Ikut Peringati Hut Papua Ke 58 4 Mahasiswa Ini Diberhentikan


4 Mahasiswa Unkhair di Drop Out, Alasannya Ikut Demo Papua Merdeka4 mahasiswa di Drop Out lantaran ikut demo dukung Papua Merdeka. Namun, surat DO belum diberikan kepada mahasiswa.

Empat mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) diberhentikan atau di Drop Out (DO) pihak kampus. Mereka dinilai mengancam integritas bangsa dan melanggar peraturan akademik karena melakukan aksi mendukung Papua merdeka.

Melalui Surat Keputusan (SK) pemberhentian putus studi atau Drop Out yang terbit pada 12 Desember 2019 itu ditandangani oleh Rektor Unkhair, Dr. Husen Alting dengan nomor; 1860/UN44/KP/2019.

Mereka diantaranya, dua dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)  Arbi M. Nur [Prodi Kimia] dan Ikra S. Alkatiri [Prodi PPKn]; satu mahasiswa Fakultas Teknik, Fahyudi Kabir [Prodi Elektro]; dan Mahasiswa Fakultas Pertanian, Fahrul Abdullah [Prodi Kehutanan].

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Kerjasama & Alumni, Syawal Abdulajit, membenarkan pemberhentian studi keempat mahasiswa itu. Keempatnya dikatakan telah melakukan tindakan 'makar', provokatif dan memecah belah NKRI.

"Jadi mereka itu sudah menerima SK yang diterbitkan sejak 12 Desember 2019, dan mereka itu sudah final kita buat SK-nya untuk pemberhentian sebagai mahasiswa," ujar Syawal Abdulajit, saat ditemui tim LPM Kultura di ruang kerjanya, Kamis (26/12/2019) sore tadi.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Syawal Abdulajit (LPM Kultura/Ajun)
Menurutnya, isu soal HUT Papua merdeka itu mengancam kedaulatan NKRI dan perlu ditindak dengan tegas. Mahasiswa juga dinilai punya tendensi keperpihakan terhadap Organisasi Pembebasan Papua (OPM) yang mau memerdekakan diri sebagai Negara sendiri. "Dan itulah yang kita larang," tambahnya

"Kami mengambil tindakan tegas karena itu, satu sudah mencoret nama institusi, kemudian yang kedua tidak mendukung pemerintah di bidang keamanan dan bela negara, dan yang ketiga sebagai mahasiswa itu sudah keluar dari kode etik," pungkasnya.

Syawal juga menuturkan bahwa mahasiswa dari berbagai Prodi itu telah mencederai nilai-nilai kehidupan bangsa, provokasi disintegrasi dan melanggar konstitusi. Ia menyayangkan apa yang dilakukan mahasiswa.

Sekali pun, lanjut Syawal, saat aksi tidak mengatasnamakan mahasiswa namun identitas mereka sebagai mahasiswa. Kecuali tambahnya, bersangkutan bukan mahasiswa Unkhair.

"Tetapi ini kan status dia sebagai mahasiswa itulah yang kita tindak, terserah setelah dia keluar atau kita pecat dari mahasiswa itu apakah dia masih melakukan tindakan itu atau tidak, itu bukan urusan konstitusi lagi, itu sudah urusan internal dia. Tapi sepanjang masih melekat status mahasiswa maka itu kita harus melakukan tindakan tegas," terang Syawal meneruskan bahwa hal itu mencederai status Unkhair di hadapan publik.

Syawal bilang, data mahasiswa sudah masuk ke pusat dan Kementerian, pun di Mabes TNI-Polri. Ia juga sebut data tersebut didapatkan dari Polres Ternate. Dalam catatan Syawal, nama Arbi sudah masuk beberapa kali saat melakukan aksi mendukung Papua. 

"Tapi kemarin mereka lakukan hal yang sama jadi kita harus ambil tindakan tegas, artinya benih-benih disintegrasi itu bukan berasal dari OPM tetapi juga berasal dari kalangan kita sendiri kalangan mahasiswa," tuturnya.

Dalam lampiran SK, ke empat mahasiswa itu disebutkan telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan Misi Universitas Khairun, Pasal 82 ayat (3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 83 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Khairun, Pasal 32 ayat (3) Peraturan Rektor Universitas Khairun Nomor 1714/UN44/KR.06/2017 tentang peraturan akademik, serta Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 13 Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2019 tentang Kode Etik Mahasiswa Universitas Khairun. Juga mengacu pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Namun SK pemberhentian studi atau Drop Out itu belum diterima oleh ke empat mahasiswa sejak disebutkan terbit pada 12 Desember lalu itu.

"SK DO belum kami terima," aku Arbi, salah satu mahasiswa yang juga di berhentikan dari kampus.

Dia heran, kenapa SK DO keluar tanpa melibatkan mereka. Bahkan tidak dipanggil untuk dimintai keterangan. Pun tidak dilayangkan surat secara resmi oleh Universitas.

Tindakan pihak kampus tersebut, kata dia sepihak dan menyalahi prosedur civitas akademik secara konstitusional.

"Kita tolak itu SK, akitivitas kita tidak ada sangkut-pautnya dengan kampus. Kampus tidak punya hak untuk intervensi," tutur Arbi saat dikonfirmasi.

Siang tadi, Arbi bilang ia sambangi ke ruang Wakil Dekan III FKIP untuk menanyakan SK yang dimaksud, namun Wadek III FKIP sebut SK itu belum ada.

Dia bilang akan menindak-lanjuti kasus pemberhentian studi tersebut. Saat ini, dia bersama ke tiga temannya telah menyiapkan pendamping hukum untuk menangani kasus itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, ke empat mahasiswa itu ikut tergabung dalam aksi yang dilakukan oleh Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Komunitas Mahasiswa Papua (KMP), Senin (2/11/2019) lalu di depan Univ. Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU).

Aksi tersebut untuk memperingati Hari lahirnya bangsa west Papua ke-58 tahun silam, atau 1 Desember 1961. Pun menuntut pembebasan terhadap 6 tahanan politik Papua.

Massa aksi saat itu berjumlah sekira puluhan orang. Mereka dibubarkan secara paksa oleh gabungan TNI-Polri. Ada 10 orang yang ditangkap, 4 mahasiswa diantaranya teridentifikasi menempuh studi di Perguruan Tinggi Unkhair. 6 orang lainnya tersebar diberbagai Universitas di Maluku Utara.

*) Foto: Saat aksi di depan Univ. Muhammadiyah Maluku Utara, Senin 2/12/2019. (LPM Kultura/Ajun)

Sumber: https://www.lpmkultura.com/2019/12/4-mahasiswa-unkhair-di-drop-out.html?

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2019/12/ikut-peringati-hut-papua-ke-58-4.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Kelompok Mahasiswa Papua Di As Deklarasi Empat Pernyataan

Kelompok Mahasiswa Papua Di As Deklarasi Empat Pernyataan

papar berkaitan - pada 23/12/2019 - jumlah : 234 hits
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 mahasiswa Indonesia asal Provinsi Papua dan Papua Barat yang sedang menuntut ilmu di Amerika luar Amerika dan Indonesia
Dua Anggota Tni Gugur Ditembak Separatis Papua Bin Ajak Rakyat Ikut Jaga Keamanan

Dua Anggota Tni Gugur Ditembak Separatis Papua Bin Ajak Rakyat Ikut Jaga Keamanan

papar berkaitan - pada 19/12/2019 - jumlah : 228 hits
Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto menaruh hormat pada anggota Kopassus yang gugur di kawasan Intan Jaya Papua
Tak Tambah Personel Tni Jamin Natal Dan Tahun Baru Di Papua Aman

Tak Tambah Personel Tni Jamin Natal Dan Tahun Baru Di Papua Aman

papar berkaitan - pada 20/12/2019 - jumlah : 189 hits
TNI telah menyiagakan sejumlah pasukan di beberapa daerah untuk melakukan pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
1 119 Narapidana Di Papua Diusulkan Terima Remisi Natal

1 119 Narapidana Di Papua Diusulkan Terima Remisi Natal

papar berkaitan - pada 21/12/2019 - jumlah : 283 hits
Sri menjelaskan remisi Natal adalah hak yang diberikan kepada warga binaan kristiani untuk mendapat potongan masa hukuman
Jayapura Papua Diguncang Gempa Magnitudo 5 1

Jayapura Papua Diguncang Gempa Magnitudo 5 1

papar berkaitan - pada 21/12/2019 - jumlah : 113 hits
Gempa yang berpusat di darat itu dipastikan tidak berpotensi tsunami
Kapten Erizal Kopassus Gugur Di Papua Dimakamkan Di Taman Makam Pahlawan Sidikalang

Kapten Erizal Kopassus Gugur Di Papua Dimakamkan Di Taman Makam Pahlawan Sidikalang

papar berkaitan - pada 21/12/2019 - jumlah : 305 hits
Upacara pemakaman dipimpin langsung Komandan Korem 023 Kawal Samudera Kolonel Tri Saktiyono
Edy Rahmayadi Soal Putra Sumut Gugur Di Papua Semoga Jihad Husnul Khotimah

Edy Rahmayadi Soal Putra Sumut Gugur Di Papua Semoga Jihad Husnul Khotimah

papar berkaitan - pada 20/12/2019 - jumlah : 391 hits
Ayah Erizal merupakan personel Polres Dairi Aiptu Rukur Sidabutar Kediaman mereka ada di Kompleks Asrama Polisi di Sidikalang Dairi Di rumah ini pula keluarga dan kerabat menunggu kedatangan jenazah Erizal
Lettu Erizal Yang Gugur Di Papua Berencana Menikah Februari

Lettu Erizal Yang Gugur Di Papua Berencana Menikah Februari

papar berkaitan - pada 19/12/2019 - jumlah : 623 hits
Informasi terkait rencana pernikahan ini juga telah disinggung pada instastory di akun Instagram putrikladiaa Pemilik akun ini disebut sebagai kekasih Erizal Ade percaya selalu abang pasti bisa tapi Allah berkata lain Allah lebih sayang abg...
Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Let S Not Return To The Old Ways Of Tight Media Control

Abang Adik Wins Best Film Award In Los Angeles

Air Terjun Tujuh Puteri Bukit Sri Permata


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Kacang Pool Roti Rentung Pertama Kali Merasainya

Resepi Tenggiri Masak Sambal Ala Arab Zigni Yemeni

Pengalaman Naik Mahkamah Saman Jpj Bila Kereta Tiada Roadtax Dan Insuran

12 Abang Abang Macho Berentap Dalam Who S Your Bro Maskulin

Hoo Pang Ron Cheng Su Yin Ke Final China Masters 2024

Geng Jin