Generasi Salaf Generasi Sahabat Generasi Istimewa


(Ambiguistis) - Pada suatu hari, sempat terjadi sebuah cekcok antara sahabat Khalid bin Walid dan Abdurrahman bin Auf. Tanpa sadar Khalid ra kelepasan berkata sedikit kasar kepada Abdurrahman bin Auf ra. Kejadian ini pun terdengar oleh Rasulullah SAW



Maka beliau pun bersabda:
“Janganlah kamu sekalian memaki salah seorang sahabatku. Karena sesungguhnya sekiranya salah seorang di antara kalian menginfakkan emas semisal gunung Uhud, maka amalnya itu belum mencapai satu mud seseorang di antara mereka atau setengahnya.[1]”
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam Syarh Al Aqidah Al Wasithiyah mengungkapkan bahwa kalimat larangan dalam hadits di atas menunjukkan keharaman[2]

Percekcokan dua sahabat tersebut pada akhirnya melahirkan sebuah hukum yang berlaku hingga hari ini yaitu larangan mencela para sahabat. Lebih lanjut, Syaikh Utsaimin merincikan bahwa mencela sahabat secara umum dapat berujung kekafiran. Namun jika dalam bentuk khusus, perlu diperinci lagi, hal apa yang sedang dicela, apakah fisik, perilaku, atau pemahaman beragama sahabat yang bersangkutan. Dan masing-masing mempunyai konsekuensi hukum yang berbeda.[3]
Rasulullah SAW tentu tidak bermaksud pilih kasih. Namun memang kenyataan berkata bahwa Abdurrahman bin Auf lebih awal keislamannya[4], dan itu berarti lebih awal penerimaannya terhadap wahyu, dan hal itu juga berarti beliau lebih awal hidup dan berjuang bersama Muhammad SAW

Kendati Khalid bin Walid ra sendiri bukanlah seseorang dengan kualitas sembarangan. Khalid ra yang pernah menghancurkan pasukan muslimin dalam perang uhud[5], setelah memeluk Islam menjelma menjadi prajurit paling kuat dan paling jenius dalam barisan kaum muslimin, hingga dia digelari sebagai “pedang Allah”[6]

Khalid ra juga termasuk dalam deretan sahabat yang mulai berinfaq dan berperang sebelum peristiwa Fathu Makkah

Allah SWT berfirman:
“Tidak sama di antara kamu orang-orang yang berinfaq dan berperang sebelum penaklukan (Makkah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang berinfaq dan berperang sesudah itu.” (Al Hadid: 10)
Nyatanya hal itu tidak menghalangi Rasulullah SAW untuk “memarahi” Khalid bin Walid ra

Rasulullah SAW ingin menegaskan bahwa para sahabat adalah manusia-manusia terbaik yang tidak pantas dicela dan dihina bahkan oleh seorang sahabat sekalipun

“Manusia yang paling baik adalah (manusia pada) kurun waktuku (para sahabat), kemudian orang-orang setelah mereka (tabi’un) kemudian orang setelah mereka (tabi’ut tabi’in).[7]”
Para sahabat sebagai sekumpulan orang yang bertemu Nabi Muhammad SAW, memeluk Islam dan mati dalam keadaan Islam telah mendapatkan pujian dari Rabbul ‘Alamin Allah SWT

Dalam surat Al Fath disebutkan:
“Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersamanya adalah yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi lemah lembut terhadap sesama mereka.” (Al Fath: 29)
Begitu juga dalam surat At Taubah:
“Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, kaum Muhajirin, dan kaum Anshar, yang mengikuti Nabi pada masa-masa sulit.” (At Taubah: 117)
Imam As Syaukani dalam kitab tafsirnya Fathul Qadir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan“masa-masa sulit” adalah masa-masa pada perang Tabuk[8]

Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri dalam Ar Rahiq Al Makhtum menggambarkan bahwa dalam ekspedisi tabuk, Rasulullah SAW berangkat bersama 30.000 pasukan. Belum pernah sebelumnya kaum muslimin berperang dengan pasukan sebanyak itu[9]

Kuantitas pasukan yang luar biasa justru memberi dampak yang kurang baik. Pasukan kaum muslimin tidak dapat bersiap secara maksimal baik dari segi perbekalan harta maupun makanan. Bahkan mereka juga kekurangan dalam hal tunggangan. Di mana hanya tersedia seekor unta untuk setiap delapan belas orang[10]

Sebagian dari mereka bahkan terpaksa memakan dedaunan hingga mulut mereka membengkak.  Dan untuk membasahi kerongkongannya, mereka terpaksa menyembelih unta untuk mengambil air yang tersimpan di dalam perutnya. Karena itulah pasukan ini dikenal dengan sebutan “Jaisyul ‘Usrah” atau pasukan yang kesulitan[11]

Wajar kiranya jika orang-orang yang istiqomah dan setia membersamai Rasulullah SAW dalam kondisi sesulit itu diterima taubatnya oleh Allah SWT

Generasi Inti
Kesetiaan para sahabat dalam ekspedisi Tabuk hanyalah satu dari sekian potret kesetiaan mereka terhadap dakwah kenabian. Mereka merupakan generasi terbaik dari umat Islam yang kelak akan menjadi teladan bagi generasi selanjutnya

Mereka adalah orang-orang yang mengubah firman-firman Allah SWT menjadi amal nyata. Sampai-sampai kita tidak akan mampu membedakan kehidupan mereka dengan ayat Al-Quran. Dalam menjalani kesehariannya, mereka bagaikan ayat-ayat Allah yang berjalan di muka bumi ini

Ada sebuah pertanyaan, seorang Muhammad bin Abdullah datang membawa ajaran tauhid. Lalu apa yang diajarkannya tersebut tetap abadi hingga detik ini, bahkan para ulama dari masa ke masa selalu menuliskan penjelasan-penjelasan agar ajaran tersebut lebih cepat dipahami. Lantas mengapa pada hari ini kita tidak bisa menemukan potret muslim yang seperti para sahabat tadi

DR. Abdullah Azzam dalam Tarbiyah Jihadiyah mengungkapkan bahwa seruan tauhid dan pemantapannya ke dalam kalbu bukanlah hal yang sifatnya teoritis, yang diajarkan melalui buku-buku bacaan[12]

“Akan tetapi amaliyah dari tauhid uluhiyah ini diajarkan melalui berbagai peristiwa dan langkah, melalui berbagai ujian dan cobaan dalam realitas kehidupan sehari-hari.[13]”
DR. Abdullah Azzam menyebutkan contoh bagaimana jalan seorang Abu Bakar ra untuk meyakini bahwa Allah Maha Penyantun (Al Halim). Ketika melihat beberapa kafir Quraisy mencengkeram kerah baju Rasulullah SAW namun dia tidak melihat Allah SWT langsung mengambil tindakan terhadap mereka. Maka menengadahlah ia ke langit seraya berkata: “Ya Tuhanku, alangkah penyantunnya Engkau. Ya Tuhanku, alangkah penyantunnya Engkau.[14]”
Tertanamnya tauhid ke dalam kalbu juga bukan hal yang bisa dihitung dengan hitung-hitungan akademis, tidak bisa diukur dengan jumlah SKS ataupun jumlah pertemuan dalam satu semester kuliah

Allah SWT berfirman:
“Dan Al-Quran itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Al Isra: 106)
Penurunan secara berangsur-angsur serta perintah menyampaikannya secara perlahan-lahan tentu ada maksudnya. Sayyid Quthb dalam Maalim fi Ath-Thariq mengungkapkan bahwa Al-Quran tidak diturunkan dalam satu waktu karena ia diturunkan menurut kadar kebutuhan saat itu, sesuai dengan perkembangan pemikiran dan penalaran yang sedang berlangsung; seiring dengan dinamika masyarakat dan kehidupan secara umum; dan untuk menjawab problematika sosial yang sedang dihadapi komunitas umat Islam dalam kehidupan yang dijalaninya[15]

Ayat-ayat Al-Quran yang suci seolah berdialektika dengan para sahabat tentang apa yang terbersit dalam benak mereka, menjelaskan kepada duduk perkara masalah yang mereka hadapi, mengoreksi kekeliruan langkah mereka, mempertautkan segala yang mereka hadapi kepada Allah SWT

Pola seperti itu pada akhirnya memberikan para sahabat sebuah kesadaran bahwa mereka senantiasa hidup di bawah pengawasan Allah dan berada dalam kekuasaan-Nya

Sebuah Komitmen Baru
Di samping manhaj atau metode pembelajaran yang berorientasi pada implementasi dan praktik. Sayyid Quthb menambahkan satu faktor lagi yang membuat generasi sahabat menjadi tak terkejar oleh generasi selanjutnya

Para sahabat, ungkap Sayyid Quthb, ketika masuk Islam, ia merasa sedang memulai sebuah komitmen baru yang benar-benar terbebas dari kehidupan yang dilakoninya pada masa jahiliyah. Dari sini, ia akan meragukan kebenaran segala ritual yang ditunaikannya semasa jahiliyah seperti keadaan orang yang sedang ragu, bimbang, cemas, dan takut, seraya menganggap semua itu adalah perbuatan keji yang tidak baik dalam pandangan Islam[16]

Komitmen baru ini mengantarkan para sahabat pada sebuah pemisahan kesadaran secara penuh antara masa silam kejahiliyahannya dengan keislamannya di masa kini. Dan bermula dari pemisahan kesadaran inilah berkembang pemisahan sepenuhnya dari berbagai hubungan dan keterikatan sosial jahiliyah atau yang sering kita kenal sebagai al bara alias anti loyalitas

Maka dimulai sejak saat itu, para sahabat tak lagi mempunyai hubungan dan ikatan apapun dengan para pelaku kejahiliyahan kecuali di bidang perniagaan dan kerja sama sehari-hari untuk perkara yang dalam Islam dibolehkan

Kesimpulan
Manhaj pembelajaran yang berorientasi pada implementasi/praktik serta pembangunan pemisahan kesadaran secara penuh antara kejahiliyahan dan keislaman telah menjadikan para sahabat menjadi generasi yang unik yang seolah tak lagi mampu digapai oleh generasi penerusnya baik dalam hal kedewasaan spiritual maupun pencapaian yang bersifat fisik

Dan melihat dua faktor yang terlihat mudah ketika dituliskan namun begitu sulit ketika dijalankan, rasanya memang sangat adil jika Rasulullah SAW begitu memuliakan mereka. Dan rasanya sudah sangat tepat jika kita menjadikan mereka sebagai teladan dalam kebaikan

Penulis: Azzam Diponegoro
Referensi:
[1] HR. Bukhori no. 3673 dan Muslim no. 2541 dan redaksi ini milik Muslim

[2] Muhammad Shalih Al-Utsaimin. Syarh Al Aqidah Al Wasithiyah Jilid II, Riyadh: Dar Ibnul Jauzi, 2000, h. 253

[3] Ibid, h. 253

[4] Ibid, h. 252

[5] Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Ar Rahiq Al Makhtum, Kairo: Darul Wafa, 2010, h. 237

[6] Ibid, h. 337

[7] HR. Bukhori no. 3651

[8] As Syaukani, Fathul Qadir jilid II, Kairo: Lajnah Tahqiq Darul Wafa, h. 583

[9] Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Ar Rahiq Al Makhtum, Kairo: Darul Wafa, 2010, h. 381

[10] Ibid, h. 381

[11] Ibid, h. 381

[12]Abdullah Azzam, Tarbiyah Jihadiyah jilid III, Solo: Pustaka Al Alaq, 2003, h. 167

[13] Ibid, h. 167

[14] Ibid, h. 167
[15] Sayyid Quthb, Ma’alim fi Ath-Thariq, Yogyakarta: Darul Uswah, 2009, h. 40

[16] Ibid, h. 42


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://ambiguistis.blogspot.com/2021/09/generasi-salaf-generasi-sahabat.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Viral Video Dakwaan Vip Diberi Layanan Istimewa Ini Penjelasan Masjid Putra

Viral Video Dakwaan Vip Diberi Layanan Istimewa Ini Penjelasan Masjid Putra

papar berkaitan - pada 12/9/2021 - jumlah : 264 hits
Kena daftar awal jam 11 dah penuh kapasiti Semalam tular di media sosial video keluhan orang ramai yang dikatakan tidak dapat masuk ke masjid untuk menunaikan solat Jumaat Walaupun sudah tiba awal pagar masjid ditutup dan dikawal ketat kaki...
Kempen Stay Strong Malaysia Oleh Samsung Jom Dapatkan Hadiah Istimewa Sekarang

Kempen Stay Strong Malaysia Oleh Samsung Jom Dapatkan Hadiah Istimewa Sekarang

papar berkaitan - pada 14/9/2021 - jumlah : 224 hits
Ini adalah tahun kedua Samsung meraikan perpaduan negara dalam norma baharu Walaupun berterusan rintangan kita terus maju dengan kebaikan dan tidak mementingkan diri sendiri mempercayai bahawa dengan bekerja bersama kita dapat mengatasi cab...
Hiburan Istimewa Sangat Hadiah Ibu Ayash Affan Muka Seiras Shuib Kuat Minum Susu

Hiburan Istimewa Sangat Hadiah Ibu Ayash Affan Muka Seiras Shuib Kuat Minum Susu

papar berkaitan - pada 14/9/2021 - jumlah : 351 hits
Pelawak dan juga usahawan Shuib menzahirkan rasa syukur apabila sudah boleh bertemu dengan anak bongsunya Ayash Affan ARTIKEL BERKAITAN AdvertisementPerkara tersebut dikongsikan Shuib menerusi ruangan Instagram Story miliknya untuk tatapan ...
Kuah Pecal Sedap Padu Resipi Istimewa Peninggalan Arwah Mak

Kuah Pecal Sedap Padu Resipi Istimewa Peninggalan Arwah Mak

papar berkaitan - pada 14/9/2021 - jumlah : 251 hits
Pecal adalah antara sajian masyarakat yang tidak asing lagi dikalangan rakyat Malaysia Pecal ni memang special anda boleh nikmatinya pada bila bila masa sama ada sarapan pagi makan tengahari atau pun malam Rahsia keenakannya terletak pada k...
Jual Tisu Dapat Rm20 Satu Malam Vide0 Pernah Digelar Peng3mis Anak Kongsi Kep4yahan Ibu Istimewa Besarkan Adik Beradik

Jual Tisu Dapat Rm20 Satu Malam Vide0 Pernah Digelar Peng3mis Anak Kongsi Kep4yahan Ibu Istimewa Besarkan Adik Beradik

papar berkaitan - pada 9/9/2021 - jumlah : 535 hits
Setiap manusia pasti pernah alami pengalaman pahit manis kehidupan semasa kecil Kita takkan terlepas daripada menerima uji4n dari Yang Esa Ujian itu juga mengajar kita erti kehidupan yang sebenar dan tidak ada jalan mudah untuk berjaya Sama...
Istimewa Sushiwak Diolah Dengan Citarasa Melayu

Istimewa Sushiwak Diolah Dengan Citarasa Melayu

papar berkaitan - pada 8/9/2021 - jumlah : 230 hits
Buat penggemar sushi sanggup makan berpinggan bagi memenuhi cita rasa Terpulang kepada cita rasa anda banyak pilihan kini di pasaran Melihat kepada permintaan ini mendorong Izzati Zainal mencebur diri dalam perniagaan makanan sushi dengan j...
Nak Anak Lelaki Amalkan Ayat Ini Dan Doa Banyak Banyak Yatt Kongsi Pengalaman Istimewa Kelahiran Anak Lelaki

Nak Anak Lelaki Amalkan Ayat Ini Dan Doa Banyak Banyak Yatt Kongsi Pengalaman Istimewa Kelahiran Anak Lelaki

papar berkaitan - pada 27/8/2021 - jumlah : 330 hits
Pelakon Yatt Hamzah berkongsi bagaimana cara dia berusaha untuk mendapatkan anak lelaki setelah memiliki 4 cahaya mata perempuan Perkongsian ini dikongsi melalui Borak Pa Ma dan apa yang paling penting amalkan surah yang dikongsi dan sabar ...
Hiburan Anda Tahu Anda Sangat Istimewa Engku Emran Titip Ucapan Istimewa Buat Noor Nabila Sempena Hari Lahir

Hiburan Anda Tahu Anda Sangat Istimewa Engku Emran Titip Ucapan Istimewa Buat Noor Nabila Sempena Hari Lahir

papar berkaitan - pada 5/9/2021 - jumlah : 383 hits
Kakak kepada personaliti terkenal Neelofa Noor Nabila khabarnya telah menerima hadiah dan ucapan istimewa daripada suami kesayangan Engku Emran sempena hari lahirnya yang ke 36 semalam ARTIKEL BERKAITAN AdvertisementEngku Emran dan Noor Nab...
Resepi Gulai Ikan Nyok Nyok Istimewa Sedap Guna Daun Kesum

Resepi Gulai Ikan Nyok Nyok Istimewa Sedap Guna Daun Kesum

papar berkaitan - pada 5/9/2021 - jumlah : 434 hits
Resepi Gulai Ikan Nyok Nyok Istimewa Sedap Guna Daun Kesum Semalam seperti hari Sabtu biasa memang hari wet marketing DH beli 2 ikan Nyok Nyok sederhana besar ada rasanya sebesar tapak tangan dia Bila nampak ikan tu memang menggulailah menu...
Lesson In Economics From Hawkers Rebellion

Banjir Besar Dubai 2024 Ustaz Azhar Idrus

Lirik Lagu Cinta Setandan Pisang Eda Ezrin Den Manjo

Too Soon To Tell Analyst Says On Mipp S Prospects In Pn

Puasa Tarwiyah 2024 Maksud Hari Tarwiyah Hukum Berpuasa

Govt Opposition Should Agree On Redelineation Formula Says Bersatu Man

Kuala Kubu Baharu Of Fortress On Estuary And Lee S Legacy

Malayia S Forex Trading Landscape Opportunities And Challenges



Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok

Kenapa Platipus Haiwan Yang Membuatkan Saintis Merasa Hairan

Biodata Qistina Rania Pelakon Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Astro Ria Peserta Hero Dewi Remaja 2023


Puding Kastad Mangga

Wordless Wenesday 115 Diy Baju Kurung Lama

Uncover The Secrets Of Riversweeps The Online Casino That S Different

Isteri Bersubahat Dengan Suami Melakukan Amang Seksual Terhadap Remaja 17 Tahun

Mb S Son Five Others Remanded In Rm600 000 False Claim Probe Under Macc

Dilema Calun Prk Kkb Melayu Atau Cina