Heran Jadi Timses Menantu Jokowi Analis Apa Sandi Uno Sudah Tak Laku
Sandi-aga Uno belakangan masuk dalam timses menantu Jokowi di Pilkada Medan. Atas hal ini, sejumlah pihak pun memberi respon, terkait hal ini.
Salah satunya datang dari analis politik dari Political Public Policy Studies Jerry Massie. Menurut dia, masuknya Sandi Uno dalam timses menantu Jokowi, Bobby Nasution dan Aulia Rahman, sebagai bentuk turun kasta.
Sekadar diketahui, mantan calon wakil presiden ini terpantau masuk dalam jajaran timses Bobby, bersama dengan mantan calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat.
“Ini sebuah kemustahilan politik di mana seorang cawapres terjun bantu pilkada di Medan. Bagi saya Sandiaga turun kasta lantaran dari seri A turun seri C,” kata Jerry disitat Suara, Senin 21 September 2020.
Jerry bahkan menyayangkan sosok Sandi yang selama ini sudah masuk jalur politik level nasional, namun meladeni pemenangan tingkat daerah. “Apa Sandiaga sudah enggak laku dan laris,” kata Jerry.
Padahal, Sandi Uno dinilai tak perlu menjadi timses menantu Jokowi, dan hanya perlu konsisten untuk berada di jalur politik tingkat nasional. Termasuk merawat pencapaian politik selama ini.
“Saya sebetulnya kagum dengan keberanian dan kenekatan dia. AHY dan Erick Thohir pun perlu berguru pada Sandiaga,” kata Jerry.
Ancaman terbesar
Jerry kemudian menyinggung soal kans Sandi Uno di kontestasi politik 2024 mendatang. Menurut dia, namanya masih memiliki branding kuat di tengah masyarakat. Dan bahkan, bisa menjadi ancaman terbesar bagi lawan-lawan politiknya.
Maka itu, agak disayangkan bagi Jerry apabila Sandi Uno ikut memilih menjadi timses menantu Jokowi di Medan. Padahal, dia dikatakan hanya perlu melirik parpol demi popularitasnya ke depan.
Terlebih, kata Jerry, Sandiaga memiliki ceruk pendukung yang kuat, terutama di kalangan emak-emak dan milenial.
“Lebih baik dia melirik parpol agar safety nanti ketimbang terjun ke Medan,” kata Jerry.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil perolehan suara pemilu presiden 2019 yang ditetapkan KPU, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin meraih 85.607.362 (55,50 persen suara), sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 68.650.239 (44,50 persen suara).
Perbedaan suara yang diraih kedua pasangan mencapai 16.957.123 (11 persen suara).
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2020/09/heran-jadi-timses-menantu-jokowi-analis.html