Kumpulan Percapakan Bahasa Minang Dengan Teman
Halo dunsanak, apo kaba? Berbicara tentang bahasa Minang, agaknya akan menarik sekali jika kita mampu berbicara bahasa Minang kepada teman yang berasal dari Minang. Tentu ini akan mudah bagi orang Minang, tapi cukup sulit bagi orang yang sama sekali tidak punya darah Minang atau bahkan orang Minang yang lahir dan besar di perantauan. Oleh karena ini, kali ini saya akan membuatkan beberapa percakapan bahasa Minang dengan teman yang biasa terjadi sehari-hari.
Percakapan bahasa Minang atau Padang yang akan saya tuliskan ini barangkali hanya beberapa, tapi dunsanak bisa menanyakannya kepada saya di kolom komentar kalau ada yang kurang. Mudah-mudahan kumpulan percakapan bahasa Minang dengan teman ini bisa bermanfaat bagi dunsanak dalam berkomunikasi ya.
Percakapan Bahasa Minang dengan Teman di Keseharian
Menanyakan Kabar
Salah satu percakapan paling default dengan teman adalah menanyakan kabar, bukan? Berikut contoh percapakan tanya kabar kepada teman.
A : Assalamu'alaikum. Wes, Riko mah. Kama se salamo ko? Baa kaba kawan? (Assalamu'alaikum. Wah, Riko ya. Kemana saja selama ini? Bagaimana kabarmu teman?)
B : Wa'alaikumussalam. Hei, Sandi. Biasolah, mancari rajaki di parantauan. Alhamdulillah elok dan sihaik. Kawan apo kaba? (Wa'alaikumussalam. Hei, Sandi. Biasalah, mencari rezeki di perantauan. Alhamdulillah baik dan sehat. Kamu apa kabar?)
Oh ya, ngomong-ngomong, percakapan tanya kabar sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya lho. Dunsanak bisa baca lewat tautan di bawah.
Baca juga : Cara Mengucapkan Bahasa Minang Apa Kabar
Mengucapkan Terima Kasih
Dalam berkomunikasi dengan teman atau dengan siapa pun, kata "terima kasih" menjadi kata yang wajib diucapkan, terutama ketika seseorang telah membantu kita. Begini contoh percakapan untuk mengucapkan terima kasih.
A : Tarimo kasih bana alah repot-repot tibo ka wisuda ambo yo, Wan. Semoga capek manyusua yo. (Terima kasih sekalli sudah repor-repot datang ke wisuda saya ya, Wan. Semoga cepat menyusul ya.)
B : Ndak sabagai alah nyo doh Fik. Aamiin, mudah-mudahan lancar se urusan. (Tidak masalah itu Fik. Aamiin, mudah-mudahan lancar saja urusannya.)
Oh ya, sebelumnya saya juga sudah pernah menulis artikel tentang ini lho. Lebih lengkapnya bisa dunsanak baca di tautan di bawah.
Baca juga : Bahasa Minang Teirma Kasih dan Cara Mengucapkannya
Tentang Kesibukan dan Ajakan KeluarBerikut contoh percakapan untuk menanyakan apakah seseorang sibuk atau tidak serta ajakan untuk pergi keluar.
A : Sedang sibuk ndak kini tu, Ton? Pai makan wak kalua lah. Kok lai amuah juo. (Sedang sibuk tidak sekarang, Ton? Pergi makan kita keluar yok. Itupun kalau mau.)
B : Iyo ko ha, revisi dari dosen alun salasai juo lain. Ha, buliah juo tu. Dima wak makan? Lah lapa paruaik ha. (Iya nih, revisi dari dosen belum juga selesai. Tapi boleh juga tuh. Dimana kita makan? Sudah lapar pula nih perut.)
Selain percakapan di atas, dunsanak juga bisa menggunakan kalimat di bawah ini:
Apo kesibukan kini tuh, Kawan? (Apa kesibukan sekarang ini, Teman?)Sore beko sibuk ndak? (Sore nanti sibuk tidak?)Kalau lah ndak sibuk agiah tau yo. (Kalau sudah tidak sibuk, beritahu ya)
Ajakan Berkunjung ke RumahPercakapan berikut ini bisa digunakan untuk mengajak seorang teman mampir ke rumah.
A : Kalau lai ndak sibuk sudah ko, pai lah mampia ka rumah. Amak batanyo jo taruih, baa kok kawan nan namonyo Andi tu ndak main-main kamari lai. (Kalau tidak sibuk abis ini, pergilah mampir ke rumah. Ibu bertanya terus, kenapa teman yang namanya Andi itu tidak main ke sini lagi)
B : Itulah Nton, awak sadang ado proyek bana kini ko. Acok bolak-baliak se Padang-Jakarta. (Itulah Nton, aku sedang ada proyek betul sekarang ini. Sering bolak-balik Padang-Jakarta)
A : Ndeh, iyo tu? Gadang proyek bantuaknyo mah ndak. Baok gai lah sasakali oleh-oleh Jakarta tu untuk amak di rumah. (Iya kah? Besar proyek bentuknya. Bawa juga lah sesekali oleh-oleh Jakarta itu untuk ibu di rumah.)
B : Hahah, jadih lah. Insyaa Allah bisuak ko yo. Doakan se lancar proyek ambo ko. (Haha, oke lah. Insyaa Allah besok ini ya. Doakan saja proyek ku ini lancar.)
Meminta BantuanNah, ini bagian terakhir dalam artikel ini ya. Contoh percakapan yang dapat digunakan untuk meminta bantuan pada teman.
A : Jam istirahat beko, bisa tolong ajaan ambo materi dosen tadi ndak, Kawan? Yo bana ndak masuk ka utak apo nan ditarangan apak tu doh. (Jam istirahat nanti, bisa tolong ajarkan saya materi dosen tadi tidak, Teman? Benar-benar tidak masuk ke otak apa yang diterangkan bapak itu.)
B : Baa kok indak nyo, apak tu manjaleh an co patuih. Untuang ambo dek lah mambaco di rumah. Jadih kawan, insyaa Allah. (Bagaimana tidak, bapak itu menjelaskan macam petir. Untung saya sudah membaca di rumah. Oke teman, insyaa Allah).
Beberapa kalimat serupa yang bisa digunakan dalam meminta tolong adalah sebagai berikut:
Minta tolong ciek buliah tu? (Minta tolong satu, boleh kah?)Tolong ambiak an pena ambo nan jatuh itu ciek. (Tolong ambilkan penaku yang terjatuh itu dong)Bisa tolongan... (Bisa tolongkan...)
Nah dunsanak, itulah tadi beberapa contoh percakapan bahasa Minang dengan teman. Ini bisa dunsanak pakai ketika berkomunikasi dengan temanmu yang berasal dari Padang atau ranah Minang ya.
Oh ya, selain itu, dunsanak bisa belajar bahasa Minang untuk kata-kata lainnya melalui artikel saya yang lainnya. Silakan klik salah satu tautan artikel di kolom "Artikel menarik lainnya" di bawah. Dan jika ada yang ingin dunsanak tanyakan tentang bahasa Minang, silakan tuliskan di kolom komentar di bawah.
Selamat belajar.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.minangnese.my.id/2020/01/percapakan-bahasa-minang-dengan-teman.html