Tpnpb Opm Tidak Akan Berhenti Perang Kodap Iii Bertanggung Jawab Atas Gugurnya 2 Anggota
Panglima KODAP III TPNPB-OPM Ndugama Bridgen Egianus Kogeya Bertanggungjawab atas Penembakan Anggota TNI di Derak 14 Agustus Dan di Habema 16 Agustus 2019
Siaran Pers Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 17 Agustus 2019
TPNPBNEWS: Hari ini tanggal 14 Agustus 2019 kembali telah terjadi kontak senjata antara Pasukan TPNPB dan Pasukan TNI di Distrik Derakma Kabupaten Ndugama pukul 1:30 Siang Waktu Papua.
Dalam Kontak senjata ini dua orang Komadan kopasus Maleo telah tewas di berodong timah panas oleh Pasukan TPNPB-OPM dan untuk sementara dipihak TPNPB belum ada yang korban.
Dan Panglima daerah KODAP III TPNPB-OPM Ndugama Bridgen Egianus Kogeya mengatakan siap bertanggungjawab atas penembakan ini.
Bridgen Egianus Kogeya juga sampaikan bahwa “saya sudah pernah sampaikan dalam surat keputusan bahwa kita perang di jalan Trans Wamena-Nduga yaitu dari Habema sampai di Yuguru ibu kota Kabupatena Nduga, dan kalau Pasukan TNI masuk di lorong perkampungan warga masyarakat adalah melanggar kode etik hukum humaniter perang Internasional”.
Oleh karena itu, Kami sampaikan kepada semua pihak bahwa apapun resiko itu salahnya Pasukan TNI, yang selalu melakukan kejahatan terhadap masyarakat sipil di Wilayah Ndugama, Papua, tutur Bridgen Egianus Kogeya kepada Markas Pusat KOMNAS TPNPB melalui Kurir TPNPB-OPM.
Selanjutnya dilaporkan bahwa KRONOLOGIS PENEMBAKAN 14 Agustus 2019 di Mugi, Distrik DERAKMA sebagai berikut:
Pada tanggal 14 Agustus 201 9 dua orang anggota Kopasus membongkar jendela Gedung Gereja Tua “Jemaat Sion Derakma” dan masuk dalam Gereja kemudian merusak bagian dalam dan sedang duduk di atas Mimbar dengan senjata sambil merokok dan main Hpnya, dan Pasukan TPNPB mengintip dari samping menodong mulutrom ke arah 2 prajurit itu membuat mereka kaget dan lompat dari mimbar, namun menerima Timah panas langsung tergeletak.
Dan mayatnya di evakuasi melalui jalan darat Dengan menggunakan 10 Mobil strada dari Wamena tiba di Distrik Yal dan bawa keluar tanggal mayat itu pada Tanggal 15 Agustus 2019 tepat pukul 5:30 sore dari Mbua menuju ke Wamena.
Demikian laporan kronologis dan Evakuasih korban anggota TNI, dan laporan ini adalah Resmi oleh Panglima Kodap III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya kepada Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM melalui Kurir TPNPB-OPM dari Ndugama, Papua.
Laporan ini Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah Terima pada Tanggal 14 Agustus 2019, dan baru mengeluarkan siaran pers pada tanggal 17 Agustus 2019.
Dilaporkan langsung dari Ndugama oleh Kurir TPNPB-OPM, W. Ndugama Wim Wene.
Laporan selanjutnya yang telah diterima Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM silakan ikuti dibawah ini:
TPNPBNEWS: Hari ini tanggal 15 Agustus 2019 laporan Resmi Ndugama bahwa telah terjadi kontak senjata di Distrik Derakma Kabupaten Nduga, Papua pada tanggal 14 Agustus Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kami menembak TNI berarti tanda bahwa kemenangan ada di Pihak TPNPB, jika orang Papua bukan bagian dari INDONESIA maka segera mengakui kedaulatan Bangsa papua tutur Egianus. Demikian Laporan dari Ndugama oleh Kurir TPNB-OPM W.Ndugama Wim Wene.
Laporan Hari Ketiga dari Ndugama pada Tanggal 16 Agustus 2019 silakan ikuti dibawah ini: TPNPBNEWS: Hari ini tanggal 16 Agustus 2019 saya Panglima KODAP III TPNPB-OPM Ndugama Bridgen Egianus Kogeya telah menembak Kendaraan milik TNI di wilayah Danau Habema dan siap Bertanggungjawab.
Dia menmbahkan bahwa nama saya Egianus Gogeya Panglima KODAP III TPNPB-OPM Ndugama, kenapa Pemerintah Republik Indonesia selalu sebut kami orang tak di kenal...?
Dan saya bersama pasukan TPNPB Ndugama telah menembak 2 orang anggota Kopasus di Gereja Derakma tanggal 14 Agustus dan tanggal 16 Agustus saya Dengan Pasukan TPNPB telah tembak dua Mobil tipe strada di Danau Habema, dan dalam penembakan ini kami telah barhasil tembak 3 orang itu, Egianus melaporkan kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM melalui kuirir TPNPB-OPM W. Nugama Wim Wene.
Bridgen Egianus Kogeya juga mengatakan bahwa kenapa TNI/POLRI sembunyikan berita tentang Penembakan dua anggota TNI di dalam Gedung Gereja Jemaat Sion di Dsitrik Derakma? Dan kenapa media Indonesia juga tidak wartakan berita penembakan ini?
Oleh karena itu Kami Perlu sampaikan kepada semua pihak di seluruh dunia bahwa Perang lawan TNI/POLRI yang telah dan sedang dilakukan oleh pasukan TPNPB-OPM di Ndugama adalah Perang Pembebasan Nasional.
Dan tujuan perjuangan TPNPB-OPM sangat jelas, yaitu untuk memperjuangkan hak Politik Penentuan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua.
Dan TPNPB-OPM tidak akan berhenti Perang, namun perang terus sempai Papua Merdeka. Oleh karena itu Perlu Intervensi PBB, karena kegagalan PBB atas Hak Penentuan Nasib sendiri bagi bangsa Papua melalui PEPERA 1969 yang cacat secara Hukum dan Cacat Moral di Papua itu, dan akibat dari itu Rakyat Papua menjadi korban atas haknya untuk Merdeka Penuh. Dan Diteruskan kepada semua journalis di seluruh dunia, dan juga disampaikan kepada para pekerja HAM di seluruh dunia oleh Juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom.
Demikian Siaran Pers Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, semoga laporan ini menjadi perhatian oleh semua pihak. Terima Kasih atas perhatian anda.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/08/tpnpb-opm-tidak-akan-berhenti-perang.html