Bersatu Kawal Aspirasi Rakyat Menuju Solusi Referendum Papua

---

19 Agustus 2019  Semua elemen rakyat sipil Papua berkumpul disini (kantor Gubernur Papua). Kami katakan bahwa inilah musyawarah rakyat. Secara bergantian semua elemen masyarakat sipil menyatakan sikap politik, yakni kemerdekaan sebagai solusi atas segala persoalan diatas tanah Papua. Aksi berjalan dengan damai.

Belakangan, muncul elit oportunis Papua yang kompromi minta Pemekaran, minta istana Presiden dibangun di Papua. Kita sebut manusia minta-minta yang bermain di air keruh, yang kami sebut oportunis sampah.

Lalu pendekatan militer, kriminalisasi aktivis, dilancarkan penjajah Indonesia, sambil giring revisi UU Otsus yang konon jadi prioritas prolegnas DPR RI, tanpa konsultasi rakyat Papua. Adalah murni rekayasa penguasa yang enggan ambil solusi politik atas konflik Papua.

Gubernur, DPRP, MRP Papua dan Papua Barat sebagai kepanjangan tangan kolonial Indonesia di Papua sampaikan bahwa nasib setelah Otsus berakhir dikembalikan kepada rakyat Papua, sesuai pasal 77 UU Otsus Papua, sebagaimana juga disampaikan Gubernur di depan ribuan rakyat Papua pada 19 Agustus 2019.

Lalu kami sampiakan dengan tegas, bahwa Otsus berakhir dan referendum sebagai solusi. Menolak revisi Otsus, Otsus Plus, dan segala tawaran lain yang sudah terbukti gagal dan tidak akan pernah selesaikan akar konflik Papua.

Untuk itu, rakyat West Papua mari kita kawal aspirasi kita agar tidak lagi dimanfaatkan oleh elit oportunis Papua yang rakus jabatan dan uang dalam kolonial. Kita kawal agar Jakarta tuntaskan konflik politik Papua, karena tanpa solusi politik, konflik kemanusiaan, koorporasi perusahaan dan segala kejahatan akan terus terjadi hingga rakyat Papua habis.

Revisi Otsus, Pemekaran, Militerisasi, Investasi besar-besaran, dsb., bukanlah bentuk pemenuhan terhadap hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua. Referendum itulah solusi dari hak penentuan nasib sendiri yang belum dipenuhi Indonesia sejak Pepera 1969 yang gagal dan melanggar prinsip-prinsip hukum internasional.

Marilah kita bersatu untuk selamatkan tanah dan manusia Papua yang tersisa diatas negeri ini.

Victor Yeimo
7/02/2020

---