinsip ekologi
B. prinsip korologi
C. prinsip deskripsi
D. prinsip distribusi
E. prinsip interalasi
10. Berikut ini yang merupakan peran bidang ilmu hidrologi adalah ….
A. mengalisis terjadinya perubahan iklim global
B. mempelajari persebaran flora dan fauna
C. menganalisis pencemaran air tanah
D. memantau pergerakan arus laut
E. memprediksi pergerakan awan
B. Uraian
Cermati kutipan artikel fuat cepat berikut!
Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Pusat gempa berada pada koordinat 0.20°S 119.89°E atau 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu. Secara umum gempa dirasakan berintensitas kuat selama 2-10 detik. Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposenttrum gempa bumi, tampak bahwa gempa bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas di zona sesar Palu Koro. Sesar ini merupakan sesar yang memanjang di tengah Pulau Sulawesi dan teraktif di Sulawesi dengan pergerakan 7 cm pertahun.
Akibat guncangan gempa bumi, beberapa saat setelah puncak gempa terjadi muncul gejala likuefaksi (pencairan tanah) yang memakan banyak korban jiwa dan material. Dua tempat yang paling nyata mengalami bencana ini adalah Kelurahan Petobo dan Perumnas Balaroa di Kota Palu. Balaroa ini terletak di tengah-tengah sesar Palu-Koro. Saat terjadinya likuifaksi, terjadi kenaikan dan penurunan muka tanah. Beberapa bagian amblas 5 meter, dan beberapa bagian naik sampai 2 meter. Di Petobo, ratusan rumah tertimbun lumpur hitam dengan tinggi 3-5 meter. Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah pesisir pantai Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sebagian pesisir utara Kabupaten Mamuju. Tsunami diprediksi memiliki ketinggian 0,5 – 3 meter dengan waktu tiba di Kota Palu pukul 18.22 WITA. Pukul 18.27 WITA terjadi kenaikan air muka laut 6 cm di pesisir Kabupaten Mamuju. Fakta terbaru menyebut bahwa titik tertinggi tsunami tercatat 11,3 meter, terjadi di Desa Tondo, Palu Timur, Kota Palu. Sedangkan titik terendah tsunami tercatat 2,2 meter, terjadi di Desa Mapaga, Kabupaten Donggala. Baik di titik tertinggi maupun titik terendah, tsunami menerjang pantai, menghantam permukiman, hingga gedung-gedung dan fasilitas umum.
Negara tetangga menyampaikan duka akan adanya bencana ini. Presiden Singapura Halimah Yacob dan PM Lee Hsien Loong menyampaikan dukacita. PM Lee juga ada menulis bahwa negerinya siap beri tolong dan perbantuan akan bencana yang menimpa Sulawesi ini. Dirinya juga yakin bahwa Indonesia akan segera bangkit dari tragedi ini. Di luar bantuan dalam negeri, Joko juga mulai membuka keran bantuan dari luar negeri. Sudah ada 18 negara yang mulai menawarkan diri, termasuk Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Prancis. Namun, bantuan dari berbagai pihak sulit untuk menjangkau lokasi pengusian karena rusaknya berbagai sarana dan prasarana.
Banyaknya korban jiwa dapat disebabkan oleh mitigasi bencana tsunami Indonesia yang masih lemah, hilangnya buoy akibat dicuri orang-orang yang tak bertanggung jawab sejak 2012, dan tide gauge di Palu juga diketahui mati. Kedua alat tersebut merupakan dapat mendeteksi dan memverifikasi kejadian tsunami. Sempatlah beredar rencana untuk membangun tanggul laut di Teluk Palu untuk menahan abrasi dan pasang laut sepanjang 7,5 km di Palu. Selain itu, ada pula usul untuk mempertimbangkan mangrove sebagai pelindung jangka panjang selain untuk menjaga ekosistem. Salah satu penyintas, Sitti Ramlah, dosen di Universitas Tadulako, melihat hempasan kayu yang terhalang oleh rimbunan bakau di desa Loli yang ada di Kabupaten Donggala. Di Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, masih dari tempat yang sama, tak terlihat dampak tsunami, karena rumah-rumah warga terlindungi hutan mangrove seluas 10 ha. Padahal ada rumah yang hanya berjarak 5 meter saja dari bibir pantai. Berkomentar soal ini, ilmuwan LIPI Nugraha Dwi Hananto menyebut fuat cepat bahwa mangrove atau bakau dengan akar tunjangnya yang tumbuh rapat dan melebar akan bekerja seperti jaring untuk mengadang gelombang laut seperti tsunami.
11. Buatlah 5 contoh penerapan konsep geografi berdasarkan kutipan artikel tersebut! (skor 10)
12. Tentukan 3 penerapan pendekatan geografi berdasarkan kutipan artikel tersebut! (skor 6)
13. Tentukan 4 penerapan prinsip geografi berdasarkan kutipan artikel tersebut! (skor 8)
14. Jelaskan 3 manfaat ilmu geografi yang relevan dengan kutipan artikel tersebut! (skor 3)
15. Tentukan 3 fenomena geosfer yang termasuk aspek sosial dalam kutipan artikel tersebut! (skor 3)
PENILAIAN HARIAN I GEOGRAFI X IPS
NAMA:
KD 3.1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
NILAI:
A. Pilihan Ganda
1. Geografi berasal dari bahasa Yunani, geo dan graphein. Arti kata geo adalah ….
A. pembukuan
B. perjalanan
C. gambaran
D. waktu
E. bumi
2. Peran Paul Vidal dalam ilmu geografi adalah ….
A. peletak dasar ilmu geografi
B. pencetus paham posibilisme
C. pembuat peta dunia pertama
D. penjelajah samudera pertama
E. peneliti bentuk-bentuk permukaan bumi
3. Berikut ini yang merupakan penerapan paham fuat cepat posibilisme adalah ….
A. cuaca panas membuat masyarakat malam beraktivitas
B. pengendara motor berteduh di bawah jembatan penyebrangan
C. hujan badai mengganggu jadwal pelayaran antarpulau
D. pengusaha mengubah hutan menjadi perkebunan sawit
E. pandemi Covid-19 melumpuhkan perekonomian dunia
4. Cermati fenomena geosfer berikut!
1) Migrasi harimau;
2) Banjir bandang;
3) Vulkanisme;
4) Gempa;
5) Batuan.
Fenomena geosfer yang terjadi di lapisan litosfer ditunjukkan angka ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
5. Ciri utama dalam tahap awal perkembangan ilmu geografi adalah ….
A. fenomena alam yang terjadi dikaitkan dengan mitos
B. mengamati hubungan antara aspek fisik dan sosial
C. ilmu geografi dipelajari di universitas di Prancis
D. penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa
E. fokus pada penelitian geografi fisik
6. Konsep geografi yang berkaitan dengan kemudahan mencapai suatu lokasi dari lokasi lain adalah ….
A. konsep pola
B. konsep morfologi
C. konsep aglomerasi
D. konsep keterjangkauan
E. konsep diferensiasi area
7. Sudut pandang yang digunakan dalam pendekatan kewilayahan adalah ….
A. melihat persebaran fenomena geosfer yang tidak merata di permukaan bumi
B. melihat salah satu aspek di satu wilayah dalam mengkaji fenomena geosfer
C. melihat keterkaitan antarwilayah mengenai kejadian fenomena geosfer
D. melihat interaksi antara aspek sosial dengan aspek fisik di satu wilayah
E. melihat pengelompokkan fenomena geosfer di suatu wilayah
8. Cermati fenomena geosfer berikut!
1) Angin;
2) Hujan badai;
3) Erupsi gunung api;
4) Pengangguran;
5) Transmigrasi.
Fenomena geosfer yang termasuk aspek fisik ditunjukkan angka ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
9. Prinsip geografi yang menjelaskan persebaran fenomena geosfer yang tidak merata di permukaan bumi adalah ….
A. prinsip ekologi
B. prinsip korologi
C. prinsip deskripsi
D. prinsip distribusi
E. prinsip interalasi
10. Berikut ini yang merupakan peran bidang ilmu meteorologi adalah ….
A. mengalisis terjadinya pergerakan penduduk
B. mempelajari persebaran flora dan fauna
C. menganalisis pencemaran air tanah
D. memantau pergerakan arus laut
E. memprediksi pergerakan awan
B. Uraian
Cermati kutipan artikel berikut!
Gunung Kelud adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang tergolong aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 35 km sebelah timur pusat Kota Kediri dan 25 km sebelah utara pusat Kota Blitar. Gunung api ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif. Seperti banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempeng benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Sejak sekitar tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (7-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi fuat cepat manusia. Letusan Kelud 2014 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Gunung Kelud, Jawa Timur, Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada awal Februari 2014, tepatnya pada tanggal 2 Februari 2014, saat statusnya dinaikkan menjadi Waspada yang akhirnya menyebabkan letusan gunung berapi besar pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 yang melontarkan material vulkanik hingga menutupi hampir seluruh Pulau Jawa.
Letusan Kelud 2014 dianggap lebih dahsyat daripada tahun 1990. meskipun hanya berlangsung tidak lebih daripada dua hari dan memakan 4 korban jiwa akibat peristiwa ikutan, bukan akibat langsung letusan. Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013. Namun, situasi kembali tenang. Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014. Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV), sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan dari manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif). Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan kerikil yang cukup lebat dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota Pare, Kediri. Wilayah Kecamatan Wates dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 kilometer dari kubah lava, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG). Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Surabaya, Solo dan Yogyakarta ( berjarak 200 km dari pusat letusan), bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah.
Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan warga telah mencapai Kabupaten Ponorogo. Di Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, melebihi abu vulkanik dari Merapi pada tahun 2010. Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 centimeter. Abu vulkanik juga sampai di wilayah Kabupaten Kebumen esok paginya dengan ketebalan hingga 3 cm. Hujan abu di Kabupaten Kebumen kemudian diikuti dibarengi dengan hujan air sehingga menjadi hujan lumpur. Dampak abu vulkanik juga mengarah ke arah Barat Jawa, dan dilaporkan sudah mencapai Kabupaten Ciamis, Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat. Di daerah Madiun dan Magetan jarak pandang untuk pengendara kendaraan bermotor atau mobil hanya sekitar 3-5 meter karena turunnya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berjalan sangat pelan.
Pada awal Maret sebagian besar dari 12.304 bangunan hancur atau rusak selama letusan telah diperbaiki, dengan perkiraan biaya sebesar Rp 55 miliar. Hujan abu dari letusan melumpuhkan Jawa. Tujuh bandara di Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap dan Bandung, ditutup. Akibat hujan abu, perusahaan seperti Unilever Indonesia mengalami kesulitan mendistribusikan produk mereka di seluruh daerah yang terdampak. Kebun apel di Batu, Jawa Timur, membukukan kerugian hingga Rp 17,8 miliar, sedangkan industri susu di provinsi ini membukukan kerugian tinggi.
11. Buatlah 5 contoh penerapan konsep geografi berdasarkan kutipan artikel tersebut! (skor 10)
12. Tentukan 3 penerapan pendekatan geografi berdasarkan kutipan artikel tersebut! (skor 6)
13. Tentukan 4 penerapan prinsip geografi berdasarkan kutipan artikel tersebut! (skor 8)
14. Jelaskan 3 manfaat ilmu geografi yang relevan dengan kutipan artikel tersebut! (skor 3)
15. Tentukan 3 fenomena geosfer yang termasuk aspek sosial dalam kutipan artikel tersebut! (skor 3)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://fastrans22.blogspot.com/2023/01/10-geo-penilaian-harian-1-kd-31.html