Masyarakat Di Distrik Apahapsili Menolak Rencana Pembangunan Koramil
MASYARAKAT 51 KAMPUNG DISTRIK APAHAPSILI KABUPATEN YALIMO MENOLAK PERENCANAAN PEMBANGUNAN POS KORAMIL DI APAHAPSILI.
Adanya Perencanaan membangun POS KORAMIL Di Distrik Apahapsili Mendapat Penolakan Oleh berbagai Komponen Masyarakat Kabupaten Yalimo terlebih khusus di Masyarakat Distrik Apahapsili Kab. Yalimo Papua. Pada tanggal, 24/2/2020.
Awalnya TNI Melakukan Negosiasi melalui Pemerintah setempat untuk mendapatkan legitimasi dan restui membangun POS TNI di Distrik Apahapsili. Hingga Belasan anggota TNI Digerahkan ke Distrik Apahapsili guna tinjau lokasi atau tempat strategis untuk membangun POS KORAMIL.
Informasi telah diketahui oleh masyarakat setempat. justru Masyarakat marah dan menolak secara Demonstran dalam forum keterbukaan Masyarakat Merasa Kehadiran Koramil tidak ada dampak Pengaruh Positif baginya justru mengganggu Psikologis dalam tatanan kehidupannya dan pembunuhan secara sistematis Masif dan teristruktur bagi keberlangsungan kehidupan Masyarakat setempat bahkan akan adanya dampak-dampak buruk nantinya, masyarakat Apahapsili lantaran mempunyai sejarah yang kelam (pengalaman Buruk) Tahun 1997 Dengan misi ABRI masuk Desa justru merusak kehidupan Masyarakat setempat. Pemerkosaan, menghamili gadis-gadis mudah, pemukulan, penyiksaan, Hingga tahun 2000 masuknya Polsek justru merusak moral anak bangsa, Acara goyang perdagangan miras, pelecehan seksual, Ajaran nonton bokeb kepada anak-anak usia produktif, SMP, SD, miris terlihat pengalaman buruk ini menjadi ancaman dan tantangan moralitas anak bangsa justru Pihak aparat yang merusak moral bangsa bukan mengayomi dan menjaga nilai dan norma-norma bangsa justru merusa citra bangsa.
Selain itu Pembunuhan penembakan bisa terjadi oleh karena kehadiran Militer di negeri itu. banyak terjadi kejanggalan problematik hal ini akan ada dampak signifikan dalam penguasaan secara luas di kabupaten yalimo.
Oleh karenanya Kesepakatan Masyarakat yang mempunyai hak ulayat Atas hak tanah, air, gunung, dan hutan tidak memberikan Izin dengan penawaran bentuk apapun sebab mereka merasa kehadiran TNI/Polri tidak ada untungnya bagi mereka sama sekali tidak membutuhkan kehadirannya.
Tandasnya. Lanjut Mahasiswa Yalimo Juga tidak setuju kehadiran Pos KORAMIL Di Setiap Distrik Kabupaten Yalimo karena Yalimo bukan Daerah Rawan Konflik bukan tempat perampok atau teroris. Pemerintah pusat justru mengamankan kepentingan ekonomi Kapitalisme oligarki melalui Jalan penghubung Jayapura-Wamena punyai potensi yang besar hingga Rencana membangun KORAMIL untuk mengamankan investasi saham penguas dan memperluas menguasai kekayaan Alam di negeri matahari itu dalam perebutan seibarat wanita cantik.
#Tolak_Pos_KORAMIL
#save_Manusia_Papua
#Selamatkan_Alam
Sumber: https://www.facebook.com/fredi.walianggen
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/02/masyarakat-di-distrik-apahapsili.html