Pajak Kendaraan 0 Persen Harga Toyota Avanza Masih Mahal Rp280 Juta
Stimulus pembebasan pajak kendaraan hingga 0 persen, banyak diharapkan konsumen dengan perubahan harga kendaraan lebih murah.
Salah satu produk yang menjadi trend setter dan menjadi pilihan banyak konsumen yakni Toyota Avanza juga akan mengalami perubahan harga lebih murah dari yang ditawarkan saat ini. Kebijakan penghapusan pajak ternyata tak hanya akan diberikan pemerintah Indonesia.
Negara tetangga Malaysia ternyata sudah menerapkan penghapusan pajak kendaraan sebesar 100 persen untuk mobil yang dirakit secara lokal. Dengan demikian penghapusan pajak akan mengurangi harga 10 persen dari yang biasa ditawarkan.
Salah satunya model yang cukup laris manis yakni Toyota Avanza yang dikirim dari Indonesia, menjadi model completely knock down (CKD) dengan produksi perakitan dilakukan di Malaysia. Toyota Avanza ini mendapatkan potongan harga mencapai 10 persen.
Di negara serumpun, harga Toyota Avanza mesin 1.5 liter dengan tipe tertinggi harga yang ditawarkan sebelum pajak sebesar 87.888 ringgit atau setara Rp312 juta. Jika harga dipotong pembebasan pajak kendaraan sebesar 10 persen, maka harga yang akan diberikan ke konsumen mendapat potongan Rp31,2 juta.
Dengaan demikian konsumen yang ingin membeli Toyota Avanza mesin 1.5 liter tipe tertinggi, harga yang harus ditebus konsumen mencapai Rp280 juta. Memang lebih mahal jika dibanding dengan harga di Indonesi yang membanderol Avanza Rp230 juta.
Harga jual di Indonesia sendiri tak lepas dari basis produksi Avanza berasal dari Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun pasar global salah satu Malaysia.
Malaysia sudah terapkan pajak 0 persen
Pemberian stimulus pajak kendaraan 0 persen telah dilakukan pemerintah Malaisya sebagai langkah pemulihan ekonomi jangka pendek di tengah masa krisis pandemi yang terjadi saat ini. Pajak kendaraan yang diberikan 100 persen untuk kendaraan CKD dan 50 persen untuk model kendaraan CBU.
Pemerintah setempat memberikan penghapusan pajak 100 persen dengan jumlah pengurangan harga mencapai 10 persen untuk mobil produk CKD dan 5 persen pengurangan harga untuk kendaraan yang diimpor secara utuh atau CBU.
Langkah pembebasan pajak di Malaysia cukup berhasil, dimana angka penjualan kendaraan roda empat mengalami peningkatan, meski dalam masa pandemi data penjualan Agustus 2020 berdasarkan data asosiasi otomotif Malaysia naik sebesar 3 persen.
Total penjualan di bulan tersebut mencapai 52.800 unit dari tahun sebelumnya yang hanya 51.148 unit. Total penjualan dalam kondisi pandemic tersebut naik sebanyak 1.652 unit selama bulan Agustus.
Pajak 0 persen produsen menanti
Pemerintah hingga hari ini masih membahas wacana pemberian pajak 0 persen bagi kendaraan, produsen otomotif nasional sendiri menanti langkah tersebut mengingat ada dampak dari wacana tersebut yang tengah ramai diberitakan.
Salah satu dampaknya yakni banyak konsumen yang menunda pembelian mobil dan berharap pada kondisi penerapan pajak 0 persen diberlakukan di tanah air. Justru hal ini membuat kondisi yang tidak menguntungkan bagi produsen.
Di tengah penurunan penjualan akibat pandemic, produsen dihadapkan dengan masalah baru yakni banyak konsumen yang menunda pembelian mobil.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2020/10/pajak-kendaraan-0-persen-harga-toyota.html