Doa Berlindung Dari Perbuatan Bodoh
Doa merupakan sumber kekuatan dan harapan yang paling besar dalam kehidupan manusia.
Prof Affiff At Tabbarah dalam Ruhud Dienul Islam menyatakan berdoa merupakan fitrah dan naluri yang tumbuh dalam diri setiap manusia.
Setiap orang senantiasa ingat dan rindu kepada Tuhan yang akan memberikan perlindungan kepadanya di waktu kesulitan atau untuk menghindarkan sesuatu kejahatan.
Berhadapan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan ini, manusia sangat lemah.
Islam mengajarkan pentingnya doa di samping ikhtiar. Doa bukanlah pengganti usaha dan ikhtiar, tapi memperkuat usaha dan ikhtiar.
Doa satu-satunya kekuatan dan harapan orang beriman tatkala segala ikhtiar telah dijalankan.
Semua peristiwa di alam ini tidaklah diserahkan begitu saja kepada hukum-hukum alam seperti mesin yang bergerak otomatis, tetapi di balik hukum-hukum itu ada hukum lain yaitu iradah Allah yang Maha Menentukan.
Seperti yang ditulis Sayyid Quthub dalam kitabnya Fi Zhilalil Qur’an, Kulihat tangan (kekuasaan) Allah ada dalam setiap peristiwa dan segala masalah”.
Tulisan yang secara tidak langsung mengungkapkan bahwa manusia akan terus berjumpa dengan hal-hal yang terjadi, dan selalu ada kuasa Allah di dalamnya.
Karena itupun, berdoa kepada Allah untuk berlindung dari segala hal yang tak diinginkan dan membahayakan.
Salah satu contoh adalah berlindung kepada Allah dari perbuatan bodoh.
Setan menyiapkan perangkap sederhana untuk orang bodoh, tidak perlu menggunakan cara yang berbelit-belit, karena keterbatasan “otak” manusia yang bodoh, maka itu kasat mata, seperti mencuri, mabuk, berzina dan lain-lain yang sifatnya merugikan orang lain secara sepihak secara langsung maupun tidak langsung.
Tentu hal tersebut tidak diinginkan untuk terjadi dalam perjalanan hidup seseorang.
Salah satu jalan untuk mewujudkan keinginan tersebut adalah berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah dari perbuatan bodoh tersebut.
Dalam hadis riwayat Abu Dawud, terbingkai indah sebuah doa Rasulullah yang dimaksudkan agar terhindar dari perbuatan bodoh dan beberapa hal yang merugikan.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللهم أعوذبك أن أضل أو أضل أو أزل أو أزل أو أظلم أو أظلم أو أجهل أو يجهل علي
Allahumma a’udzubika an adhilla aw udhilla aw azilla aw uzalla aw adhlama aw udhlima aw ajhala aw yujhala alayya
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ketersesatan atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, mendzalimi atau didzalimi dan membodohi atau dibodohi” (HR. Abu Daud)
Doa tersebut pantas dipanjatkan oleh setiap kita yang menginginkan dirinya selamat dari hal-hal yang menyesatkan, dzalim, dan perbuatan bodoh.
Pada akhirnya Allah yang menentukan saat terbaik bagi hamba-Nya untuk menerima apa yang dimohonkan.
Doa dari hati yang ikhlas tidak akan disia-siakan Allah asal menempuh jalan hidup yang benar.
Sumber: bincangsyariah.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/doa-berlindung-dari-perbuatan-bodoh/