11 Sos Kd 3 1 Bentuk Bentuk Kelompok Sosial
Kelompok dan kelompok sosial
Manusia sering berkelompok karena manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan pokok untuk menjadi satu dengan manusia lain dan menjadi satu dengan lingkungan alamnya. Menjadi satu dengan manusia lainnya misalnya dalam keluarga anak akan menjadi satu menjadi anggota keluarga dalam keluarga tersebut. Sedangkan menjadi satu dengan lingkungan alamnya, manusia akan beradaptasi dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya yang akan menghasilkan budaya. Kebutuhan-kebutuhan tersebutlah yang mendorong manusia untuk membuat kelompok sosial.
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran yang sama tentang keanggotaannya dan saling berinteraksi dalam kumpulan tersebut. Unsur penting dalam kelompok sosial yaitu adanya hubungan dan interaksi. Sedangkan kelompok adalah kumpulan orang-orang dalam satu tempat dan waktu tertentu tanpa hubungan dan interaksi satu sama lainnya. Contoh kelompok sosial misalnya kelompok Asosiasi Pedagang Pasar Cisompet, sedangkan contoh kelompok dalam pasar tersebut adalah pembeli yang tidak saling kenal.
Syarat terbentuknya kelompok sosial menurut Robert K. Merton
1. Memiliki pola interaksi
2. Pihak yang berinteraksi mengakui keanggotaannya dalam kelompok
3. Pihak yang berinteraksi diakui oleh anggota kelompok lainnya
Syarat terbentuknya kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto
1. Sadar menjadi bagian kelompok
2. Ada hubungan timbal balik antaranggota kelompok dan kelompok
3. Ada faktor pengikat yang dimiliki bersama
4. Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama
5. Memiliki sitem dan proses
Kelompok sosial, paling sedikit memiliki dua orang anggota yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Kelompok sosial yang memiliki dua orang anggota disebut dyat. Dyat merupakan kelompok sosial terkecil dalam kelompok sosial. Kelompok sosial dyat memiliki interaksi yang lebih intens, intim, dan fokus kedua anggota tersebut. Kelompok sosial kecil lainnya adalah triad, triad merupakan kelompok sosial yang terdiri dari tiga orang anggota yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Dyat dan triad merupakan kelompok sosial yang kecil sehingga hubungannya sangat erat. Semakin banyak anggota dalam kelompok maka semakin banyak hubungannya semakin banyak, namun keeratan dan keintiman antaranggota akan berkurang karena banyaknya anggota kelompok. Kelompok sosial yang anggotanya lebih dari tiga orang akan lebih formal dan akan memunculkan hierarki.
Faktor pembentuk kelompok sosial
1. Kesamaan kepentingan : setiap anggota kelompok memiliki tujuan yang sama sehingga membentuk kelompok sosial untuk mencapai tujuan bersama tersebut, misalnya partai politik.
2. Kesamaan keturunan : setiap anggota kelompok memiliki kesamaan pertalian darah terbentuk turun-temurun untuk menjaga garis keturuanannya, misalnya kumpulan marga-marga.
3. Kesamaan wilayah : setiap anggota kelompok berasal dari satu wilayah sehingga antaranggota memiliki rasa kebersamaan, misalnya arisan RT.
Bentuk-bentuk kelompok sosial
Kelompok sosial
Emile Durkheim
Solidaritas mekanik
Solidaritas organik
Ferdinand Tonnies
Paguyuban (Geimenschaft)
Petembayan (Gesellschaft)
Keanggotaannya
(William G. Sumner)
In-group
Out-group
Ikatannya
(Charles Horton Cooley)
Primer
Sekunder
Robert K. Merton
Membership group
Reference group
Sifatnya
(Van Doorn)
Formal
Informal
Kepentingannya
Okupasional
Voluntir
Pembentukannya
(Robert Bierstedt)
Semu
Nyata
1. Bentuk kelompok sosial menurut Emile Durkheim
a. Solidaritas mekanik : kelompok sosial yang dibentuk atas homogenitas, kepercayaan, dan adat bersama dengan hukum represif agar pelanggar mendapatkan efek jera.
b. Solidaritas organik : kelompok sosial yang dibentuk atas perbedaan individual antaranggota dengan adanya pembagian kerja dan memiliki hukum restitutif (perdata).
Karakteristik
Solidaritas Mekanik
Solidaritas Organik
Berdasarkan homogenitas
Berdasarkan heterogenitas
Dapat berdiri sendiri (mandiri)
Saling keterkaitan
Terdapat di pedesaan (tradisioal)
Terdapat di perkotaan (modern)
Masyarakat yang sederhana
Masyarakat yang kompleks
Beban kerja lebih berat
Beban kerja lebih ringan
Contohnya : kelompok tani Desa Makmur
Contohnya : kelompok pekerja di PT. ANU
2. Bentuk kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies
a. Paguyuban (geimenschaft) : kelompok sosial dengan pola kehidupan bersama yang intim, personal, dan ekslusif antaranggotanya.
b. Patembayan (gesellschaft) : kelompok sosial dengan pola kehidupan bersama yang bersifat kebetulan hadir bersama.
Karakteristik
Paguyuban (geimenschaft)
Patembayan (gesellschaft)
Adanya keinginan bersama yang kekal
Kepentingan ekonomi dan sementara
Hubungan antaranggota bersifat informal
Hubungan antaranggota bersifat informal
Jumlah anggota tidak terlalu banyak
Jumlah anggotanya banyak
Terbentuk karena kesamaan darah, pemikiran, atau wilayah
Terbentuk karena kesamaan kepentingan
Memegang teguh adat istiadat
Berdasarkan kepada realita sosial
Contoh : masyarakat Suku Baduy
Contoh : IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
3. Bentuk kelompok sosial menurut keanggotaannya (William G. Sumner)
a. In-group : kelompok sosial setiap anggotanya mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari kelompoknya karena faktor empati dan perasaan dekat dengan anggota kelompok lainnya.
b. Out-group : kelompok sosial lain yang menjadi lawan dari kelompok in-group sehingga dapat membentuk sikap antagonisme dan antipati.
Karakteristik
In-group
Out-group
Ditandai dengan adanya persahabatan, kerjasama, keteraturan, dan perdamaian
Ditandai dengan sikap ketidak pedulian, saling curiga, permusuhan, dan kebencian
Setiap individu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari kelompok
Lawan dari kelompok in-group
Bangga menjadi bagian dari kelompoknya
Menjadi ancaman bagi kelompok in-group
Anggota kelompok menganggap kelompoknya sebagai kelompok kami
Bukan bagian dari kelompok kami
Memicu terjadinya etnosentrisme
Memicu terjadinya konflik
Contoh : cebong
Contoh : kampret
4. Bentuk kelompok sosial menurut ikatannya (Charles Horton Cooley)
a. Kelompok primer : kelompok sosial kecil yang anggotanya memiliki hubungan erat, intens, personal, dan langgeng.
b. Kelompok sekunder : kelompok sosial besar yang terbentuk untuk tujuan tertentu sehingga bersifat sementara dan hubungan antaranggotanya impersonal.
Karakteristik
Primer
Sekunder
Saling mengenal antaranggota
Tidak saling mengenal antaranggota
Bersifat informal dan permanen
Bersifat formal dan temporal
Hubugan bersifat akrab dan pribadi
Hubungan bersifat saling menguntungkan
Jumlah anggota sedikit
Jumlah anggota banyak
Mengutamakan komunikasi langsung
Komunikasi tidak langsung
Keputusan bersifat tradisional
Keputusan bersifat rasional
Contohnya : keluarga
Contohnya : kontrak kerja
5. Bentuk kelompok sosial menurut Robert K. Merton
a. Reference gruop : kelompok sosial yang menjadi acun bagi seseorang yang bukan anggota kelompoknya untuk dijadikan acuan dalam membentuk pribadi dan perilaku.
b. Membership group : semua kelompok sosial yang melibatkan anggotanya secara fisik menjadi bagian dari kelompok sosial tersebut.
Karakteristik
Reference gruop
Membership group
Tidak diakui secara resmi
Keanggotaan resmi
Sulit dikenali
Mudah dikenali
Tidak memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan
Memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan
Interaksi tidak terlalu dibutuhkan
Interaksi sangat dibutuhkan
Bersifat subjektif
Bersifat objektif
Contohnya : remaja masjid yang mencontoh perilaku santri
Contohnya : santri dari Pesantren Darul Gulag – USSR
6. Bentuk kelompok sosial menurut sifatnya
a. Formal : kelompok sosial yang mempunyai peraturan-peraturan tegas untuk mengatur hubungan antaranggota.
b. Informal : kelompok sosial yang terbentuk dengan sendirinya tanpa memiliki struktur dan organisasi yang pasti.
Karakteristik
Formal
Informal
Jumlah anggotanya banyak
Jumlah anggotanya sedikit
Peraturan tertulis
Peraturan tidak tertulis
Tidak saling mengenal
Saling mengenal
Bersifat resmi
Bersifat tidak resmi
Memiliki struktur organisasi
Tidak memiliki struktur organisasi
Contohnya : OSIS SMA Sinar Dharma
Contohnya : genk motor sekolah
7. Bentuk kelompok sosial menurut kepentingannya
a. Kelompok okupasional : kelompok sosial yang muncul karena anggotanya memiliki kepentingan yang sama dan memiliki pekerjaan yang sejenis.
b. Kelompok voluntir : kelompok sosial yang memiliki kepentingan yang sama tetapi tidak mendapat perhatian dari masyarakat.
Karakteristik
Okupasional
Voluntir
Banyak peminatnya
Sedikit peminatnya
Ada kepentingan tertentu
Rasa ingin membantu
Mendapatkan materi
Sukarela
Pekerjaannya sejenis
Pekerjaan belum tentu sejenis
Tergabung secara resmi
Bisa tidak tergabung secara resmi
Contoh : PGRI
Contoh : Profauna
8. Bentuk kelompok sosial menurut pembentukannya
a. Kelompok semu : kelompok yang terbentuk secara tiba-tiba tanpa adanya kesadaran berkelompok. Kelompok semu dapat berupa:
- Kerumunan (crowd) : kelompok yang bersifat interaksinya spontan, sementara, tidak terorganisir, berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial:
o Pendengar formal (formal audience): kerumunan yang mempunyai pusat perhatian, persamaan tujuan, dan sifatnya pasif, misalnya pengunjung bioskop dan jamaah sholat jumat;
o Kelompok ekspensif yang telah direncanakan (planned expenssive group) : kerumunan yang pusat perhatian tidak terlalu penting, tetapi memliki persamaan tujuan untuk mendapatkan kepuasan, misalnya pesta pernikahan di hotel bintang lima.
Bentuk-bentuk kerumunan yang bersifat sementara:
o Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregations) : kehadiran orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya tujuan seseorang, misalnya antri bansos;
o Kumpulan orang-orang dalam keadaan panik (panic crowds) : kumpulan orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya, misalnya pengungsi;
o Kerumanan penonton (spectator crowds): kerumunan orang yang tidak direncanakan dan tidak terkendali karena adanya kejadian tertentu, misalnya kecalakaan lalu-lintas.
Bentuk-bentuk kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum:
o Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs) : kerumunan yang mencapai satu tujuan dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma masyarakat, misalnya premanisme.
o Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds) : kerumuman orang yang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat, misalnya judi.
- Masa (mass) : kumpulan orang-orang yang memiliki kesadaran diri rendah, tidak dapat bergerak secara terorganisir, sengaja dikumpulkan di suatu tempat oleh pemimpin, dan memiliki satu tujuan, misalnya demo RUU Cipta Kerja.
- Publik (public) : masyarakat luas yang tidak terikat oleh ruang dan waktu karena terbentuk atas satu perhatian yang sama dan disatukan dengan alat-alat komunikasi, misalnya menonton pertandingan bola melalui televisi.
b. Kelompok nyata : kelompok yang terbentuk secara terorganisir, bersifat tetap, dan memiliki kesadaran berkelompok antaranggotanya. Berdasarkan ada tidaknya hubungan sosial, komunikasi, kesadaran jenis, dan ada tidaknya organisasi formal dalam kelompok sosial tersebut dibedakan menjadi:
- Kelompok statistik : kumpulan individu yang dikategorikan dalam kelompok tertentu oleh para ahli untuk perhitungan statistik penduduk, misalnya kelompok penduduk berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan;
- Kelompok kemasyarakatan : kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kesadaran akan kesamaan antaranggota meskipun belum tentu terjadi kontak dan komunikasi antaranggota, misalnya kesamaan ras, agama, klan, status, dan jenis kelamin;
- Kelompok sosial : kelompok sosial yang antaranggota kelompoknya sudah terdapat kesadaran kelompok, telah melakukan kontak dan komunikasi, namun tidak terdapat organisasi kelompok, misalnya keluarga, teman, dan jamaah;
- Kelompok asosiasi : kelompok sosial yang memiliki adanya kesamaan kepentingan yang ingin dicapai anggotanya dan terikat dalam sebuah organisasi formal, misalnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, dan IGI.
Sumber :
Kelompok Okupasional dan Volunteer – isytiwardhatul (wordpress.com)
Pengertian Kelompok Sosial dan Klasifikasinya (iwak-pithik.blogspot.com)
5 Perbedaan Membership Group dan Reference Group yang Perlu dipahami - HaloEdukasi.com
https://youtu.be/4SWlYZ1benQ
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://fastrans22.blogspot.com/2021/07/11-sos-kd-31-bentuk-bentuk-kelompok.html