Iuran Bpjs Naik Lagi Masyarakat Merasa Kena Prank Jokowi


Peserta BPJS Kesehatan merasa jadi korban bercanda alias ‘prank’ dan Pemberi Harapan Palsu (PHP) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, kenaikan tarif kepesertaan yang semula dibatalkan Mahkamah Agung (MA) justru malah dinaikkan Jokowi lagi pada Juli 2020 untuk Mandiri kelas I dan II serta awal 2021 untuk Mandiri kelas III.
Salah satunya Maria Ulfah (30 tahun). Perempuan yang menjadi peserta Mandiri kelas II BPJS Kesehatan itu mengaku kecewa dengan ‘prank’ yang didapatnya dari Jokowi.
Padahal, ia mengaku sudah sempat senang ketika MA membatalkan kenaikan tarif BPJS Kesehatan yang berlaku sejak 1 Januari lalu. Maklum saja, tanggungannya tidak sedikit.
Sebagai peserta Mandiri kelas II, tagihan Maria naik dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu per peserta sejak awal tahun. Kebetulan, ia turut menanggung kepesertaan bagi ayah, ibu, dan adiknya.
Total tagihan iuran BPJS Kesehatan yang harus dia bayar per bulan mencapai Rp440 ribu.
“Awal tahun sudah cukup shock naik dua kali lipat, terus dapat kabar turun, baru banget sebentar rasain turun, eh naik lagi. Berasa lagi di-prank seperti yang lagi heboh-heboh sekarang ini,” cerita Maria kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/5).
Padahal, sambungnya, ketika kenaikan tarif ditolak oleh Mahkamah Agung (MA), tagihannya tidak langsung turun.
Informasi yang ia ketahui, kelebihannya akan dialihkan ke bulan berikutnya. Namun ia tetap membayar sesuai nominal kenaikan pada April 2020.
“Bulan Mei ini memang tidak bayar karena lebih bayar di April kemarin, tapi ternyata baca berita hari ini, semua cuma sementara, balik lagi naik. Berasa di-PHP-in,” keluhnya.
Ia pun meminta Jokowi agar tidak mengeluarkan kebijakan yang maju-mundur seperti ini. Sebab, justru memberi ketidakpastian kepada masyarakat.
“Kalau kata orang Jawa tuh ‘mencla-mencle’ ini. Apalagi sebagai masyarakat awam sebenarnya kurang paham sih untuk apa kenaikannya dan sempat turun berarti ada pertimbangan apa? Kenapa bisa sampai turun dan akhirnya naik lagi?” ungkapnya.
Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta itu pun mengaku tidak keberatan bila tarif kepesertaan harus naik. Asal, kenaikan sesuai dengan layanan yang diberikan ke peserta.
Selain itu bila memang perlu ada kenaikan, maka sebaiknya dilakukan secara bertahap. Ia ingin kenaikan tidak dilakukan pada tahun ini.
Sebab, tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 sudah cukup besar bagi masyarakat.
“Kalau bisa sih jangan naik dulu, buat makan saja masih mikir, ini harus mikirin kenaikan tarif juga. Idealnya kapan? Mungkin nanti setelah kondisi lebih stabil setelah masa pandemi ini dan kalau pun naik, tidak ujug-ujug hampir dua kali lipat,” katanya.
Senada, Elvin Indra (55 tahun) juga keberatan dengan kebijakan Jokowi. Apalagi kenaikan dilakukan di tengah pandemi corona saat ini.
Ia juga mengkritik sikap pemerintah yang terbiasa plin-plan dalam menetapkan sebuah kebijakan.
“Jangan plin-plan begitu lah, masa naik lagi Juli, seharusnya tetap saja dulu, kan ini tidak ideal untuk masa pandemi begini,” tuturnya.
Sekalipun perlu naik, Elvin ingin agar pemerintah terbiasa melakukan kenaikan dengan skema bertahap. Dengan begitu kebijakan yang diberikan tidak membebani masyarakat.
“Kalau mau naik, ya 20 persen dulu lah, jangan langsung 100 persen. Misal dari Rp60 ribuan jadi Rp70-75 ribuan dulu, masa langsung Rp110 ribu,” ucapnya.
Sebelumnya, keputusan Jokowi menaikkan tarif kepesertaan BPJS Kesehatan tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Beleid itu diteken Jokowi pada 5 Mei lalu.
Rencananya, tarif kepesertaan Mandiri kelas III akan naik dari Rp25.500 per peserta per bulan menjadi Rp35 ribu per peserta per bulan atau 37,25 persen pada 2021 dan seterusnya.
Lalu, tarif Mandiri kelas II akan naik dari Rp51 ribu menjadi Rp100 ribu per peserta per bulan dan Mandiri kelas I dari Rp80 ribu menjadi Rp150 ribu per peserta per bulan mulai Juli 2020.
Sumber: cnnindonesia.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/iuran-bpjs-naik-lagi-masyarakat-merasa-kena-prank-jokowi/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Iuran Bpjs Kesehatan Dinaikkan Jokowi Dibatalkan Ma Kini Dinaikkan Lagi

Iuran Bpjs Kesehatan Dinaikkan Jokowi Dibatalkan Ma Kini Dinaikkan Lagi

papar berkaitan - pada 13/5/2020 - jumlah : 188 hits
Presiden Joko Widodo menandatangani Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Dalam Perpres itu Jokowi menaikkan kembali iuran BPJS Kesehatan setelah oleh Mahkamah Agung k...
Di Tengah Corona Jokowi Kembali Naikkan Iuran Bpjs Ini Rinciannya

Di Tengah Corona Jokowi Kembali Naikkan Iuran Bpjs Ini Rinciannya

papar berkaitan - pada 13/5/2020 - jumlah : 326 hits
Setelah Dibatalkan MA Jokowi Lagi lagi Naikkan Iuran BPJS Presiden Joko Widodo resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 untuk kelas I dan II Adapun untuk kelas III baru akan naik pada 2021 Hal itu tertuang dalam Perpres Nomor 64 Tah...
Jokowi Naikkan Iuran Bpjs Rakyat Kecil Menjerit Makin Susah

Jokowi Naikkan Iuran Bpjs Rakyat Kecil Menjerit Makin Susah

papar berkaitan - pada 15/5/2020 - jumlah : 346 hits
Muslimin kaget bukan main usai mendengar berita Presiden Joko Widodo meneken Perpres kenaikan iuran BPJS Kesehatan Setelah Perpres kenaikan iuran sebelumnya dibatalkan oleh Mahkamah Agung Muslimin sedih bercampur kecewa mendengar keputusan ...
Politikus Pdip Ribka Tjiptaning Kritik Iuran Bpjs Naik Pemerintah Sensitif Deh

Politikus Pdip Ribka Tjiptaning Kritik Iuran Bpjs Naik Pemerintah Sensitif Deh

papar berkaitan - pada 15/5/2020 - jumlah : 279 hits
Dia menegaskan rakyat sangat terjepit pada situasi corona sekarang Apalagi yang di PHK tidak bisa bayar kontrakan rumah dan punya anak yang mau sekolah Menurutnya pemerintah harus peka terhadap rakyat
Bpjs Naik Walkot Solo Anggap Jokowi Sengsarakan Rakyat

Bpjs Naik Walkot Solo Anggap Jokowi Sengsarakan Rakyat

papar berkaitan - pada 15/5/2020 - jumlah : 1352 hits
Wali Kota Solo Jawa Tengah FX Hadi Rudyatmo mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang menaikkan iuran BPJS Kesehatan seperti tertuang dalam Perpres No 64 tahun 2020 Menurutnya kebijakan semakin membebani masyarakat yang sudah terdampak v...
Wasekjen Pkb Akui Menaikkan Iuran Bpjs Kurang Pas Saat Pandemi Covid 19

Wasekjen Pkb Akui Menaikkan Iuran Bpjs Kurang Pas Saat Pandemi Covid 19

papar berkaitan - pada 15/5/2020 - jumlah : 215 hits
Menurut dia BPJS harus mengevaluasi adanya kenaikan iuran tersebut Namun di sisi lain Faisol memahami keuangan negara sedang sulit
Jokowi Harap Masyarakat Tanya Soal Bansos Ke Rt Rw Dan Kepala Desa

Jokowi Harap Masyarakat Tanya Soal Bansos Ke Rt Rw Dan Kepala Desa

papar berkaitan - pada 17/5/2020 - jumlah : 306 hits
Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat mau menanyakan penyaluran bantuan sosial kepada Ketua RT Ketua RW atau kepala desa Hal ini menurut dia penting untuk mengetahui kejelasan penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai dan Ba...
Tak Mau Kalah Dengan Jokowi Wanita Ini Lempar Uang Di Jalanan Sambil Naik Hummer Warga Sampai Berlarian Lihat Videonya

Tak Mau Kalah Dengan Jokowi Wanita Ini Lempar Uang Di Jalanan Sambil Naik Hummer Warga Sampai Berlarian Lihat Videonya

papar berkaitan - pada 11/5/2020 - jumlah : 303 hits
Aksi perempuan melempar lempar uang di jalanan sambil mobil Hummer kembali berlanjut Setelah sempat viral di Kota Yogyakarta kali ini perempuan yang diketahui bernama Yuni Astuti ini membagi bagikan uang di wilayah Wates Kulon Progo Dari at...
Mulai Hari Ini Iuran Bpjs Kesehatan Turun Ini Rinciannya

Mulai Hari Ini Iuran Bpjs Kesehatan Turun Ini Rinciannya

papar berkaitan - pada 2/5/2020 - jumlah : 214 hits
Mulai 1 Mei 2020 iuran peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat untuk segmen Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja akan kembali ke biaya semula Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 iuran ditetap...
Flexibility In Business Operations

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Biodata Hael Husaini 2 Kali Juara Ajl Dan Perjalanan Dalam Industri Seni

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

Abang Adik Wins Best Film Award In Los Angeles


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Football Online Sports Gambling 1xbet 1xbet Globa

Mesyuarat Mpsm Kulai Bil 3 2024

7 Keistimewaan Hari Arafah Hari Yang Dinantikan Jutaan Umat Islam

Generasi Milenial Dan Gen Z Dukung Nkri Nomor Urut 2 Simbol Harapan Baru Kalimantan Barat

Kempen Hartanah Bumiputera Matrix Miliki Rumah Selesa Cipta Kenangan Indah Bersama Keluarga

Bukan Semua Cendawan Boleh Makan Ada Yang Beracun