Jokowi Jk Di Desak Buka Akses Jurnalis Asing Dan Tim Investigasi Independen Ke Nduga Papua
BUKA AKSES JURNALIS ASING KE NDUGA DAN KIRIM TIM INVESTIGASI INDEPENDEN KE NDUGA
Save Nduga!
Demi kemanusian dan transparansi publik dalam pemberitaan media massa, terkait keadaan warga sipil dari Kampung Yigi Distrik Yigi, Kabupaten Nduga-Propinsi Papua. Yang mengungsi ke dalam hutan. Dikarenakan langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh militer Indonsia (TNI/POLIRI) pada tanggal 4 Desember 2018 untuk mengejar TPN-PB Pimpinan Egianus Kogeya.
Maka kami, SONAMAPPPA (Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua) mendesak Pemerintah Jokowi-JK untuk segera membuka akses jurnalis asing ke Nduga dan membentuk tim investigasi independen ke Nduga.
Mengingat pemberitaan media soal keadaan di Nduga yang berada di wilayah pegunungan tengah Papua. Terutama nasib warga sipil yang mengungsi. Serta kabar kematian Pdt Gemin Nirigi di beberapa media, sangat kontrovesi.
Contohnya, pada (Jumat, 11 Januari/2019), detiknews.com merilis berita dengan judul “Dikabarkan Mati di Pembantaian Nduga, Pendeta Gemin Ternyata Sehat”.
“Kabar pembunuhan kepada Pendeta Gemin Nirig dan mayatnya langsung dibakar sama aparat keamanan adalah tidak benar. Kabar tersebut hanyalah isu yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Pendeta Nataniel Tabuni melalui Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi di Jayapura, detiknews.com Jumat (11/1/2019)
Sementara berselang satu hari, (Sabut, 12 Januari/2019), tabloidjubi.com memuat berita dengan judul “Pendeta Nataniel Tabuni tak penah buat pernyataan tentang Pendeta Gemin Nirigi”
“Orang tua saya, Pendeta Nataniel Tabuni tidak pernah buat pernyataan tentang almarhum Pendeta Gemini Nirigi,” kata Samuel Tabuni yang juga merupakan tokoh pemuda Papua, tabloidjubi.com (12/1/2019).
Sementara itu. Kabar tentang kondisi warga sipil yang mengungsi sejauh ini belum diketahui secara pasti. Kabar yang beredar dimedsos terkait kondisi para pengunsi adalah gambar-gamba para pengungsi ketika meninggalkan tempat tinggal mereka dan juga gambar ketika mereka beristirahat dalam perjalanan menuju tempat pengungsian.
Serta kabar yang didapatkan dari tim kesehatan Propinsi Papua yang dibantu oleh dinas kesehatan Kabupaten Nduga ketika membuka pos-pos bantuan kesehatan di beberapa distrik (distrik; Mbua, Dal, dan Mbulmu) yang terkena dampak dari konflik Nduga. Terkena dampak. Bukan pusat konflik. Atau distrik Yigi.
Kontroversi berita tentang Pendeta Nirigi dan kondisi para pengungsi yang belum diketahui dengan pasti adalah akibat dari akses jurnalis, terutama jurnalis asing yang ditutup untuk ke Nduga. Juga Papua secara umum.
Untuk itu sekali lagi, kami SONAMAPPA mendesak kepada pemerintah JOKO WIDODO-JK. Agar segara membuka akses bagi jurnalis asing untuk masuk ke Papua untuk melakukan peliputan di Nduga. Demi netralitas berita dan informasi.
Serta juga, kami meminta kepada dedominasi gereja di Papua untuk segera membentuk tim investigasi, tanpa melibatkan pemerintah untuk segera melakukan investigasi terhadap langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh militer Indonesia terhadap TPN-PB pimpinan Egianius Kogaya dan anak buahnya. Yang berdapampak kepada korban sipil.
Port Numbay, 13 Januari 2019
Sumber: https://www.facebook.com/profile.php?id=100010915743858
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/01/jokowi-jk-di-desak-buka-akses-jurnalis.html