Gara Gara Mahalnya Biaya Mudik Anggota Tni Ad Rela 6 Tahun Tak Pulang Kampung Uangnya Lebih Baik Untuk Keluarga


Di balik ketegaran dan ketangguhan para anggota TNI AD rupanya terdapat secuil kisah dari kehidupan mereka yang mengingatkan kita bahwa mereka adalah manusia biasa.
Jelang penghujung bulan ramadhan seperti ini, biasanya para anggota TNI AD yang sedang bertugas memang diberikan izin untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.
Namun ada saja anggota TNI AD yang memilih rela tak pulang mudik ke kampung halaman bertahun-tahun lantaran biaya transportasi yang melonjak naik.
Seperti yang belum lama ini diungkapkan oleh seorang anggota Yon Armed1/Rocket TNI AD, Praka Akhmad Ramzi.
Melalui Danyon Armed 1/Rocket Kostrad, Mayor Arm Lukas Meinardo Sormin, Praka Akhmad Ramzi menyampaikan cerita dirinya yang sudah 6 tahun belakangan tak bisa pulang ke kampung halaman.
Melansir laman resmi TNI AD dan akun Instagram resmi @tni_angkatan_darat, Praka Akhmad Ramzi adalah salah satu anggota TNI yang berasal dari wilayah Lombok, NTB.
Setelah 10 tahun mengabdi kepada negara, Praka Akhmad Ramzi kini tengah ditugaskan di Kota Malang, Jawa Timur.
Selama menjalani profesinya sebagai anggota TNI AD, Praka Akhmad Ramzi rupanya sudah 6 kali rela tak bisa pulang ke kampung halamannya untuk merayakan hari raya.
Menurut Danyon Mayor Arm Lukas, hal ini adalah sesuatu yang wajar terjadi di antara para prajurit yang berasal dari luar Jawa.
Bukan tanpa sebab, ketidakpulangan prajurit TNI si musim mudik ini mayoritas dikarenakan biaya transportasi yang terlampau tinggi dan waktu yang terbatas.
“Mayoritas mereka tidak mudik (pulang kampung) karena pertimbangan biaya transportasi dan waktu. Dari kedinasan, pada dasarnya kita berikan ijin semuanya.
Salah satunya Praka Akhmad Ramzi, asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Terakhir, dia mudik tahun 2013, enam tahun silam,” jelas Danyon Mayor Arm Lukas seperti yang dikutip Grid.ID pada Senin (3/5/2019) dari laman resmi TNI AD.
Selain itu menurut Danyon Lukas, untuk mendapatkan tiket mudik tidaklah mudah bagi para prajurit TNI.
Hal ini dikarenakan dinamika satuan yang dinamis membuat prajurit tak berani beli tiket dari jauh-jauh hari.
“Dinamika satuan saat ini sangat dinamis, sehingga para prajurit tidak berani beli tiket jauh-jauh hari.
Nah, pas waktunya, ternyata harga (tiket) yang tersedia mahal, dan itu pun jadwal berangkat dan kembali tidak sesuai alokasi dari satuan,” lanjutnya.
Praka Akhmad Ramzi pun mengakui bila biaya mudik yang tinggi adalah salah satu pertimbangannya untuk tidak pulang ke kampung halaman.
Ia mengatakan bisa saja ia menggunakan transportasi kapal laut untuk menghemat biaya, tapi waktu libur yang ia milii tidaklah banyak.
Sehingga daripada menghabiskan biaya yang ia punya untuk mudik ke kampung halaman, lebih baik uang itu Praka Akhmad Ramzi kirimkan untuk keluarga di kampung.
“Kalau mudik dengan pesawat udara, biayanya tinggi sekali, sementara kalau menggunakan kapal laut membutuhkan waktu sekitar 3 hari.
Karena waktu cuti (6 hari kerja) serta biaya transportasi yang mahal apalagi saya sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak, lebih baik biaya mudik saya kirimkan untuk keluarga di Lombok,” jelas Akhmad.
Terkait dirinya yang tak bisa sering-sering mudik, Akhmad Ramzi bersyukur keluarganya mau memahami keadaannya.
Menurut Akmad, baik dirinya maupun keluarganya menganggap bahwa menjadi prajurit merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan.
Sehingga kondisi seperti ini sudah menjadi konsekuensinya sebagai prajurit dan bukan masalah yang besar baginya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh rekannya yang lain, Serka Didi Isman yang berasal dari Kalimantan Utara.
Lantaran biaya mudik yang tinggi, Serka Didi Isman memilih untuk tidak pulang kampung dan menyisihkan uang yang ia punya untuk dikirimkan kepada keluarga di kampung.
“Karena biaya transportasi mahal, lebih baik tidak mudik dan uangnya digunakan untuk membiayai adik-adik.
Ini sudah menjadi kewajiban saya, sekaligus wujud bakti kepada orang tua,” ungkap Serka Didi Isman seperti yang dikutip Grid.ID dari laman resmi TNI AD.
Menurut Serka Didi Isman, berkumpul dengan keluarga di momen hari raya memang penting tetapi membantu keluarga itu lebih utama.
“Saat lebaran, pasti kita semua ingin berkumpul bersama keluarga.
Namun bagi saya, yang utama adalah keberadaan kita bisa membantu orang tua dan keluarga itu yang paling utama,” pungkas Serka Didi Isman.
Sumber: grid.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/gara-gara-mahalnya-biaya-mudik-anggota-tni-ad-rela-6-tahun-tak-pulang-kampung-uangnya-lebih-baik-untuk-keluarga/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tren Baru Mudik Dengan Motor Niaga Biaya Irit Dan Nyaman Bawa Keluarga

Tren Baru Mudik Dengan Motor Niaga Biaya Irit Dan Nyaman Bawa Keluarga

papar berkaitan - pada 31/5/2019 - jumlah : 247 hits
Walaupun kecepatan motor niaga lebih lambat dari sepeda motor roda dua Gojin mengaku lebih nyaman membawanya karena sanak keluarga bisa beristirahat
Hindari Macet Pemudik Motor Pilih Pulang Kampung Lebih Awal

Hindari Macet Pemudik Motor Pilih Pulang Kampung Lebih Awal

papar berkaitan - pada 29/5/2019 - jumlah : 285 hits
Margono akan mudik ke kampung halamannya di Tegal Jawa Tengah Dia melakukan perjalanan mudik bersama istri dan anaknya yang baru berusia 7 tahun Margono memilih mudik lebih awal untuk menghindari macet
6 Bukti Ramadanmu Sudah Lebih Baik Dari Tahun Lalu Meski Kamu Merasa Masih Gitu Gitu Aja

6 Bukti Ramadanmu Sudah Lebih Baik Dari Tahun Lalu Meski Kamu Merasa Masih Gitu Gitu Aja

papar berkaitan - pada 29/5/2019 - jumlah : 309 hits
Nggak usah minder meski kamu nggak mendadak alim seperti yang lain lain Kamu jelas sudah menjadi pribadi yang lebih baik kalau hal hal ini kamu lakukan
Gelar Mudik Gratis Sido Muncul Kirim 12 000 Pedagang Jamu Hingga Art Pulang Kampung

Gelar Mudik Gratis Sido Muncul Kirim 12 000 Pedagang Jamu Hingga Art Pulang Kampung

papar berkaitan - pada 31/5/2019 - jumlah : 258 hits
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk hari ini melepas keberangkatan 12 000 pemudik gratis bagi para pedagang jamu se Jabodetabek yang ke 30 Tahun ini akan ada 189 bus yang siap mengantarkan para peserta mudik gratis 114 bus akan dib...
Moga Allah Ganti Dengan Rezeki Lebih Baik Ramai Sedih Bila Lebih 30 Gerai Terbakar Di Jalan Masjid India

Moga Allah Ganti Dengan Rezeki Lebih Baik Ramai Sedih Bila Lebih 30 Gerai Terbakar Di Jalan Masjid India

papar berkaitan - pada 22/5/2019 - jumlah : 650 hits
Moga Allah ganti Dengan Rezeki Lebih Baik Ramai Sedih Bila Lebih 30 Gerai Terbakar Di Jalan Masjid India Kejadian yang berlaku awal pagi tadi menyaksikan lebih 30 gerai di Jalan Masjid India Kuala Lumpur habis terbakar Kebakaran yang merugi...
8 Hal Yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Nggak Bisa Pulang Ke Kampung Halaman Jangan Sedih

8 Hal Yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Nggak Bisa Pulang Ke Kampung Halaman Jangan Sedih

papar berkaitan - pada 5/6/2019 - jumlah : 276 hits
Ingin rasanya pulang ke kampung halaman seperti kalian Tapi apa daya banyak hal yang mengharuskanku untuk tetap tinggal
Xl Berangkatkan 1 300 Mitra Penjual Pulsa Pulang Kampung

Xl Berangkatkan 1 300 Mitra Penjual Pulsa Pulang Kampung

papar berkaitan - pada 4/6/2019 - jumlah : 351 hits
XL Axiata kembali menggelar program Mudik Bareng bagi para mitra penjual pulsa dan produk layanan XL Axiata dari wilayah Jabodetabek
Jururawat Maut Terjerut Tali Kain Rentang Ketika Dalam Perjalanan Pulang Ke Kampung

Jururawat Maut Terjerut Tali Kain Rentang Ketika Dalam Perjalanan Pulang Ke Kampung

papar berkaitan - pada 4/6/2019 - jumlah : 377 hits
Seorang wanita dilaporkan meninggal dunia selepas terlanggar tali kain rentang yang tergantung melintang di hadapannya ketika menunggang motosikal di simpang tiga berhampiran Pasar Raya CMart Jitra Isnin Siti Rofidah Md Khir 27 yang bekerja...
Kuteks Halal Lebih Baik Untuk Kuku Ini Alasannya

Kuteks Halal Lebih Baik Untuk Kuku Ini Alasannya

papar berkaitan - pada 22/5/2019 - jumlah : 221 hits
Kuteks halal lebih baik untuk kuku ini alasannya Cat kuku halal bisa ditembus air dan oksigen Jadi kuku bisa bernapas dan tidak mudah kehilangan kelembapan
Sarawak And Malaysia Can T Afford Escalating O G Disputes

Antara Projek Pungguk Rindu Bulan Tilapia M Sia Pro Hamas

Isu Papan Tanda Aneh Dan Pelik Menteri Wilayah Masih Diam

Worldcoin Dan Ai

Coffee Is For Closers The Motivational Phrase From Quot Glengarry Glen Ross

Hopes Of The Chinese For Pn

Leveraging Zero Click Searches

Ibu Bapa Elak Pilih Kasih Dengan Anak Anak


echo '';
Memahami Fasa Renjatan Elektrik Yang Selamat dan Berbahaya Untuk Manusia

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Lara Kasih Slot Samarinda TV3

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 2 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11


Morning View Kundasang

Jamrud Telat 3 Bulan Chord

Cara Masak Mee Calong Terengganu Sedap Dimakan Panas Panas

Langkawi Cruise Pilihan Pakej Cara Tempah

The Bamboo Flute En Ber Ttelse Om K Rlek F Rlust Och Musikens Makt Fr N 8 E Rhundradets Iran

Panas Express Di Lalaport