Panorama Dubai 9106
Ini Tempat Baru Melihat Dubai dari Ketinggian
DUBAI, KOMPAS.com - Situs berita The Guardian menyebut gedung ini sebagai “the biggest picture frame on the planet”. Dubai Frame, sesuai namanya, memang berbentuk pigura dengan ukuran raksasa. Dilapisi emas, gedung ini menjulang setinggi 150 meter dari permukaan tanah.
Dubai Frame terbilang anyar. Gedung ini rampung dan diresmikan pada 1 Januari 2018 dengan lokasi unik, berada di perbatasan antara Old Dubai dan New Dubai. Bagian kanan dan kiri gedung ini diisi elevator, sementara bagian tengah-atas merupakan dek observatori dengan lantai kaca.
(Baca juga: Dubai Miracle Garden, Keajaiban Taman Bunga di Tengah Gurun Pasir
KompasTravel menyambangi Dubai Frame pada Jumat (25/1/2019). Pada hari libur ini, pengunjung Dubai Frame cukup padat. Dubai sendiri merupakan kota dengan populasi imigran lebih banyak dibanding warga lokal. Tak heran wajah dari beragam etnis memenuhi Dubai Frame hari itu.
Perjalanan dari Old Dubai
Pengunjung yang masuk tak langsung naik elevator menuju dek observatori. Anda akan diajak melintasi ruangan dengan diorama dan informasi seputar Old Dubai, serta Dubai pada masa lampau.
Baca juga: Asyiknya Menjelajah Dubai Saat Malam Hari
Pembangunan Dubai baru terasa sejak tahun 1970-an. Sebelum itu, Dubai layaknya kota-kota lain di Timur Tengah dengan hamparan gurun pasir dan wangi rempah. Kini, gurun pasir perlahan tergusur oleh gedung-gedung pencakar langit serta fasilitas umum layaknya kota metropolis.
Dubai Frame terbilang anyar. Gedung ini rampung dan diresmikan pada 1 Januari 2018 dengan lokasi unik, berada di perbatasan antara Old Dubai dan New Dubai. (KOMPAS.com/SRI ANINDIATI NURSASTRI)
Di penghujung ruangan, Anda akan naik elevator untuk mencapai bagian atas pigura: dek observatori. Instalasi lampu nan dinamis mewarnai dek ini. Lantai dek observatori terbuat dari kaca, sehingga Anda seperti berjalan di ketinggian.
Sepanjang kaca bagian kanan, Anda dihadapkan dengan New Dubai di mana pusat bisnis, gedung-gedung pencakar langit, taman-taman kota nan hijau dan penuh bunga terhampar sepanjang mata memandang.
Sementara pada kaca bagian kiri, pemandangan cukup kontras terlihat. Gedung-gedung persegi dengan cat warna pucat, blok-blok gedung yang tampak monoton, dengan lalu-lalang kendaraan layaknya miniatur kota.
Di sanalah, Old Dubai, mayoritas penduduk Dubai tinggal. Kebanyakan pekerja datang dari India, negara-negara Asia Selatan lainnya, juga Filipina.
Berada di puncak Dubai Frame seperti menjadi saksi hidup dinamisme teknologi pembangunan: from nothing to something, dari tanah gersang yang kering sampai titik tertinggi Burj Khalifa yang tampak dari kejauhan.
Pada hari libur, pengunjung Dubai Frame cukup padat. Dubai merupakan kota dengan populasi imigran lebih banyak dibanding warga lokal. (KOMPAS.com/SRI ANINDIATI NURSASTRI)
Tiket Masuk
Tiket masuk Dubai Frame dibanderol 50 Dirham (Rp 191.000) untuk dewasa dan 30 Dirham (Rp 153.000) untuk anak-anak. Dubai Frame buka setiap hari, termasuk hari libur dan akhir pekan.
Panorama Dubai dari ketinggian sangat cocok diabadikan dalam smartphone. Kompas.com dan OPPO tengah mengeksplorasi Dubai dalam “The Urban Explorer”. Menggunakan perangkat teranyar Oppo R17 Pro, kami merekam gemerlap Kota Dubai dan beragam atraksinya. Simak terus perjalanan The Dubai Explorer!
https://lipsus.kompas.com/urban-explorer-with-oppo-r17-pro/read/2019/01/31/125700527/ini-tempat-baru-melihat-dubai-dari-ketinggian
Masjid Al Rahim, Dubai
Galeri OPPO | Kompas
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/02/panorama-dubai-9105.html