Menkes Dan Jokowi Bahas Siasat China Dan India Atasi Pandemi
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkap pembahasan dalam rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan gubernur di lima provinsi terkait pencegahan penularan virus corona (SARS-CoV-2) di Indonesia yang digelar Rabu (3/2) kemarin.
Dalam rapat tersebut, menurut Budi, presiden dan kepala daerah berdiskusi di antaranya ihwal penanganan pandemi berbagai daerah di Indonesia juga di negara lain. Termasuk di antaranya China dan India.
"Kita bertukar pengalaman, melihat bagaimana China bisa mengatasi pandemi ini, India bisa mengatasi pandemi," kata Budi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui akun YouTube resmi Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).
Diketahui China merupakan negara pertama yang mengumumkan infeksi virus corona pada pengujung 2019 dan 2020 awal. Salah satu kota di negara itu, Wuhan disebut-sebut sebagai lokasi pertama merebaknya virus penyebab Covid-19 tersebut.
Berbulan kemudian virus itu menjangkiti puluhan negara lain, termasuk Indonesia. Kasus pertama di Tanah Air diumumkan pada awal Maret 2020.
Adapun India, adalah negara dengan populasi berkali lipat lebih besar dibanding Indonesia yakni 1.387.975.211 orang. Negara yang kerap menduduki posisi teratas tingkat penularan Covid-19 tersebut kini kasus aktifnya berangsur melandai.
Bahkan Indonesia sempat lebih tinggi dengan 175.095 kasus aktif sedangkan India mencatatkan 169..654 kasus aktif data Worldmeter per Minggu (31/1) lalu.
Tak hanya India dan China, Budi menuturkan bahwa rapat juga sempat membahas langkah-langkah yang ditempuh sejumlah daerah di Indonesia dalam menangani pandemi.
Hasilnya, lanjut dia, disimpulkan bahwa menekan laju penularan virus adalah hal yang mutlak dilakukan dalam penanganan pandemi. Sehingga langkah lain bisa lebih matang dipersiapkan.
"Bisa mempersiapkan dengan lebih baik sarana kesehatan yang ada, agar seluruh Rumah Sakit kita juga tidak terlalu terbebani, dan juga kita bisa menyiapkan diri dengan program vaksinasi," sambung Budi.
Itu sebab menurut Budi, misi utama saat ini dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah mengurangi laju penularan.
Dari hasil diskusi bersama Jokowi dan lima gubernur pun kata Budi, ditemukan bahwa sebenarnya program-program yang berjalan di berbagai daerah dianggap sudah tepat mengatasi persoalan wabah.
"Banyak program yang sudah dilakukan seperti 'jogo tonggo', program Kampung tangguh, program Desa Siaga, yang dilakukan teman-teman di Kabupaten Kodya dan di desa-desa di provinsi-provinsi sangat tepat untuk menjawab bagaimana kita mengatasi pandemi ini dengan mengurangi laju penularan virus ini," kata dia.
Budi menambahkan, pencegahan skala mikro atau di level komunitas bisa jadi jawaban untuk membendung lonjakan kasus Covid-19.
"Tindakan, langkah-langkah, program yang sifatnya mikro di level terkecil di komunitas terkecil di lingkungan keluarga, di lingkungan warga dan tetangga-tetangganya adalah inisiatif penanganan pandemi yang sangat baik," kata dia.
"Dan sangat tepat yang bisa menyeimbangkan antara perbaikan sektor kesehatan dengan mengurangi laju kecepatan penularan dan juga menjaga bagaimana masyarakat masih bisa hidupnya berjalan normal," jelas Budi lagi.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2021/02/menkes-dan-jokowi-bahas-siasat-china.html