Penanda Wacana Dalam Penulisan



Penanda wacana ialah perkataan ataupun rangkaian perkataan yang berfungsi mempertalikan sesuatu idea, hujah, dan pandangan seseorang semasa menulis ataupun berucap. Seandainya sesuatu wacana berkenaan tidak mempunyai penanda wacana yang tepat, ia akan menyebabkan seluruh kandungan wacana berkenaan tidak mempunyai kesatuan dan perpautan yang lengkap. Contoh penanda wacana adalah seperti yang berikut:

Tambahan : dan, serta, lagi, tambahan lagi, tambahan pula, selanjutnya, seterusnya, di samping

Urutan : pertama, kedua, seterusnya, selepas itu, kemudian, kemudian daripada itu, akhirnya

Penyataan semula : iaitu, yakni, dengan kata lain, seperti yang diterangkan

Contoh : contohnya, seperti, ibarat, laksana, macam, umpama, bagai, bak kata, sebagai

Rumusan : rumusannya, kesimpulannya, sebagai kesimpulan, akhir kata, sebagai penyimpul kata

Tempat : berhampiran dengan, bersebelahan dengan, bertentangan dengan

Waktu : apabila, ketika, semasa, kemudian, selepas, pada mulanya, lama-kelamaan, lambat-laun, akhirnya

Sebab dan kesan : oleh itu, sebab itu, justeru itu, fasal, lantaran, jadi, dengan itu

Bandingan : seperti juga, serupa dengan, sesuai dengan, sama juga dengan

Pertentangan : tetapi, sebaliknya, sungguhpun, walau bagaimanapun, namun begitu, bertentangan dengan

Pengesahan : sebenarnya, sesungguhnya, sewajarnya, tentulah, pastilah, sememangnya

Perenggan Pendahuluan

Dewasa ini...
Belakangan...
Kebelakangan ini...
Baru-baru ini...
Mutakhir ini...
Akhir-akhir ini...
Dalam era globalisasi...

Perenggan isi

Di samping itu...
Sehubungan dengan itu...
Jika diteliti dengan lebih mendalam...
Sehubungan...
Sebagai lanjutan daripada...
Bersangkutan dengan hal...
Berkaitan...
Bersangkutan...
Disingkapkan...
Diceritakan...
Tindakan yang diketengahkan di atas...
Walau bagaimanapun...
Bertitik tolak daripada kenyataan di atas...
Jika ditinjau daripada aspek ...pula,..

Perenggan Penutup

Hal ini demikian...
Akhirnya saya menegaskan bahawa...
Kesimpulannya...
Akhirnya...
Sebagai penutup...
Akhirulkalam...
Tegasnya...
Pendek kata...
Daripada penerangan di atas jelaslah bahawa...
Menyedar hakikat di atas...
Di sini saya ingin tegaskan...

Lain-lain

Pada hakikatnya / Sesungguhnya,...
Sebenarnya, / Pada hakikatnya,...
Dengan kata lain /Dengan erti kata yang lain...
Maksudnya di sini...
Hal ini bermakna...
Oleh sebab itu/ lantaran itu...
Walhal/Oleh hal yang demikian...
Sedangkan / Pada hal...
Meskipun/Sungguhpun...
Walaupun / sekalipun...
Ekoran daripada / Akibatnya...
Rentetan daripada/ lanjutan itu...
Dalam konteks ini/Dalam hubungan ini...
Hal ini bertepatan /bersesuaian dengan...
Hal ini memang sejajar dengan...
Situasi ini seolah-olah mengambarkan...
Tidak syak lagi/ Tidak dapat tidak...
Namun begitu...
Lebih-lebih lagi...
Tambahan pula...
Oleh hal yang demikian...
Sungguhpun demikian...

Contoh penggunaan penanda wacana 

Penanda Wacana Untuk Ayat Pertama Setiap Perenggan

- Kita dapat menyaksikan betapa......
- Kita seharusnya berterima kasih kepada pihak kerajaan kerana...
- Lazimnya, dalam keadaan....
- Namun demikian, suatu hakikat yang tidak boleh dikesampingkan ialah ....
- Pada hemat saya ......
- Pada pandangan saya ....
- Pada realitinya, memang tidak dapat dinafikan bahawa ....
- Sebagaimana yang kita ketahui ...
- Sebagaimana yang kita maklumi ...
- Sejak awal lagi ...
- Sejak kebelakangan ini ....
- Selain itu, pada masa ini juga ...
- Seperti yang telah dinyatakan...
- Umum mengetahui bahawa...
- Lanjutan daripada huraian yang telah dinyatakan di atas ... 

Penanda Wacana Untuk Ayat Kedua dan Seterusnya Dalam Penul

- Bagi sesetengah orang ....
- Begitu juga dengan ..
- Begitu juga halnya dengan ...
- Bertitik tolak daripada itu ...
- Bukan itu sahaja ...
- Dalam hal ini...
- Dalam konteks ini...
- Dalam zaman yang serba canggih ini...
- Daripada realiti ini dapat kita katakan bahawa.....
- Dengan adanya....
- Dengan berbuat demikian.....
- Dengan perkataan lain....
- Disebabkan hal itu....
- Disebabkan keistimewaan inilah kita.........
- Hal ini berlaku disebabkan.....
- Hal ini penting dalam....
- Hal ini serupa dengan....
- Hal yang serupa berlaku apabila.....
- Hal ini disebabkan.....
- Hal ini membuktikan bahawa....
- Hal ini menggambarkan bahawa.....
- Hal ini secara tidak langsung akan...
- Hal ini semua meninggalkan kesan kerana....
- Hal ini tentu sekali membuatkan....
- Jadi kita perlu.....
- Jadi kita hendaklah......
- Keadaan ini tentunya.....
- Lantaran itu sehingga kini...
- Kesemua ini menyumbang kepada....
- kita mengakui bahawa.....
- Kita sering menonton di kaca telivesyen...
- Kita sering membaca di dada-dada akhbar....
- Memandangkan keadaan yang sedemikian....
- Namun sejak kebelakangan ini....
- Oleh itu bolehlah dikatakan....
- Secara logiknya masa yang.....
- Sejak seawal usia kemerdekaan negara ini lagi, kita....
- Keadaan ini seharusnya boleh.....
- Walaupun demikian, sejak akhir-akhir ini....
- Kendatipun demikian, kita masih....
- Yang paling nyata ialah...
- Yang perlu kita pastikan ialah...

Beberapa contoh penggunaan penanda wacana dalam penulisan

Penanda wacana untuk memulakan ayat pendahuluan penulisan.

Era pascaperindustrian dan pascaglobalisasi yang serba mencabar akal dan minda kita telah...
Sudah terang lagi bersuluh, semakin hari kita semakin menghampiri ambang 2020. Keadaan ini menandakan titik permulaan pelbagai cabaran dan rintangan yang bakal menghambat...
Dasawara ini, sama ada kita sedar atau tidak,dunia yang dilingkari kemajuan sains dan teknologi ini…
Sejak dua dan tiga dekad kebelakangan ini memang kita dapat menyaksikan…..
Penanda wacana untuk ayat terakhir pendahuluan penulisan.

Oleh itu, kebaikan dan keburukan yang mewarnai fokus perbincangan akan dihuraikan dengan terperinci demi kebaikan bersama.
Sebagai memperkukuh lagi penyataan tersebut, punca-punca yang menunjangi masalah ini perlu diperincikan demi kebaikan bersama.
Usaha pasti akan membuahkan hasil kalau pelbagai langkah yang efektif dan drastik dilakukan segera untuk mengatasi masalah yang sudah bersarang lama di negara kita ini.
Setelah meneliti dan mengkaji sehingga ke akar umbi, saya bersetuju dengan pendapat yang menyatakan...
Tiada penyakit yang tiada penawarnya, maka langkah-langkah yang konkrit, sistematik dan pragmatik harus dijalankan secara berterusan agar masalah ini boleh dibasmi hingga ke akar umbi.

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://pajatsong.blogspot.com/2019/09/penanda-wacana-dalam-penulisan.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+WadahPajakSong+(WADAH+PAJAK+SONG)

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Redup Wacana Aklamasi Usai Airlangga Dipanggil Jokowi

Redup Wacana Aklamasi Usai Airlangga Dipanggil Jokowi

papar berkaitan - pada 6/9/2019 - jumlah : 166 hits
Jadi awalnya semua orang dekat Airlangga menyatakan didukung Pak Jokowi Diembuskan kanan kiri Faktanya ternyata enggak
Wacana Kembalikan Gbhn Akbar Tanjung Khawatir Bangkitnya Otoritarianisme

Wacana Kembalikan Gbhn Akbar Tanjung Khawatir Bangkitnya Otoritarianisme

papar berkaitan - pada 5/9/2019 - jumlah : 140 hits
Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung mengkhawatirkan bangkitnya otoritarianisme karena wacana dikembalikannya Garis Garis Besar Haluan Negara oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo
Wacana Trotoar Dipakai Pkl Berjualan Anies Harusnya Patuh Uu Bukan Peraturan Menteri

Wacana Trotoar Dipakai Pkl Berjualan Anies Harusnya Patuh Uu Bukan Peraturan Menteri

papar berkaitan - pada 10/9/2019 - jumlah : 244 hits
Rencana Anies menuai kontroversi Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai Pemerintah Provinsi DKI seharusnya mematuhi undang undang yang berlaku dan tak membiarkan PKL berjualan Undang Undang yang dimaksud adalah UU tentang jalan dan UU Lalu...
Kemendagri Tolak Wacana Dki Jakarta Punya Dua Wakil Gubernur

Kemendagri Tolak Wacana Dki Jakarta Punya Dua Wakil Gubernur

papar berkaitan - pada 11/9/2019 - jumlah : 281 hits
Muncul usulan dari anggota DPRD DKI untuk menambahkan kursi wakil gubernur menjadi dua orang Hal ini dipicu mentoknya pembahasan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno Namun Kemendagri menolak usulan itu Sebab tidak boleh ada keistimewaan ku...
Wacana Wagub Dki Lebih Dari Satu Psi Dalami Dasar Hukumnya

Wacana Wagub Dki Lebih Dari Satu Psi Dalami Dasar Hukumnya

papar berkaitan - pada 11/9/2019 - jumlah : 213 hits
DPRD DKI Jakarta mewacanakan penambahan jumlah wakil gubernur lebih dari satu Wacana ini muncul dalam rapat namun masih menjadi usulan individu bukan usulan resmi fraksi
Kppod Nilai Wacana Wagub Lebih Dari Satu Cuma Mengakomodir Kepentingan Politik

Kppod Nilai Wacana Wagub Lebih Dari Satu Cuma Mengakomodir Kepentingan Politik

papar berkaitan - pada 12/9/2019 - jumlah : 220 hits
Peneliti Senior Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Budi Arman mengatakan hal itu perlu dipikirkan matang matang jika benar ingin dieksekusi
7 Cara Mudah Meningkatkan Pendapatan Dari Rumah Secara Online

Asal Boleh Buat Duit Tular Jual Baju Bertemakan Insiden Anak Gajah Mati Netizen Kecam Tindakan Tunggang Isu

Pasu Kosong

Insurance Defense Attorney Protecting Insurers And Policyholders

Nahas Trak Fru Pemandu Lori Direman Empat Hari

10 Amalan Berpahala Haji Dan Umrah

Percutian Ke Batam Indonesia

Another Construction Site Ordered To Close In Kl


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dendam Seorang Madu Slot Tiara Astro Prima

10 Fakta Biodata Amira Othman Yang Digosip Dengan Fattah Amin Penyanyi Lagu Bila Nak Kahwin

5 Tips Macam Mana Nak Ajak Orang Kita Suka Dating Dengan Kita

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Keluarga Itu Slot Lestary TV3

Bolehkah Manusia Transgender Mencapai Klimaks Selepas Bertukar


Al Fateh Tak Sihat

Mamee Chef Lontong Sedap Juga

Tri Suaka Kiw Kiw Cinta Chord

Kemaskini Pasaran Saham As Pada 14 Mei

This 1973 Harley Shovelhead Is Inspired By The Legendary Joe Petrali

Kepala Air Punca Tanda Kesan Dan Bahaya