10 Fakta Dan Mitos Seputar Pori Pori Wajah
BERBAGI 10 - Ada banyak fakta dan mitos yang beredar tentang seputar pori-pori. Jangan-jangan selama ini fakta yang Anda percayai adalah mitos belaka. Berikut ini 10 fakta dan mitos seputar pri-pori yang sering tertukar, dibahas oleh ahli kecantikan Juliana Yu dari House of Herbal Skinovation dan dr. Meiristika Rooselani dari Duraskin Beauty Clinic.
10 Fakta dan Mitos Seputar Pori-Pori Wajah1. Pori-pori yang sudah telanjur melebar, sulit dan bahkan tidak dapat diatasi.
Salah. Pada dasarnya setiap orang dilahirkan dengan kondisi kulit yang bagus. Masalah yang timbul pada kulit, termasuk pori-pori besar, terjadi karena kosmetik dan perawatan yang salah. Pori-pori akan menjadi besar disebabkan karena kadar air dan minyak pada jaringan kulit tidak seimbang. Jadi, jika kadar keduanya sudah normal, tekstur pori pun akan kembali halus.
2. Jenis kulit wajah berminyak lebih cenderung memiliki pori-pori besar.
Benar. Kelenjar minyak pada jenis kulit ini lebih aktif bekerja, sehingga memudahkan timbulnya sebum. Sebum ini yang menyumbat sehingga pori-pori menjadi tampak besar. Untuk itu, Anda harus lebih sering membersihkan sebum dan menutup kembali pori-pori agar kulit menjadi lebih halus.
3. Penggunaan toner sesering mungkin akan membantu mengecilkan pori-pori.
Benar. Toner dapat digunakan setelah kita membersihkan wajah. Cairan ini bersifat menyegarkan dan menetralisasi pada kondisi kulit yang netral, sehingga pori-pori akan menutup. Selain toner, untuk menjaga kelembapan kulit wajah, Anda juga dapat menggunakan moisturizer untuk kondisi kulit normal dan kering. Tetapi, untuk kulit berminyak lebih disarankan memilih toner.
4. Facial justru akan membuat pori-pori makin lebar.
Salah. Tindakan facial tidak akan membuat pori-pori menjadi lebar, karena proses ekstraksi pada salah satu tahapannya. Terjadinya pori-pori yang melebar atau justru scar muncul akibat teknik facial yang salah, karena pada tahap akhir tidak dilakukan penutupan kembali dengan masker atau alat yang tidak memadai.
5. Foundation adalah cara ampuh untuk menyamarkan pori-pori.
Salah. Pengaplikasian foundation/alas bedak justru akan menyumbat pori-pori sehingga pori tidak dapat bernapas. Gunakan foundation bila diperlukan saja. Secara estetika foundation memang dapat membuat tekstur kulit menjadi lebih bening dan halus, namun tidak dari segi kesehatan. Jika ingin kulit wajah tampak lebih bersinar, disarankan menggunakan bedak tabur dengan molekul yang sangat lembut.
6. Pori-pori besar lebih mudah berjerawat.
Salah. Munculnya jerawat pada wajah bukan karena ukuran pori-pori yang lebar dan kecenderungan kulit wajah berminyak. Jerawat lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon tubuh. Hanya, jika ketidakseimbangan hormon ini terjadi pada orang yang memiliki jenis kulit kering, dapat berefek pada kekusaman kulit.
7. Es batu dapat membantu mengecilkan pori-pori wajah.
Benar. Efek dingin dari es batu dapat membantu menutup pori-pori, terutama saat Anda ingin memakai make up. Lakukan ini pada pagi hari. Setelah wajah dibersihkan, basuh wajah menggunakan es batu. Jangan digosok terlalu lama karena justru akan membuat iritasi kemerahan pada kulit. Penggunaan es batu lebih baik dibanding cairan penyegar yang digunakan sebelum make up, yang hanya bersifat membersihkan minyak pada permukaan wajah.
8. Untuk meringkaskan pori-pori, kita dapat menggunakan putih telur sebagai masker.
Benar. Putih telur memiliki sifat mengetatkan. Ini bagus untuk tekstur kulit dengan pori-pori lebar sehingga bekerja meringkaskan pori.
9. Pori-pori akan makin bertambah lebar seiring bertambahnya usia.
Salah. Besar kecilnya pori-pori tidak tergantung pada bertambahnya usia. Pelebaran pori hanya dikarenakan kadar air dan minyak dalam kulit yang tidak seimbang. Hal yang memungkinkan adalah kulit menjadi lebih kering saat usia bertambah karena penyerapan nutrisi yang tidak maksimal karena sel-sel tubuh sudah tidak bekerja dengan baik. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan moisturizer yang melembapkan kulit sehingga pori-pori tidak menjadi lebar.
10. Untuk yang memiliki pori-pori besar, scrub dapat digunakan untuk membersihkan wajah.
Benar. Penggunaan scrub dapat membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori karena bekerja melunakkan sebum sehingga mudah terangkat. Tapi, jangan terlalu sering, cukup gunakan 2 minggu sekali dan pilih scrub dengan butiran halus dan lembut. Scrub dengan butiran yang tajam justru merusak jaringan kulit.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://tipsremaja1.blogspot.com/2020/01/10-fakta-dan-mitos-seputar-pori-pori.html