Bangsa Papua Waspadai Oportunis Manfaatkan Momentum People Power Nasional


People Power Raksasa bangsa Papua untuk menolak Rasisme Indonesia di Papua dan Indonesia sedang dimanfaatkan oleh elite Politik, kelompok-kelompok oportunis dan barisan merah putih untuk mengamankan posisi mereka dan mempertahankan status quo kolonialisme Indonesia di Papua.
Bintang Fajar - Bendera Negara PapuaPemerintah Indonesia sedang bangun 6 Strategi untuk mengamankan kepentingan kolonialsime mereka di Papua.

1). Pemerintah Indonesia mobilisasi kekuatan militer dan polisi ke Papua dengan mengirim lebih dari 3 ribu pasukan di seluruh tanah Papua. Di mana para militer itu sedang menunjukkan wajah kekerasan seperti di Timika, Fakfak, Dogiai, Manokwari, Sorong dan Jayapura.

2). Pemerintah Indonesia sedang mobilisasi kelompok Barisan Merah Putih dan kelompok Oportunis atas nama kepala suku, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Dalam rangka mobilisasi kelompok-kelompok ini dilakukan serangkaian pertemuan di Jakarta, Manokwari, Timika, Jayapura, Sorong, Fakfak. Kemudian kelompok Barisan Merah Putih dan Oportunis ini didukung oleh militer dan polisi Indonesia untuk menyerang masa aksi orang Papua yang menolak rasisme seperti di Fakfak, Manokwari, Sorong dan Jayapura.

3). Pemerintah dan militer Indonesia sedang mobilisasi para migran di tanah Papua untuk menyerang masa rakyat Papua yang sedang protes rasisme Indonesia seperti terjadi di Jayapura, Entrop dan Abepura 30 Agustus ini.

4). Pemerintah Indonesia sedang membangun wacana dan narasi-narasi secara publik dan berbagai media mainstrem dengan cara menghadirkan para nara sumber orang Papua dan kelompok migran. Di mana orang-orang ini adalah kelompok oportunis dan kelompok barisan merah putih yang tinggal di Papua maupun di Jakarta. Kelompok-kelompok ini sedang bangun opini dan mereka dibesarkan oleh media-media indonesia dengan klaim sebagai tokoh-tokoh Papua. Selain orang asli Papua, migran-migran Indonesia di Jakarta juga diklaim sebagai orang Papua dan bangun opini publik.

5). Pemerintah dan militer indonesia deklarasikan kelompok Indonesia harga mati dengan melibatkan sejumlah kepala daerah, tokoh gereja, adat, perempuan dan pemuda, seperti di sorong, Manokwari dan Fakfak. Dalam setiap deklarasi, kepala mereka diikat dengan bendera Indonesia. Hal ini simbol dari barisan merah putih atau para milisi yang dapat menciptakan konflik horizontal di Papua.

6). Indonesia merangkul generasi muda Papua di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya melalui deklarasi damai indonesia dan papua. kepala mereka diikat dengan bendera merah putih, tubuh mereka dihiasi dengan bendera merah putih. Gerakan ini adalah mobilisasi kelompok barisan merah putih dan melahirkan kelimpok milisi untuk aduh domba sesama orang Papua.

Kondisi ini harus diperhatikan oleh bangsa Papua dan mengawal secara baik momentum sudah diciptakan ini.
1). Bangsa Papua harus tolak tawaran pertemuan oleh Presiden Jokowi dan kabinetnya di Jakarta.
2). Tolak kelompok oportunis yang atas namakan diri tokoh adat, pemuda, gereja, politisi di Papua maupun di Jakarta.
3). Tolak agenda dialog dengan Jakarta.

Kemudian berkomitmen untuk dorong dua agenda utama sesuai dengan komunike Forum Pasifik di Tuvalu, yaitu:
1. Desak PBB kirim misi pencari fakta ke Papua Barat
2. Referendum satu-satunya solusi akhir untuk masalah Papua.

Catatan Ibrahim Peyon

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2019/09/bangsa-papua-waspadai-oportunis.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Pahlawan Pahlawan Nasional Gagah Berani Dari Papua

Pahlawan Pahlawan Nasional Gagah Berani Dari Papua

papar berkaitan - pada 21/8/2019 - jumlah : 132 hits
Penuh darah dan perjuangan dari putra putra asli Papua untuk merebut Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi Berkat jasa dan perjuangannya mereka ditetapkan sebagai pahlawan
Kronologi 4 Napi Abepura Kabur Manfaatkan Rusuh Papua

Kronologi 4 Napi Abepura Kabur Manfaatkan Rusuh Papua

papar berkaitan - pada 30/8/2019 - jumlah : 76 hits
Kabag humas dan protokol Direktorat Jendral Pemasyarakatan Ade Kusmato mengatakan ada empat narapidana di Lapas Abepura memanfaatkan situasi kerusuhan yang terjadi Kamis Mereka melarikan diri hingga kini tim masih melakukan pencarian
Busyro Muqoddas Kasus Papua Prioritas Nasional Abaikan Nafsu Memindahkan Ibu Kota

Busyro Muqoddas Kasus Papua Prioritas Nasional Abaikan Nafsu Memindahkan Ibu Kota

papar berkaitan - pada 31/8/2019 - jumlah : 98 hits
Bahkan jika dibandingkan dengan masalah Aceh dan GAM dahulu masalah Papua dinilai jauh lebih serius
Anggota Dpr Isu Papua Harus Jadi Momentum Penyadaran Bahaya Rasisme

Anggota Dpr Isu Papua Harus Jadi Momentum Penyadaran Bahaya Rasisme

papar berkaitan - pada 5/9/2019 - jumlah : 172 hits
UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis memberikan perlindungan kepada warga negara dari perilaku diskriminatif oleh siapapun tegasnya
Jadi Korlap Insiden Di Asrama Mahasiswa Papua Bagaimana Proses Hukum Tri Susanti

Jadi Korlap Insiden Di Asrama Mahasiswa Papua Bagaimana Proses Hukum Tri Susanti

papar berkaitan - pada 22/8/2019 - jumlah : 265 hits
Tri Susanti sendiri sudah meminta maaf dan mengklaim tidak bermaksud melakukan pengusiran maupun penghinaan terhadap rekan rekan mahasiswa Papua
200 Personel Brimob Polda Malut Gorontalo Dikirim Ke Timika Papua

200 Personel Brimob Polda Malut Gorontalo Dikirim Ke Timika Papua

papar berkaitan - pada 22/8/2019 - jumlah : 153 hits
Pasukan Brimob perbantuan tersebut tiba di Timika menggunakan penerbangan Lion Air dari Makassar
Majelis Rakyat Papua Jangan Sembarang Melontarkan Kata Mendiskriminasi Suku Papua

Majelis Rakyat Papua Jangan Sembarang Melontarkan Kata Mendiskriminasi Suku Papua

papar berkaitan - pada 22/8/2019 - jumlah : 196 hits
Anggota Majelis Rakyat Papua menilai diskriminasi ras Papua yang terjadi di Surabaya harus ditanggapi secara serius Pelaku harus bertanggungjawab secara hukum
Sosok Tri Susanti Korlap Aksi Penggerudukan Asrama Mahasiswa Papua Di Surabaya

Sosok Tri Susanti Korlap Aksi Penggerudukan Asrama Mahasiswa Papua Di Surabaya

papar berkaitan - pada 22/8/2019 - jumlah : 131 hits
Lokasi rumah Tri Susanti diungkapnya sendiri saat memberi kesaksian di sidang sengketa pilpres di MK beberapa waktu lalu
Mahasiswa Papua Di Bali Desak Kasus Rasial Di Surabaya Dan Malang Diusut Tuntas

Mahasiswa Papua Di Bali Desak Kasus Rasial Di Surabaya Dan Malang Diusut Tuntas

papar berkaitan - pada 22/8/2019 - jumlah : 156 hits
Dalam aksi damai tersebut mereka membawa spanduk di antaranya bertuliskan Stop Rasisme Tegakan Keadailan dan juga ada tulisan Kami Bukan Monyet Kami Manusia Stop Rasis
Jalan Penghubung Bandar Utama Di Pahang Perlu Dinaiktaraf

Cops Fire 5 Shots During 70km Car Chase Near Baling

Terengganu Fc Umum Harga Tiket Agarbomb Performance Cup 2024

3 Pelampau Khawarij Ditahan

Lost Opportunities In Labuan

Ocrevus Transforming Multiple Sclerosis Treatment Landscape In Malaysia

Hada Labo Hydrating Water Gel

I Was Never Arrested Merely Barred From Overseas Travel Ex Src Director



10 Filem Seram Thailand Berhantu Terbaru Mesti Tonton Juga Tersedia Online

10 Drama Thailand Thai Drama Terbaru Best Juga Tersedia Online

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Kuih Muah Tonton

10 Filem Indonesia Terbaru Best 2023 2024 Juga Tersedia Online

10 Filem Melayu Terbaru Best Di Platform Online Netflix Malaysia 2024 Mesti Tonton


Apa Yang Berlaku Selepas Halving Bitcoin Bulan April Nanti Nak Beli Ke Nak Jual Btc

Dari Negeri Paling Utara Ke Negeri Paling Selatan

Always Evolving Explore The Latest Offerings At Bandarbetvip

Menang Dipuji Kalah Dicaci Begitulah Nasib Salah Di Liverpool

Najis Boleh Jadi Petunjuk Anda Alami Kanser Usus Ini Tanda Tandanya

Rm1 500 Pay And No Retirement Plan Why Teachers In Pas Linked Kindergarten Pasti Are Disgruntled