Dinding Rumahnya Dipasangi Tulisan Ini Puluhan Warga Jateng Mundur Dari Peserta Keluarga Miskin


Ribuan warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Jawa Tengah mengundurkan diri dari statusnya sebagai Keluarga Penerima Manfaat (PKM) karena berbagai alasan.
Fakta yang ada di Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Cilacap dan lainnya ada puluhan ribu KK menolak bantuan itu karena merasa sudah mampu.
Dan ada juga karena alasan malu rumahnya ditulisi Miskin.
Dinding rumah mereka disemprot cat hitam bertulisan: “Keluarga Miskin Penerima Bantuan”.
Ditambah tulisan “Ya Allah sejahterakanlah saudara kami ini, tapi jika mereka berpura-pura miskin maka azabmu amatlah pedih”.
Mereka tak rela dinding rumahnya ditulis kalimat tersebut.
Namun, sejumlah warga menolak bantuan PKH dengan alasan sudah mampu, dengan harapan bantuan itu dialihkan kepada keluarga lain yang lebih berhak.
Sebut saja Mursinah (35), warga Desa Karangtalun Lor RT 2 RW 3, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas.
Sambil memangku anak balitanya, Mursinah mengaku sudah mantap mundur dari peserta PKH (Program Keluarga Harapan).
Alasannya, suaminya sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
“Iya alhamdulillah suami setuju kalau saya mundur. Suami pun sekarang pendapatannya sudah lebih baik, sejak jadi sopir tetap di Jakarta. Karena sebelumnya hanya kernet,” jelasnya kepada tim Tribun Jateng saat ditemui di rumahnya.
Mursinah tidak menjelaskan secara detail berapa pendapatan suami saat ini. Namun yang pasti, untuk memenuhi segala kebutuhan untuk keluarganya sudah cukup.
“Tiap minggu bisa lah untuk jajan anak-anak. Termasuk untuk kebutuhan lainnya juga,” tambah ibu rumah tangga ini.
Kemantapannya untuk mundur dari peserta PKH sudah disampaikan kepada pendamping PKH yang ada di desanya.
Bahkan, Mursinah sudah menyampaikan niatan itu sebanyak tiga kali setiap ada perkumpulan kelompok PKH.
“Niatan untuk mundur sudah saya sampaikan tiga kali setiap ada perkumpulan kelompok PKH. Itu bulan Agustus kemarin.
Pendamping pun juga kerap meyakinkan kepada saya, apakah tetap ingin mundur. Karena sudah niat ya saya dan keluarga sudah mantap,” ujarnya.
Karena baru saja dicatat sebagai peserta PKH yang mundur, maka Mursinah tetap masih menerima dana bantuan PKH hingga tahap terakhir di tahun 2019.
“Mulai awal 2020 baru saya nanti tidak dapat lagi. Tidak apa-apa, masih ada yang lebih membutuhkan,” imbuhnya.
Dulu Mursinah merupakan peserta PKH sejaka 2013 pertama program itu masuk Banyumas.
Saat menjadi PKM dia sudah menikah namun masih tinggal bersama orangtuanya.
“Saat suami masih jadi kernet, ya bantuan PKH saya gunakan untuk kebutuhan anak sekolah. Karena kebetulan anak pertama sudah SD dan yang kedua masih TK,” terang Mursinah.
Setiap pencairan, dirinya mendapatkan Rp 825 ribu untuk dua orang anaknya yang sekolah.
Uang tersebut masuk di dalam rekeningnya langsung tanpa ada potongan apapun.
“Kalau sekarang sudah enak masuk langsung ke rekening. Dulu saat pertama dapat, saya harus ke kantor pos untuk ambil uangnya,” tuturnya.
Setahun Dua Kali Update Data
Dinsos Jawa Tengah, melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Sarjimo, sebutkan peserta PKH di Jateng terbagi mulai dari tahun 2011 hingga 2015.
“Yang pertama gabung di tahun 2011 adalah Kabupaten Cilacap, Brebes, Pemalang, Wonogiri, Semarang, Rembang, dan Sragen. Kemudian yang terakhir bergabung yakni Kabupaten Boyolali, Wonosobo, Kota Tegal, Kota Magelang, dan Kota Surakarta,” tuturnya.
PKH juga merupakan bantuan sosial bersyarat, yang mewajibkan penerimanya melakukan beberapa tindak lanjut yang dibagi dalam tiga komponen. Komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
“Untuk ibu hamil wajib rutin memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali. Kewajiban kontrol kesehatan juga dilakukan untuk bayi hingga usia 5 tahun.
Untuk pendidikan, siswa wajib hadir minimal 85%, dan untuk disabilitas atau lansia harus benar-benar dirawat sesuai kebutuhannya,” jelas Sarjimo.
Dalam satu keluarga penerima bantuan sosial PKH harus memenuhi minimal tiga komponen. Di antaranya komponen kesehatan yang meliputi ibu hamil/nifas dan anak usia di bawah 6 tahun.
Lalu, komponen pendidikan yang terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA.
Kemudian komponen kesejahteraan sosial meliputi disabilitas dan lansia di atas 60 tahun.
“Jika di dalam satu keluarga ada tiga komponen itu, maka mereka bisa banyak mendapatkan dana bantuan. Karena setiap komponen nominal bantuannya berbeda-beda,” ucapnya.
Sarjimo mengakui masih banyak laporan yang disampaikan kepadanya jika ada keluarga miskin yang tidak mendapatkan bantuan sosial PKH.
“Masih banyak dan laporan itu hampir setiap hari ada. Sebenarnya dasar persoalan itu ada di basis data yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.
Bisa jadi, data tahun 2015 masih digunakan hingga saat ini.
Sehingga mereka yang di tahun itu miskin, sekarang mungkin sudah sejahtera,” bebernya.
Baginya update data secara rutin sangat mendesak, guna untuk mengurangi penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.
“Tidak aneh jika kemudian yang mampu justru dapat bantuan. Update data sangat mendesak dan harus dilakukan secara rutin.
Tapi rentangnya juga tidak terlalu lama. Saat ini validasi atau perbaikan data dilakukan setahun dua kali,” papar dia.
Ia menambahkan, percepatan perbaikan data tergantung dari setiap desa.
Sebab, data tersebut yang nantinya akan diinput oleh dinas sosial tiap Pemkab/Pemkot untuk disetorkan ke Kementerian Sosial.
“Kalau desanya lama memberikan data, penyaluran bantuan juga akan terganggu. Bisa saja terjadi lagi warga yang benar-benar miskin justru tidak mendapatkan bantuan,” imbuhnya.
Selain perangkat desa, pendamping PKH yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Sosial juga sangat berpengaruh.
Sebab, pendamping memiliki tugas melakukan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga, verifikasi komitmen anggota KPM PKH, pemutakhiran data, dan fasilitasi program komplementer.
“Bagi yang sudah mampu dan masih menerima bansos PKH, pendamping wajib memberikan motivasi supaya mereka mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Ini saya akui tidak mudah. Karena kesadaran untuk mengundurkan diri itu sulit,” katanya.
Setiap pendamping PKH murni hasil seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Sosial.
Mereka diseleksi layaknya seleksi CPNS.
“Sebelum menjadi pendamping, mereka juga mendapatkan beberapa pelatihan. Idealnya, setiap pendamping PKH mendampingi 300 KK.
Tapi bisa juga lebih, karena ada beberapa pendamping yang resign maupun diterima PNS. Bahkan ada pendamping yang harus melayani 600 KK,” ungkap Sarjimo.
Penempelan stiker maupun tanda yang menyatakan bahwa penerima PKH adalah keluarga yang benar-benar miskin, diakui Sarjimo murni kreatifitas setiap Pemda.
“Pernah ada himbauan dari Kemensos terkait hal itu. Tapi tidak semua Pemda melakukannya. Walaupun tujuannya baik supaya penerima tepat sasaran, namun ada juga yang mempertimbangkan beberapa hal,” ujarnya.
Berdasarkan data dari BPS Jateng, angka kemiskinan kian turun. Dari yang semula 16,21% (2011) dan terakhir jadi 11,32 (2018),” pungkasnya.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/dinding-rumahnya-dipasangi-tulisan-ini-puluhan-warga-jateng-mundur-dari-peserta-keluarga-miskin/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
6 Mobil Taktis Dan Puluhan Polisi Bermotor Pukul Mundur Massa Di Tol Dalam Kota

6 Mobil Taktis Dan Puluhan Polisi Bermotor Pukul Mundur Massa Di Tol Dalam Kota

papar berkaitan - pada 1/10/2019 - jumlah : 192 hits
Puluhan polisi antihuru hara bermotor juga merangsek untuk membubarkan massa di jalan menuju Pejompongan
2020 Kartu Sembako Berikan Rp 150 000 Per Bulan Pada 15 6 Juta Keluarga Miskin

2020 Kartu Sembako Berikan Rp 150 000 Per Bulan Pada 15 6 Juta Keluarga Miskin

papar berkaitan - pada 26/9/2019 - jumlah : 231 hits
Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran sebesar Rp 372 5 triliun untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah miskin dan rentan miskin Dari jumlah tersebut pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 28 1 triliun untuk ba...
Puluhan Warga Jabar Akan Dipulangkan Dari Wamena Sisanya Memilih Bertahan

Puluhan Warga Jabar Akan Dipulangkan Dari Wamena Sisanya Memilih Bertahan

papar berkaitan - pada 7/10/2019 - jumlah : 166 hits
Puluhan warga Jabar yang berada di Wamena akan dipulangkan dalam dua tahap mulai Selasa Di antara mereka ada yang mengalami luka bacok di kepala
Ditolong Warga Wamena Keluarga Ramadani Selamat Dari Kerusuhan

Ditolong Warga Wamena Keluarga Ramadani Selamat Dari Kerusuhan

papar berkaitan - pada 3/10/2019 - jumlah : 219 hits
Meski sudah ada jaminan dari pemerintah dan aparat keamanan namun pengungsi memilih meninggalkan Wamena untuk sementara waktu Hal tersebut dibenarkan Ramadani dan keluarganya Dia memutuskan kembali ke kampung halamannya di Probolinggo Jawa ...
Peserta Maraton Cemari Lebuhraya Duke Dengan Kulit Pisang Botol Cawan

Peserta Maraton Cemari Lebuhraya Duke Dengan Kulit Pisang Botol Cawan

papar berkaitan - pada 30/9/2019 - jumlah : 233 hits
Baru baru ini diadakan pertandingan larian dari Lebuhraya Bertingkat Ampang Kuala Lumpur menghala ke Lebuhraya Duta Ulu Kelang Kebiasaannya ramai yang berkongsikan gambar peserta berlari dan meraih pingat selepas tamat pertandingan namun be...
Bekas Pelajar Dan Peserta Akademi Fantasia Meninggal Dunia

Bekas Pelajar Dan Peserta Akademi Fantasia Meninggal Dunia

papar berkaitan - pada 3/10/2019 - jumlah : 717 hits
Semalam kita dikejutkan dengan pemergian seorang penyanyi yang telah menghembuskan nafas terakhirnya di Hospital Kuala Lumpur Kalau korang layan program Akademi Fantasia dari dulu mesti korang kenal Shazroul Fazli iaitu bintang kelahiran Ak...
4 Peserta Malaysia Bakal Berentap Di Golden Memories Asia

4 Peserta Malaysia Bakal Berentap Di Golden Memories Asia

papar berkaitan - pada 29/9/2019 - jumlah : 392 hits
Setelah berjaya menggelar program pencarian bakat D Academy Asia buat julung kalinya pihak Indosiar membuat satu program pencarian bakat bertingkat asia yang diberi nama Golden Memories Asia Golden Memories Asia merupakan satu program penca...
Siapa Peserta Gegar Vaganza 2019 Pilihan Dianarashid Dot Com

Siapa Peserta Gegar Vaganza 2019 Pilihan Dianarashid Dot Com

papar berkaitan - pada 25/9/2019 - jumlah : 785 hits
Hi semua 13 oktober 2019 akan bermula rancangan kegemaran ramai Gegar Vaganza 2019 Setiap tahun ni je rancangan realiti tv yang boleh di menawan hati ramai penonton mesti banyak lagu lagu lama yang menggamit memori kita semua sebab tu ramai...
Samsung Dan Kemendikbud Bermitra Tingkatkan Kompentensi Pendidik Dan Peserta Didik

Samsung Dan Kemendikbud Bermitra Tingkatkan Kompentensi Pendidik Dan Peserta Didik

papar berkaitan - pada 26/9/2019 - jumlah : 151 hits
Samsung Electronics Indonesia bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meneken kesepakatan bertajuk Samsung Indonesia Cerdas untuk memperkuat kemitraan pemerintah dan swasta di bidang pendidikan Kemitraan ini fokus pada peningkatan kom...
Makan Steamboat Dapat Henna Free

15 Kafe Di Johor Bahru Instagrammble Muslim Friendly

Sarawak And Malaysia Can T Afford Escalating O G Disputes

Antara Projek Pungguk Rindu Bulan Tilapia M Sia Pro Hamas

Isu Calon Perdana Menteri Kembali Menjadi Tegang Di Kalangan Pemimpin Pn

Isu Papan Tanda Aneh Dan Pelik Menteri Wilayah Masih Diam

Worldcoin Dan Ai

Coffee Is For Closers The Motivational Phrase From Quot Glengarry Glen Ross


echo '';
Memahami Fasa Renjatan Elektrik Yang Selamat dan Berbahaya Untuk Manusia

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Lara Kasih Slot Samarinda TV3

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 2 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11


Yaph Jiwa Gundah

E Book Pertama Saya

Resipi Ayam Gepuk

Orbit Labels The Parent S Choice For Safe And Sanitary Feeding

Samun Barang Kemas Dianggar Seberat 4 1 Kilogram Bernilai Rm1 54 Juta Sekumpulan Penjenayah Diburu

Kes Bunuh Pelajar Vokasional Warden Temui Mangsa Tak Sedarkan Diri