Amalan Agar Dijaga 70 Ribu Malaikat Dan Bisa Mati Syahid
Bagaimana agar kita bisa selalu dalam penjagaan malaikat dan mati dalam keadaan syahid? Al-Hafizh al-Muhaddits Imaduddin Abul Fida' Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi Asy-Syafi'i atau Imam Ibnu Katsir rahimahullah (1301 - 1373 M, Damaskus, Suriah) dalam tafsirnya At-Tafsiir Al-Quran al-'Adhiim, meriwayatkan:
"Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda, “Barang siapa ketika pagi hari membaca sebanyak tiga kali:
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
(a’uudzubillaahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiim),
Kemudian membaca tiga ayat terakhir dari Surah Al-Hasr, Allah subhanahu wa ta'ala, mengutus untuknya 70.000 Malaikat yg mendoakan selamat kepadanya sampai sore hari, dan apabila ia meninggal dunia pada hari itu, maka matinya syahid”.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ -يَعْنِي: ابْنَ طَهْمَان، أبو العلاء الخَفَّاف-حدثنا نافع ابن أَبِي نَافِعٍ، عَنْ مَعقِل بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "من قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، ثُمَّ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ، وَكَّل اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ".
Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az-Zubairi rahimahullah, telah menceritakan kepada kami Khalid (yakni Ibnu Tahman alias Abul Ala Al-Khaffaf) rahimahullah, telah menceritakan kepada kami Nafi ibnu Abu Nafi' rahimahullah dari Maqal ibnu Yasar rahimahullah, dari Nabi shalallahu alaihi wasallam yg telah bersabda:
"Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan syetan yg terkutuk," kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada tujuh puluh ribu malaikat untuk memohonkan ampunan baginya, hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sbg syahid. Dan barang siapa yg mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yg seperti itu. (HR. Imam Tirmidzi)
(Kitab Tafsir Ibnu Katsir Bab 21 Jus 8)
Tiga ayat terakhir Surat Al-Hasyr sbg berikut :
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi atau Imam An-Nawawi rahimahullah (1233 - 10 Desember 1277 M, Nawa, Suriah) di dalam kitabnya Al-Adzkar An-Nawawiyyah menyebutkan, para ulama ahli hadits dan ahli fiqih dan yg lain menyatakan bahwa boleh dan sunnah mengamalkan hadits dhaif, untuk fadhail a’mal dan motivasi selagi bukan hadits maudhu’ (palsu). Adapun yg terkait masalah hukum seperti halal, haram, jual beli, nikah, talak, maka tidak boleh memakai dasar hadits, kecuali hadits shahih dan hasan.
Mari kita merutinkan amalan ini yaitu membaca di pagi hari dan sore hari, agar senantiasa kita dalam penjagaan Allah SWT .. aamiin
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://wiridamalandoa.blogspot.com/2020/11/amalan-agar-dijaga-70-ribu-malaikat-dan.html